Dry Socket Gigi - Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Dry Socket Gigi - Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Daftar Isi

Dry socket atau dalam bahasa medis disebut alveolar osteitis adalah salah satu komplikasi yang mungkin muncul setelah cabut gigi. Namun, kondisi ini tidak selalu dialami oleh pasien. Ada beberapa penyebab yang menyebabkan terjadinya  dry socket setelah cabut gigi yang akan dijabarkan dalam artikel ini.

Kondisi dry socket umumnya terjadi setelah tindakan pencabutan gigi geraham rahang bawah atau setelah operasi gigi bungsu (odontektomi). Gejalanya dapat berupa nyeri hebat tak tertahankan yang muncul sekitar 3 sampai 5 hari setelah tindakan cabut gigi. Seiring berjalannya waktu, nyeri akan semakin parah, dan umumnya disertai peradangan atau bahkan pembengkakan di sekitar area cabut.

Maka dari itulah, sebagai pasien yang hendak melakukan pencabutan gigi, Anda harus selektif memilih klinik terbaik.

Mydents Dental Care hadir sebagai solusi pencabutan gigi geraham maupun gigi lain dengan pertimbangan meminimalisir terjadinya risiko dry socket. Sebab, seluruh perawatan gigi dan mulut di Mydents dilakukan oleh dokter gigi profesional dan didukung alat kedokteran gigi yang modern dan canggih.

Pada kesempatan kali ini, kami akan menjabarkan semua informasi yang perlu Anda ketahui tentang dry socket pasca cabut gigi, meliputiermasuk penyebab, pengobatan, risiko jika dibiarkan, hingga pendapat ahli terkait kondisi ini.

Memahami Dry Socket Pasca Cabut Gigi

Faktanya, persentase risiko terjadinya dry socket mencapai 13,2% pada perokok dan sekitar 3,8% bagi non-perokok, dan umumnya terjadi pasca pencabutan gigi geraham rahang bawah atau pasca operasi gigi bungsu. Kandungan racun dalam rokok dapat menyebabkan penurunan laju epitelisasi dan kadar oksigen sehingga akan menghambat proses epitelisasi dan penyembuhan luka.

1. Apa Itu Dry Socket?

Secara definitif, dry socket adalah keadaan di mana bekuan darah di dalam soket bekas cabut gigi rusak atau hilang. Soket gigi merupakan ruang kosong yang sebelumnya menjadi tempat gigi berada.

Gumpalan darah dalam soket bekas cabut sangat penting. Pertama, untuk melindungi saraf dan tulang rahang. Kedua, untuk mempercepat pertumbuhan jaringan penutup baru.

Saat gumpalan darah bermasalah, saraf dan tulang rahang akan menjadi rentan terhadap stimulus dari luar secara langsung. Di sisi lain, pertumbuhan jaringan penutup baru di soket juga menjadi lebih lama karena soket harus mendapat pembekuan darah yang baru.

Sebagai pencegahan dry socket, dokter gigi yang menangani cabut gigi akan menyarankan untuk menghindari tindakan yang berisiko, misalnya minum dengan sedotan, memasukkan benda asing yang tajam dan keras, merokok, berkumur terlalu keras, menyentuh luka bekas cabut gigi dengan tangan atau lidah, dan lain sebagainya.

2. Gejala Dry Socket

Umumnya, gejala dry socket muncul setelah 3 sampai 5 hari pasca pencabutan. Ada beberapa ciri-ciri dry socket yang paling umum, antara lain sebagai berikut.

  1. Nyeri dan sakit tak tertahankan, bahkan pada kondisi yang parah, nyeri itu dapat menjalar ke telinga, leher, dan kepala.
  2. Area sekitar pencabutan mengalami peradangan atau bahkan pembengkakan, biasanya terlihat dari gusi yang membesar dengan warna kemerahan.
  3. Saat melihatnya secara langsung dengan cermin, tampak di area bekas cabut terdapat jaringan berwarna keabuan.

Gejala di atas dapat disertai oleh beberapa keadaan yang lain, misalnya demam sebagai respons tubuh atas keadaan yang terjadi di rongga mulut. 

3. Penyebab Dry Socket

Dry socket memiliki beberapa penyebab, baik dari sisi perawatan pasca pencabutan maupun saat proses pencabutan itu sendiri.

  1. Merokok pasca cabut gigi.
  2. Minum dengan sedotan, yang berisiko akan melukai gusi dan menghilangkan bekuan darah.
  3. Trauma atau cedera yang lebih besar daripada seharusnya pada saat proses pencabutan. 
  4. Penurunan perdarahan yang diakibatkan oleh penggunaan injeksi vasokonstriktor.
  5. Adanya infeksi di sekitar area pencabutan, oleh karenanya, Anda dapat memahami apa saja ciri infeksi setelah cabut gigi.

Hal paling aman dan logis untuk menghindari risiko dry socket adalah mengikuti instruksi serta anjuran dokter. Sederhananya, dengan mengkonsumsi obat yang diresepkan dan mengikuti anjuran atau petunjuk hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama proses penyembuhan pasca cabut gigi.

Pengobatan Dry Socket yang Efektif

Pengobatan awal untuk kondisi dry socket adalah mengurangi atau meredakan rasa nyeri terlebih dulu. Jika di sekitar area pencabutan ada sisa makanan, maka harus segera dibersihkan.

Anda harus segera berkonsultasi dengan dokter gigi ketika mengalami nyeri hebat pasca pencabutan untuk mendapatkan tindakan yang efektif meredakan nyeri. Namun, pengobatan dan perawatan dry socket juga bisa dilakukan di rumah sebagai tindakan sementara apabila Anda belum sempat ke dokter gigi. Berikut adalah hal-hal yang dapat Anda lakukan.

1. Penggunaan Obat Kumur

Obat kumur alami dari larutan air garam dapat membantu membersihkan area soket dari sisa makanan serta mencegah infeksi. Anda juga bisa menggunakan obat kumur yang sudah diresepkan atau direkomendasikan dokter gigi. Namun, Anda disarankan untuk tidak berkumur terlalu kencang agar tidak merusak bekuan darah.

2. Kompres Dingin

Kompres dingin bertujuan untuk mengurangi sensasi berdenyut dari radang/bengkak.

3. Konsumsi Obat Sesuai Resep

Umumnya, dokter gigi akan memberikan resep obat antinyeri setelah tindakan cabut gigi. Anda dapat mengkonsumsi obat yang sudah diresepkan oleh dokter gigi tersebut untuk meredakan nyeri sementara.

4. Konsultasi dengan Dokter Gigi

Cara mengobati dry socket yang cepat dan efisien adalah dengan konsultasi ke dokter gigi. Pengobatan yang dilakukan terdiri dari beberapa tahap, umumnya dengan membersihkan soket dari sisa makanan dan kotoran yang memicu infeksi. Lalu, dokter gigi akan melakukan irigasi cairan dan pemberian antiseptic dressing untuk menutup luka. Dokter gigi akan meresepkan obat sesuai kondisi masing-masing pasien.

Ketika mendatangi dokter gigi berpengalaman di Mydents, Anda akan jauh merasa lebih tenang daripada coba-coba pengobatan di rumah. Sebab, kondisi dry socket gigi ditangani oleh tenaga yang paling tepat.

Tentang Dry Socket

Air liur berlebihan juga mungkin dialami setelah Anda mencabut gigi, meski begitu itu bukanlah gejala umum dry socket. Jika melihat gambar dry socket vs normal, akan tampak lapisan tulang atau jaringan keabuan yang terlihat, yang pada kondisi normal tidak akan kelihatan.

Sebagai informasi lebih lanjut tentang dry socket, berikut adalah risiko jika membiarkan kondisi tersebut.

Risiko Membiarkan Kondisi Dry Socket

Meski akan hilang secara spontan dengan sendirinya dalam waktu sekitar dua (2) minggu, membiarkan keadaan dry socket tanpa perawatan bukanlah pilihan yang bijak. Pasalnya, selama kurun waktu tersebut, rasa nyeri hebat akan tetap timbul. Perawatan yang tepat dengan dokter gigi akan mempercepat penyembuhan Anda.

Namun kalau membiarkan begitu saja, berikut ini beberapa risiko yang pasti akan terasa.

  1. Soket menjadi sarang bakteri (infeksi di soket bekas cabut). Soket yang merupakan ruang kosong akan menjadi sarang bakteri jahat yang memicu bau mulut dan infeksi, terlebih ketika membersihkan tidak tuntas.
  2. Osteomyelitis, yakni infeksi tulang rahang.
  3. Penyembuhan dan pemulihan dari rasa nyeri pasca cabut gigi menjadi jauh lebih lama. Apalagi kalau sudah mengalami infeksi soket maupun infeksi tulang, di kasus menjadi lebih kompleks
  4. Memicu timbulnya keluhan lain lebih lanjut, contohnya jam tidur Anda terganggu atau rasa tidak nyaman ketika makan.

Tenaga profesional di klinik gigi Mydents akan sangat membantu dalam meminimalisir terjadinya risiko dry socket ketika cabut gigi. Kalaupun hal tersebut benar-benar terjadi, pasien akan segera memperoleh pengobatan yang paling tepat.

Berdasarkan poin di atas, tentu Anda tidak perlu merasa khawatir setelah cabut gigi, meski muncul gejala nyeri atau sakit hingga pembengkakan. Sebab, semua masalah tersebut dapat ditangani dengan baik dan benar hingga pemulihan total.

Jika cedera dari cabut gigi tidak terlalu besar, misalnya pasca cabut gigi seri, pasien lebih cepat memperoleh pembekuan darah di soket. Namun jika cedera dari cabut gigi cukup besar, misalnya pasca cabut gigi geraham bungsu impaksi, proses penyembuhan lebih kompleks. Hal ini pula yang menjadi penyebab biaya cabut gigi geraham lebih tinggi daripada cabut gigi seri atau posisi lain.

Pendapat Ahli Dr. Adam Rauzman dari Hawthorne tentang Dry Socket

Berdasarkan pendapat ahli Dr. Adam Rauzman dari Hawthorne, kondisi ini hanyalah sementara serta dapat diobati. Ia juga menyarankan agar pasien segera mendapatkan penanganan profesional dari dokter gigi yang menangani selama masa pemulihan.

Sebab, dokter gigi profesional dapat membimbing Anda di setiap langkah untuk memastikan proses penyembuhannya berjalan lancar. Selama konsultasi, dokter gigi juga akan memberikan kiat-kiat penting sesuai kondisi spesifik pasien.

Demikian penjelasan mengenai dry socket yang merupakan komplikasi pasca pencabutan gigi. Meski tergolong sebagai komplikasi yang tidak diinginkan,  kemungkinan terjadinya kondisi ini dapat diminimalisir apabila dikerjakan oleh dokter gigi profesional dan pasien dapat kooperatif dalam menjaga kebersihan rongga mulutnya.

Ditinjau oleh: drg. Rebecca Grace Agustina

Siap untuk wujudkan senyum idealmu?

Yuk konsultasi dengan dokter gigi ahli kami 🙂

Hubungi Kami disini...