Penjelasan Sisa Akar Gigi dan Cara Mengatasi sesuai Prosedur
Daftar Isi
Sisa akar gigi tertinggal membutuhkan perawatan dengan prosedur medis yang tepat. Mungkin Anda pernah mengalami gigi patah karena cedera atau gigi geraham berlubang parah hingga tersisa sedikit bagian gigi saja, seolah seperti ada yang masih tertinggal di dalam gusi dan rahang. Bisa jadi itu ada sisa akar gigi geraham.
Membiarkan sisa akar gigi tanpa tindakan apa-apa dapat memunculkan berbagai masalah yang jauh lebih kompleks nantinya.
Masalah yang mungkin muncul adalah keadaan nyeri atau sakit. Sisa akar gigi juga dapat menimbulkan perasaan tidak nyaman di area itu lantaran masih ada akar gigi yang tertinggal.
Anda bisa mengatasi nyeri dengan menahannya? Masih banyak risiko lanjutan jika tetap membiarkannya, mulai dari infeksi hingga komplikasi yang mengancam jiwa. Sisa akar gigi yang dibiarkan dapat menjadi sumber infeksi sehingga terkadang membuat gusi bengkak dan bernanah.
Mydents Dental Care pada kesempatan kali ini hendak mengatakan, melakukan tindakan segera yang tepat untuk mengatasi sisa akar gigi tertinggal sangatlah penting!
Apa Itu Sisa Akar Gigi Tertinggal?
Apabila Anda memiliki masalah gigi berlubang parah (karies) yang tidak dapat ditambal atau dipertahankan lagi, Anda dapat segera melakukan tindakan cabut gigi di fasilitas kesehatan yang tepat. Hal tersebut dilakukan agar masalah seperti sisa akar gigi tertutup gusi dapat diantisipasi.
1. Penjelasan Sisa Akar Gigi
Secara definitif, sisa akar gigi merupakan bagian akar gigi yang masih tertinggal di dalam tulang rahang akibat gigi berlubang yang dibiarkan terlalu lama atau akibat mahkota gigi patah. Seiring berjalannya waktu, biasanya jaringan lunak pulpa atau gusi akan menutupi sisa akar tersebut.
Gigi terbentuk dari beberapa bagian, yakni mahkota dan akar. Mahkota gigi terlihat di atas garis gusi, terdiri dari beberapa lapisan, yakni enamel, dentin, dan pulpa. Sedangkan akar gigi tidak terlihat karena berada di dalam gusi, terdiri dari sebagian dentin, sebagian pulpa, dan pembuluh darah.
Setiap gigi memiliki satu atau lebih akar, tergantung pada posisi dan fungsi gigi itu sendiri. Fungsi utama akar gigi adalah untuk menahan gigi dalam tulang rahang.
Maka dari itulah, akar gigi busuk membutuhkan perawatan segera agar rongga mulut tetap bersih dan sehat. Teknologi kedokteran gigi terkini dapat membuat akar gigi buatan berupa implan, yang berfungsi sebagai penyangga untuk mahkota gigi buatan dalam treatment dental implant.
2. Penyebab Sisa Akar Gigi
Biaya cabut sisa akar gigi tidak sama dengan treatment Perawatan Saluran Akar (PSA). Biasanya antara akar gigi atas depan dan akar gigi geraham pun berbeda. Untuk itu, Anda bisa konsultasikan ke dokter gigi terlebih dahulu.
Agar infeksi tidak terus berkembang hingga gigi hanya tersisa akarnya saja, Anda perlu memperhatikan beberapa penyebab akar gigi tertinggal yang paling umum, antara lain:
- Karies atau gigi berlubang. Jangan membiarkan gigi berlubang sampai parah, apalagi hingga terbentuk polip.
- Kecelakaan, seperti terjadinya hantaman keras pada gigi, terjatuh, dan sebagainya, yang mengakibatkan gigi patah (bukan tercabut) dan menyisakan sebagian akar gigi yang masih tertanam di tulang rahang.
- Pencabutan, seperti pencabutan yang tidak profesional, tidak sesuai prosedur, atau pencabutan yang sulit. Hal tersebut dapat menyebabkan sebagian akar gigi tertinggal.
- Infeksi, misalnya infeksi yang masuk melalui jaringan penyangga (gusi), yang kemudian membuat jaringan rapuh.
Berdasarkan beberapa penyebab akar gigi tertinggal di atas, karies, kecelakaan, dan pencabutan yang tidak sempurna adalah yang paling umum. Gejala awal yang dirasakan pasien adalah nyeri, sakit, atau radang.
Jika Anda merasakan gejala-gejala tersebut karena penyebab di atas, segera konsultasikan ke dokter gigi terbaik Mydents untuk mendapat tindakan secepatnya.
Mitos Obat Penghancur Sisa Akar Gigi
Seiring berkembangnya isu ini, muncul fenomena menyimpang bahwa seseorang bisa menghancurkan akar gigi yang tertinggal, tanpa tindakan medis apapun. Banyak orang yang mencari obat perontok gigi sampai ke akar yang tidak terbukti secara ilmiah.
Penting Anda perhatikan bahwa obat penghancur atau obat perontok gigi seperti itu justru dapat berisiko fatal, apalagi kalau digunakan dengan dosis tidak tertakar dan tanpa rekomendasi dokter gigi.
Cara merontokkan akar gigi yang tertinggal harus dengan tindakan dengan dokter gigi karena tidak ada obat yang bisa melakukannya. Maka dari itulah, obat penghancur sisa akar gigi umumnya menyesatkan (mitos).
Adapun tujuan mengkonsumsi obat-obat tertentu umumnya adalah untuk mengurangi peradangan, nyeri, dan mencegah infeksi yang disebabkan oleh akar yang tertinggal. Obat-obatan yang umumnya digunakan adalah kategori obat anti-nyeri, anti-radang, dan antibiotik.
Hal ini sama dengan ketika Anda mengkonsumsi obat untuk meredakan nyeri akibat gigi berlubang. Apakah lubang di gigi tiba-tiba bisa tertutup setelah menghabiskan dosis obat? Tidak, kan? Gigi berlubang notabene menimbulkan gejala nyeri dan fungsi obat gigi berlubang hanya untuk membantu meredakan gejala nyeri tersebut.
Tindakan medis sesuai dengan prosedur yang tepat untuk mengatasi penyebab nyeri tetaplah dibutuhkan. Lubang di gigi tidak bisa tertutup secara ajaib setelah minum obat, begitu pula akar gigi yang tertinggal tidak bisa rontok secara ajaib setelah minum obat.
Risiko Komplikasi Sisa Akar Gigi Tertinggal Dibiarkan
Jika gigi Anda tiba-tiba lepas/tanggal dan Anda khawatir masih ada sisa akar yang tertinggal, alangkah lebih bijak apabila Anda segera memeriksakan diri ke dokter gigi atau dokter gigi spesialis terdekat. Tujuannya jelas, untuk menghindari risiko komplikasi berikut ini.
1. Nyeri
Akar gigi yang tertinggal di bawah garis gusi, umumnya menyebabkan rasa nyeri dan sakit. Nyeri tersebut mungkin akan hilang sebentar setelah meminum obat anti-nyeri, namun, setelah efek obat habis, nyeri itu akan datang kembali jika akar gigi tidak dihilangkan. Anda bisa membayangkan fenomena nyeri ini seperti duri dalam daging. Duri itu adalah sisa akar, dan daging adalah jaringan lunak di sekitarnya.
2. Radang
Risiko selanjutnya setelah nyeri adalah peradangan yang umumnya ditandai dengan bengkak di sekitar area akar gigi. Tentu saja, bengkak yang terjadi juga berpengaruh pada tampilan dan estetika bentuk wajah Anda.
Radang ini merupakan respons alami tubuh, sebagai tanda bahwa ada sesuatu yang tidak wajar terjadi di area gigi.
3. Demam
Selanjutnya, jika Anda membiarkan nyeri dan radang, tubuh akan kembali merespons dengan demam. Keadaan demam tentu menghambat aktivitas Anda sepenuhnya. Tubuh Anda akan membentuk antibodi untuk melawan bakteri agar demam akan hilang. Namun jika penyebab demam tersebut tidak dihilangkan, proses infeksi akan tetap berlanjut.
4. Infeksi
Dampak lebih fatal itu adalah infeksi di nyaris semua jaringan wajah. Infeksi semula hanya di area akar gigi yang tertinggal, meluas ke jaringan yang lain, seperti nyeri dan bengkak di gusi, rahang, pipi, wajah, hingga leher.
5. Abses
Infeksi kronis yang tetap dibiarkan diibaratkan sebagai area yang sudah dipenuhi oleh bakteri jahat. Bahkan Anda bisa melihat dengan mata telanjang berupa nanah di jaringan penyangga gigi (gusi). Abses gigi atau kumpulan nanah di gigi, mengindikasikan infeksi sudah berada di tahap kronis.
Infeksi itu bukan tidak mungkin menyebar ke sistem lain di tubuh manusia, seperti pernapasan, yang dapat mengancam jiwa.
Bayangkan, bermula dari masalah sepele membiarkan akar gigi tertinggal, bisa berakibat pada keadaan sangat menyakitkan dengan risiko nyawa. Apakah Anda tetap sengaja membiarkan kondisi akar gigi tertinggal tanpa tindakan?
Cara Mengatasi Sisa Akar Gigi sesuai Prosedur
Singkat saja, cara menghilangkan sisa akar gigi secara alami tidak ada, kecuali Anda bisa menggerakkan gusi dengan sadar layaknya tangan, lalu menyuruh gusi mengangkat ikatan akar gigi. Sayangnya, hal demikian mustahil dilakukan manusia.
Sesuai prosedur medis, ada dua (2) tindakan untuk mengatasi masalah ini: pertama, dengan Perawatan Saluran Akar (PSA) apabila sisa gigi masih memadai untuk dilakukan perawatan dan penambalan, dan kedua, dengan pencabutan sisa akar gigi.
1. Perawatan Saluran Akar (PSA)
PSA menjadi tindakan yang tepat untuk kasus di mana gigi masih bisa diselamatkan, yang sisa mahkotanya masih memadai untuk dilakukan perawatan dan penambalan. PSA dilakukan dengan pembersihan infeksi pada jaringan pulpa, pengisian saluran akar gigi, lalu selanjutnya lubang gigi ditutup dengan tambalan.
Tindakan ini berkaitan dengan saraf dan pembuluh darah, sehingga harus dilakukan oleh tenaga dokter gigi profesional. Salah tindakan justru dapat berujung fatal seperti berbagai risiko komplikasi sebelumnya.
PSA tidak menghilangkan akar gigi, melainkan membersihkan, mematikan bakteri, dan menambal lubang. Tindakan ini masih bisa diterapkan untuk gejala infeksi di tahap awal. Jadi, dokter gigi akan menggunakan obat anti-bakteri khusus di dalam saluran akar, supaya proses infeksi berhenti.
2. Pencabutan Sisa Akar Gigi
Namun, untuk kasus di mana gigi sudah tidak bisa diselamatkan dan akar gigi harus dicabut, pencabutan sisa akar merupakan tindakan yang tepat. Proses pencabutan sisa akar gigi yang tertinggal ini membutuhkan bius dengan anestesi lokal.
Sebelum melakukan tindakan di atas, dokter gigi Mydents akan menerapkan persiapan lebih dulu. Persiapan tersebut mencakup rontgen (bila dibutuhkan), pemberian antibiotik (jika ada infeksi), drainase (jika ada abses), hingga rencana pembuatan gigi tiruan untuk mengembalikan gigi.
Pada akhirnya, Anda berhasil menghilangkan akar gigi yang tertinggal sekaligus mencegah infeksi, maupun risiko komplikasi kronis yang lain. Setelahnya, Anda perlu mengembalikan fungsi gigi yang hilang dengan pembuatan gigi tiruan.
Pengembalian fungsi gigi dalam hal ini dapat berarti pemasangan gigi palsu lepasan atau gigi palsu permanen (dental implant).
Kesimpulan
Dapat ditarik kesimpulan bahwa sisa akar yang tertinggal dapat memicu berbagai risiko komplikasi, seperti nyeri, radang/bengkak, demam, infeksi, abses, dan pada tahap kronis mengancam jiwa.
Terdapat beberapa penyebab umum sisa akar tertinggal, antara lain karies atau gigi berlubang parah, kecelakaan atau benturan, dan tindakan pencabutan gigi yang tidak sempurna.
Obat penghancur dan perontok sisa akar justru menyesatkan (mitos), sebab, akar yang tertinggal tidak bisa dihilangkan hanya dengan mengkonsumsi obat. Fungsi obat yang dimaksud merujuk pada mengurangi gejala-gejala sakit dan nyeri semata.
Prosedur medis sebagai cara mengatasi sisa gigi yang tertinggal ada 2, antara lain Perawatan Saluran Akar (PSA) untuk gigi yang masih bisa diselamatkan, dan prosedur pencabutan sisa akar untuk gigi yang tidak bisa diselamatkan.
Sebelum prosedur tersebut diterapkan, dokter gigi spesialis Mydents akan melakukan persiapan, mencakup rontgen (bila diperlukan), pemberian antibiotik (jika ada infeksi), dan drainase (jika abses). Pasca tindakan pencabutan gigi, harus dilakukan pengembalian fungsi gigi yang hilang dengan pembuatan gigi tiruan lepasan atau gigi tiruan cekat seperti dental implant.
Demikian itulah penjelasan lengkap terkait sisa akar gigi dan cara mengatasi sesuai prosedur medis. Jika ada pertanyaan spesifik yang belum terjawab di artikel ini, Anda bisa konsultasi gratis melalui kontak di tiap cabang Mydents terdekat.
Ditinjau oleh: drg. Rebecca Grace Agustina