Gigi Tumbuh di Gusi Atas - Penyebab dan Cara Mengatasi

Daftar Isi
Gigi tumbuh di gusi atas yang tidak pada tempatnya sering menimbulkan kekhawatiran. Namun, setiap orang memiliki keunikan masing-masing terkait dengan pertumbuhan gigi; baik gigi susu maupun permanen.
Kondisi ini cenderung dialami oleh anak-anak saat pergantian gigi susu (gigi primer) ke gigi permanen (gigi tetap), maupun pada orang dewasa akibat berbagai faktor.
Mengapa? Sebab secara umum, manusia memiliki dua fase pertumbuhan gigi dalam hidupnya. Fase pertama adalah pertumbuhan gigi susu yang mulai muncul sejak bayi dan berjumlah 20 gigi, kemudian fase kedua adalah pertumbuhan gigi permanen yang menggantikan gigi susu dan berjumlah 32 gigi.
Setelah gigi permanen hilang atau tanggal, tidak ada lagi regenerasi alami karena manusia tidak memiliki cadangan gigi tambahan.
Pada kesempatan ini, Mydents Dental Care akan menjelaskan kondisi gigi tumbuh di gusi atas. Apakah kondisi ini berbahaya, apa saja penyebabnya, serta bagaimana cara mengatasinya.
Gigi Tumbuh di Gusi Atas Tidak Pada Tempatnya, Apakah Berbahaya?
Sesuatu yang tidak berada di tempat sering menimbulkan kekhawatiran, termasuk masalah pertumbuhan gigi. Lantas, apakah gigi tumbuh di gusi atas itu berbahaya?
Kondisi ini dapat menjadi tanda dari beberapa kelainan, yaitu hyperdontia (supernumerary teeth), ulkus dekubitus, impaksi gigi, shark teeth (persistent primary teeth), hingga gigi gingsul.
Beberapa kondisi ini dapat menimbulkan nyeri, peradangan, atau infeksi jika tidak ditangani dengan baik, seperti ulkus dekubitus dan persistent primary teeth pada anak. Sedangkan gigi gingsul cenderung tidak berbahaya.
Meski tidak semua kondisi tersebut berbahaya, sebagian besar kelainan kalau dibiarkan dapat menimbulkan masalah kesehatan gigi dan mulut lanjutan.
Contohnya, membiarkan impaksi gigi bungsu dapat menimbulkan risiko sakit dan nyeri berkepanjangan, kerusakan gigi di sebelahnya, infeksi, dan lain sebagainya hingga membutuhkan tindakan bedah (odontektomi).
Untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan akurat serta perawatan yang sesuai, langkah terbaik adalah berkonsultasi dengan dokter gigi spesialis di klinik gigi terbaik seperti Mydents.
Dengan konsultasi, Anda akan mendapatkan hasil yang jelas terkait kondisi kelainan gigi tumbuh di gusi atas. Sekaligus rekomendasi perawatan, risiko jika membiarkan, dan hal-hal lain yang perlu Anda ketahui.
Penyebab Gigi Tumbuh di Gusi Atas
Mengapa gigi tumbuh di gusi atas? Berikut penyebab dan gambar gigi tumbuh di gusi atas.
1. Gigi Bungsu Impaksi
Impaksi gigi adalah kondisi dimana proses erupsi gigi yang tidak sempurna, seringkali terjadi pada gigi geraham terakhir (geraham bungsu). Erupsi gigi merupakan proses pertumbuhan gigi keluar dari gusi, sehingga kondisi impaksi membuat gigi tetap berada di dalam gusi, keluar sebagian, atau tumbuh menyamping (sesuai dengan jenis impaksi spesifik).
Gigi impaksi dapat membuat seolah-olah gigi tumbuh di gusi atas belakang, padahal itu merupakan pertumbuhan yang tidak sempurna. Misalnya, gigi tumbuh ke depan karena tidak mendapat tempat yang cukup untuk erupsi ke atas. Terus ke depan hingga menembus gusi, memunculkan mahkota gigi pada sisi depan tersebut.
Seseorang dapat mengalami impaksi meski memiliki jumlah gigi normal. Impaksi yang terjadi di gigi taring, membuat gigi tersebut keluar ke depan lewat gusi atas, menjadi gigi gingsul.
Pada beberapa kasus, impaksi dapat menyebabkan rasa nyeri yang berkepanjangan, peradangan gusi (perikoronitis), infeksi, serta tekanan pada gigi di sekitarnya, yang berisiko menimbulkan karies atau kerusakan akar gigi sebelahnya. Jika kondisi ini menimbulkan komplikasi, prosedur odontektomi diperlukan untuk mencegah masalah lebih lanjut.
2. Supernumerary Teeth
Supernumerary teeth adalah istilah medis untuk gigi tambahan akibat kondisi hyperdontia, yaitu kelainan di mana jumlah gigi melebihi jumlah normal. Contohnya, jumlah gigi normal orang dewasa adalah 32 dengan asumsi semua gigi geraham tumbuh. Jika orang tersebut memiliki lebih dari jumlah gigi normal, misalnya sebanyak 33 gigi, maka 1 gigi tambahan itu disebut supernumerary tooth.
Jika supernumerary teeth tidak mendapatkan tempat untuk erupsi, ia dapat muncul di mana saja, termasuk di gusi atas. Oleh sebab itulah, gigi ekstra ini sebaiknya dicabut untuk menghindari masalah kesehatan gigi dan mulut ke depannya.
Supernumerary teeth juga dapat muncul pada gigi susu pada anak, sehingga jumlah gigi yang tumbuh melebihi jumlah gigi susu normal yaitu 20 gigi. Penambahan gigi susu tersebut bisa muncul di mana saja, yang akan tanggal dengan sendirinya.
Jika gigi susu tambahan tidak lepas pada waktunya, dapat menghambat erupsi gigi permanen, sehingga perlu diperiksa oleh dokter gigi spesialis anak.
3. Ulkus Dekubitus
Ulkus dekubitus yang terjadi di rongga mulut, merupakan luka pada jaringan lunak (gusi) karena iritasi kronis. Baik yang disebabkan oleh gesekan gigi, tekanan dari gigi yang tumbuh tidak normal (malposisi), atau trauma dari akar gigi yang tidak lepas sempurna.
Pada anak-anak, kondisi ini sering terjadi akibat karies atau gigis sampai hitam pada gigi susu. Gigis tersebut dapat membuat akar gigi susu tidak terkikis oleh gigi permanen di bawahnya dan membuat gigi permanen tersebut terhalang untuk erupsi.
Akibatnya, gigi permanen pengganti tersebut akan tetap erupsi namun tidak berada pada tempat yang seharusnya sehingga gigi anak tumbuh di gusi atas. Jika sudah muncul putih seperti pertumbuhan gigi di gusi anak, sebaiknya segera dibawa ke dokter gigi spesialis anak.
Dokter akan memeriksa untuk menentukan apakah gigi susu perlu diekstraksi atau apakah diperlukan perawatan saluran akar agar gigi permanen dapat tumbuh dengan optimal.
Gejala yang Muncul Saat Gigi Tumbuh di Gusi Atas
Kontrol rutin ke dokter gigi setidaknya 6 (enam) bulan sekali merupakan hal yang sangat penting untuk mengetahui kelainan pertumbuhan gigi sejak dini. Semakin cepat gejala teridentifikasi, semakin mudah penanganannya, sehingga dapat mengantisipasi terjadinya masalah lebih lanjut yang di kemudian hari.
Beberapa gejala yang mungkin muncul ketika gigi tumbuh di gusi atas, antara lain:
- Nyeri dan sakit di bagian dalam gigi (sekitar akar gigi).
- Pada anak, biasanya disertai dengan sulit mengunyah dan lebih dari biasanya.
- Gigi susu yang mengalami karies parah (berwarna hitam) sehingga akarnya tertinggal dan menghambat pertumbuhan gigi permanen.
- Gigi susu yang tidak kunjung tanggal atau lepas, mengakibatkan gigi permanen anak tumbuh berjejal atau di posisi yang tidak normal.
- Gusi bengkak, berwarna merah, atau terasa lebih lunakt daripada gusi di sekitarnya.
- Munculnya bercak warna putih mirip gigi di gusi, yang menunjukkan erupsi gigi abnormal.
- Pembengkakan kelenjar getah bening di leher, yang dapat mengakibatkan kesulitan membuka mulut.
- Gusi di sekitar gigi berdarah atau bernanah yang menjadi tanda terjadinya infeksi.
- Produksi air liur berlebih hingga bau mulut (bisa menjadi indikasi masalah kesehatan mulut yang lain, seperti penumpukan karang gigi).
Jangan abaikan gejala-gejala di atas! Perhatikan bahwa biaya periksa gigi itu terjangkau, bahkan konsultasi dengan dokter di klinik gigi Mydents gratis. Jadi, tidak ada alasan untuk menunda perawatan gigi dan mulut agar terhindar dari masalah yang lebih serius di masa depan.
Bagaimana Cara Mengatasi Gigi yang Tumbuh di Atas Gusi?
Kelainan gigi tumbuh di gusi atas merupakan kondisi tidak umum yang membutuhkan tindakan yang tepat. Kabar baiknya, hampir semua masalah gigi dan mulut dapat terselesaikan dengan baik dengan perawatan yang sesuai oleh dokter gigi spesialis di klinik gigi Mydents.
1. Pengobatan Awal
Gigi tumbuh di gusi atas apakah bahaya? Tingkat bahaya tergantung pada penyebabnya dan gejala yang muncul. Jika gigi tumbuh di luar jalur normal (impaksi atau hyperdontia tidak sepenuhnya berbahaya, terlebih jika segera mendapatkan perawatan gigi yang tepat dengan biaya terjangkau.
Pengobatan gigi yang tumbuh tidak di tempat yang seharusnya adalah ekstraksi gigi atau cabut gigi. Dokter gigi akan melakukan prosedur cabut gigi sesuai dengan masing-masing kondisi pasien.
Meski begitu, pada beberapa kasus dengan kondisi spesifik seperti pada anak-anak, gigi susu yang tumbuh tidak normal bisa dibiarkan hingga tanggal sendiri secara alami.
Kalau pertumbuhan gigi diikuti dengan gejala seperti sakit, nyeri, dan bengkak, dokter dapat memberikan obat atau suntikan anti nyeri. Hal ini untuk mengurangi gejala tidak nyaman serta mengantisipasi terjadinya infeksi lebih lanjut.
2. Pengobatan Lanjutan
Setelah pencabutan gigi, pasien mungkin membutuhkan perawatan tambahan untuk mengembalikan fungsi dan estetika gigi, seperti: Perawatan Saluran Akar (PSA), gigi palsu, behel gigi atau invisalign.
Tindakan pencabutan gigi bisa dilakukan dengan dan tanpa operasi bedah, tergantung posisi kemunculan gigi di gusi. Jika munculnya di gusi bagian depan atas, kemungkinan Anda tidak perlu menjalani prosedur operasi.
Tetapi jika posisinya berada di dalam gusi, misalnya gigi geraham bungsu impaksi, memerlukan tindakan bedah minor (odontektomi) untuk mengangkat gigi dan akarnya.
Kesimpulan
Secara singkat, berikut poin-poin penting dalam artikel ini:
- Gigi tumbuh di gusi atas merupakan kelainan erupsi yang bisa terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa.
- Kondisi ini tidak berbahaya, namun jika dibiarkan tanpa perawatan gigi akan menimbulkan komplikasi dan masalah kesehatan yang kronis.
- Erupsi abnormal gigi ini bisa disebabkan oleh impaksi, supernumerary teeth (gigi ekstra), atau ulkus dekubitus yang terjadi di jaringan lunak gusi.
- Penanganan utama adalah pencabutan gigi, namun dalam beberapa kasus gigi susu anak bisa dibiarkan hingga tanggal alami.
- Pasien mungkin membutuhkan tindakan pengobatan lanjutan untuk mengembalikan tampilan dan fungsi gigi, misalnya PSA, behel, atau gigi palsu permanen atau lepasan.
- Konsultasi ke dokter gigi sangat penting untuk diagnosis dan perawatan yang tepat terutama jika sudah menyadari beberapa gejala atau tanda-tanda kemunculan gigi di gusi tidak pada tempatnya.
Mydents Dental Care merupakan klinik gigi yang memiliki alat dental advanced dengan tenaga spesialis mumpuni. Anda dapat mempercayakan kesehatan gigi dan mulut bersama kami! Demikian penjelasan gigi tumbuh di gusi atas, semoga membantu!
Ditinjau oleh: drg. Nisti Yulia