10 Pantangan setelah Operasi Gigi Bungsu

10 Pantangan setelah Operasi Gigi Bungsu

Daftar Isi

Menghindari pantangan setelah operasi gigi bungsu merupakan hal yang wajib dilakukan untuk membantu mempercepat proses penyembuhan dan pemulihan luka pasca pencabutan. Dalam medis, operasi gigi bungsu disebut odontektomi.

Alasan utama kenapa seseorang harus melakukan odontektomi adalah untuk mengambil gigi yang impaksi atau tidak tumbuh sempurna, menghilangkan gigi bermasalah, dan mencegah terjadinya masalah di masa depan.

Berbeda dengan posisi gigi yang lain, gigi bungsu yang notabene tumbuh pada rentang usia 17-25 tahun terkadang membutuhkan perlakuan khusus. Pencabutan gigi bungsu seringkali tidak bisa dilakukan dengan prosedur cabut gigi biasa, melainkan harus melalui proses pembedahan odontektomi.

Pada kesempatan ini, Mydents Dental Care akan membahas apa saja pantangan setelah operasi gigi bungsu, serta rekomendasi makanan/minuman yang dapat Anda konsumsi.

Pantangan setelah Operasi Gigi Bungsu

Pantangan adalah sesuatu yang terlarang untuk Anda lakukan. Dalam hal ini, Anda sebaiknya menghindari pantangan-pantangan setelah odontektomi (operasi gigi impaksi). Apa saja?

1. Hindari Merokok agar Tidak Terjadi Dry Socket

Pantangan pertama: Anda tidak diperbolehkan untuk merokok setidaknya sampai 72 jam (3 hari) setelah operasi odontektomi untuk mendukung proses penyembuhan yang optimal. Mengapa tidak boleh merokok setelah operasi gigi bungsu?

Bukan hanya setelah odontektomi, Anda bahkan juga tidak boleh merokok meski hanya melalui prosedur cabut gigi biasa. Hal ini dikarenakan gerakan menghisap rokok dan panas yang dihasilkan dapat mengganggu proses pembekuan darah. Umumnya, gumpalan darah akan terbentuk di area luka pasca pencabutan dan proses penyembuhan pun dimulai. Namun, kandungan senyawa dalam rokok dapat merusak jaringan yang berperan dalam penyembuhan serta meningkatkan risiko infeksi.

Kalau melanggar pantangan ini, kemungkinan besar dapat memunculkan komplikasi peradangan jaringan, perdarahan, dan bahkan nyeri hebat akibat dry socket.

2. Pantangan setelah Operasi Gigi Bungsu: Mengabaikan Gejala Pembengkakan yang Muncul

Pembengkakan hampir pasti muncul setelah operasi cabut gigi bungsu. Lantas, jika muncul pembengkakan apa yang harus dilakukan? Anda dapat memberikan kompres es/dingin di pipi di sisi gigi yang baru saja dicabut. Kalau pembengkakan terkontrol, proses penyembuhan dan pemulihan pasca operasi cabut gigi bungsu akan berjalan lebih lancar.

3. Pantangan Setelah Operasi Gigi Bungsu: Tidak Mengganti Kain Kasa untuk Meredakan Perdarahan

Setelah prosedur operasi selesai dilakukan, dokter gigi akan menginstruksikan Anda untuk menggigit kain kasa untuk meredakan perdarahan selama kurang lebih 1 jam. Perlu Anda perhatikan, sebaiknya mengganti kain kasa tersebut setelah 15 atau 30 menit, terutama jika kasa terasa sudah penuh darah dan air liur.

4. Mengabaikan Resep Obat Dokter

Meski Anda anti dengan obat-obatan telan, mengabaikan resep obat dokter bukanlah pilihan yang bijak. Obat yang dokter resepkan bertujuan untuk mempercepat proses pemulihan pasca operasi cabut gigi bungsu dan meredakan nyeri yang mungkin muncul apabila efek anestesi sudah hilang.

Obat anti-nyeri akan memberikan rasa nyaman agar Anda dapat beraktivitas tanpa kendala. Namun, kalau selama konsumsi obat-obatan tersebut muncul gejala yang tidak diinginkan, contohnya gatal atau ruam, segera hentikan konsumsi obat dan konsultasikan ke dokter gigi spesialis terdekat.

5. Larangan setelah Cabut Gigi Bungsu: Mengabaikan Kebersihan Rongga Mulut

Pantangan setelah operasi gigi bungsu selanjutnya adalah mengabaikan kebersihan mulut dengan tidak menggosok gigi. Meski menjalani odontektomi, Anda harus tetap membersihkan gigi Anda agar proses pemulihan lebih cepat, sekaligus mencegah terjadinya infeksi bakteri yang terjadi akibat penumpukan sisa makanan. Ciri infeksi setelah cabut gigi bungsu yang umum adalah muncul bau mulut dan keluar nanah berwarna putih atau kuning.

Anda boleh menggosok gigi secara keseluruhan Anda setelah operasi gigi bungsu, namun Anda perlu berhati-hati ketika membersihkan area yang baru saja dicabut, jangan sampai merusak gumpalan darah yang sudah terbentuk.

6. Tidak Meludah dan Berkumur

Anda tidak boleh meludah dan berkumur setelah operasi cabut gigi bungsu. Tindakan meludah dan berkumur akan memberikan tekanan pada otot di sekitar wajah sehingga berisiko mengganggu proses penyembuhan.

Hindari meludah dan berkumur setidaknya 24 jam pertama. Pun kalau terpaksa ingin melakukannya, Anda bisa mengeluarkan ludah/kumur tanpa tekanan dengan membiarkan air mengalir jatuh dengan sendirinya dari mulut.

7. Tidak Minum Minuman Beralkohol

Berikutnya, pantangan setelah operasi gigi bungsu adalah tidak boleh minum minuman beralkohol. Meski Anda tidak menjalani operasi, minum alkohol pun tetap tidak boleh. Sebab, sepenuhnya memiliki dampak negatif daripada dampak positif.

Konsumsi alkohol dapat mengganggu metabolisme obat, mengurangi kemampuannya untuk melawan infeksi, dan meningkatkan risiko efek samping, seperti mual atau sakit kepala.

8. Tidak Makan Makanan Bertekstur Keras dan Alot

Kiranya, pantangan satu ini sudah jelas, ya. Siapa pula orang yang dengan sembrono setelah operasi cabut gigi bungsu memaksa makan sate kambing? Melakukannya akan menimbulkan masalah komplikasi yang serius.

Apakah ada pantangan terkait makanan setelah operasi gigi bungsu? Jelas ada. Anda harus menghindari makanan keras dan alot, makanan atau minuman yang panas, serta makanan yang bersifat asam dan pedas.

Kapan boleh makan pedas setelah cabut gigi? Sebaiknya tunggu hingga luka menutup dan tidak ada pendarahan atau gejala lain. Selain itu, Anda juga disarankan untuk mengunyah menggunakan sisi yang berlawanan dengan sisi yang baru saja dicabut, setidaknya sampai sisi yang baru dicabut terasa nyaman untuk digunakan mengunyah.

9. Jangan Minum Menggunakan Sedotan

Menyedot minuman dengan sedotan memberikan tekanan ke area cabut. Dampak buruknya merusak bekuan darah sehingga memperlambat proses penyembuhan. Sebaiknya Anda minum dari gelas secara langsung dan tidak menggunakan benda apapun.

10. Jangan Menyentuh Bekas Pencabutan Sembarangan

Anda tidak diperbolehkan menyentuh bekas pencabutan dengan lidah, tangan, atau benda apapun, terutama benda yang keras atau tajam. Daerah yang telah dioperasi masih rentan terhadap infeksi. Menyentuh luka dengan lidah atau benda lain yang tidak steril dapat memindahkan bakteri ke area bekas operasi dan menyebabkan infeksi.

Contoh Makanan yang Harus Dihindari setelah Operasi Gigi Bungsu

Kategori makanan yang menjadi pantangan setelah operasi gigi bungsu adalah makanan yang keras, alot, lengket, panas, dan pedas. Berikut adalah contoh makanan atau minuman yang sebaiknya Anda hindari:

  • Kacang-kacangan
  • Keripik (singkong, kentang, sukun, dll)
  • Sambal
  • Minuman kopi dan teh yang panas
  • Minuman beralkohol atau berkarbonasi (contoh: soda)

Penting untuk selektif memilih makanan yang mudah dikunyah dan ditelan. Berapa jam bisa makan setelah cabut gigi? Umumnya Anda sudah boleh makan sekitar 1 jam setelah tindakan selesai dilakukan dan darah sudah berhenti.

Perawatan Pasca Operasi Gigi Bungsu di Rumah

Anda bisa menerapkan perawatan setelah cabut gigi yang sederhana dan tidak ribet di rumah. Di antaranya:

  1. Menggunakan kain kasa untuk menekan perdarahan di area cabut, diganti sekitar 15-30 menit sekali sampai dirasa cukup (umumnya 1 jam).
  2. Kompres dingin untuk meminimalisir bengkak (penting). Setidaknya hingga 48 jam pertama pasca operasi.
  3. Istirahat yang cukup dan mengurangi aktivitas fisik berlebihan. Istirahat dengan memposisikan kepala di atas jantung.
  4. Selektif memilih makanan dan minuman sebagaimana contoh di atas.
  5. Segera menghubungi dokter gigi jika mengalami gejala tertentu yang membuat tidak nyaman, seperti nyeri hebat yang tidak kunjung membaik, bengkak lebih dari 7 hari, keluar nanah dari luka operasi, atau kesulitan bernapas.

Rekomendasi Makanan setelah Operasi Gigi Bungsu

Nah, melihat banyak sekali makanan dan minuman yang berpantangan. Lantas, apa saja makanan rekomendasi yang bisa dikonsumsi setelah operasi cabut gigi bungsu?

  • Es krim
  • Sup cair
  • Jus, yoghurt, smoothies, atau milkshake, terutama yang dingin
  • Bubur
  • Buah-buahan, seperti alpukat
  • Karbohidrat yang lunak, seperti ubi kukus atau kentang kukus
  • Telur rebus
  • Tahu lembut
  • Keju lembut
  • Puding

Pada intinya, pilih makanan yang sebisa mungkin lunak atau bisa Anda telan tanpa proses mengunyah terlalu lama. Kebutuhan cairan cukup Anda penuhi dengan minum air putih langsung dari gelas tanpa sedotan.

Kapan boleh makan nasi setelah operasi gigi bungsu? Sebenarnya ini tergantung kenyamanan masing-masing pasien. Apabila pasien merasa nyaman makan nasi, hal tersebut boleh saja asalkan tidak ada infeksi dan tidak ada pendarahan.

Nah, itulah daftar pantangan setelah operasi gigi bungsu yang harus Anda hindari agar proses penyembuhan dan pemulihan lebih cepat. Dengan demikian, Anda dapat kembali beraktivitas dengan nyaman seperti sedia kala.

Ditinjau oleh: drg. Rebecca Grace Agustina

❓FAQ Seputar Pantangan Setelah Operasi Gigi Bungsu

Anda tidak boleh merokok, minum alkohol, meludah, berkumur terlalu keras, menyentuh luka bekas cabut, serta mengonsumsi makanan keras, panas, atau pedas.

Karena rokok dapat merusak gumpalan darah di area bekas operasi, memperlambat penyembuhan, dan meningkatkan risiko komplikasi seperti dry socket yang sangat menyakitkan.

Tidak boleh hingga luka benar-benar sembuh dan tidak ada gejala peradangan. Makanan pedas dapat mengiritasi luka dan memperparah pembengkakan.

Idealnya setidaknya 72 jam (3 hari), namun lebih lama akan lebih baik untuk memastikan proses penyembuhan optimal.

Boleh makan nasi ketika luka mulai terasa nyaman, biasanya setelah 1–2 hari, dan tidak ada lagi pendarahan atau nyeri berlebihan.

Boleh, tapi harus hati-hati. Hindari menyikat langsung di area luka selama 24 jam pertama. Fokus pada area lain untuk menjaga kebersihan mulut.

Meludah dapat menciptakan tekanan yang mengganggu pembentukan gumpalan darah di luka operasi, menyebabkan dry socket.

Gejalanya antara lain: bau mulut tajam, nyeri berlebih, nanah putih/kuning dari luka, demam, atau pembengkakan lebih dari 3–7 hari.

Tidak boleh. Sedotan menciptakan hisapan yang bisa merusak bekuan darah di area luka, meningkatkan risiko penyembuhan terganggu.

Jika Anda mengalami nyeri tak kunjung membaik, demam, keluar nanah, bengkak lebih dari seminggu, atau kesulitan membuka mulut atau menelan.

Siap untuk wujudkan senyum idealmu?

Yuk konsultasi dengan dokter gigi ahli kami 🙂

Hubungi Kami disini...