Gigi Gigis pada Anak: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Gigi Gigis pada Anak

Daftar Isi

Gigi gigis merupakan istilah yang berkembang di masyarakat Indonesia untuk menggambarkan kondisi gigi anak kecil yang mengalami kerusakan pada bagian tepi atau terlihat seperti terkikis (kupak). Istilah ini belum memiliki referensi atau padanan makna yang spesifik dalam dunia kedokteran gigi internasional.

Di berbagai daerah, kondisi tersebut dikenal dengan gigi reges, gigi geripis, atau gigi gupis.

Kondisi khusus yang cukup dekat dengan penjelasan gigi gigis adalah nursing bottle caries atau karies botol. Sesuai dengan istilahnya, karies ini terjadi pada gigi susu anak yang diakibatkan oleh penggunaan botol berisi susu, jus atau cairan manis lainnya  dalam jangka waktu lama, terutama saat anak tidur.

Sedangkan kondisi umum yang sering terjadi pada anak adalah tooth decay in children atau karies gigi pada anak. Prosesnya sama dengan karies pada gigi permanen orang dewasa, dimulai dengan kerusakan enamel, yaitu  lapisan terkeras dan terluar dari gigi susu anak.

Pada artikel ini, Mydents Dental Care akan membahas lebih lanjut terkait dengan kondisi karies pada anak atau bagi masyarakat Indonesia lebih dikenal sebagai “gigi anak gigis.

Gigi Gigis: Pengertian dan Gejalanya

Sebagaimana yang sudah kami sampaikan, gigi gigis adalah istilah yang berkembang di masyarakat Indonesia untuk menggambarkan kerusakan gigi susu. Secara global, kondisi ini mencakup istilah seperti nursing bottle caries atau tooth decay yang menyerang gigi susu.

Gigi susu adalah gigi sulung, yaitu gigi yang tumbuh pertama kali pada manusia sebelum nantinya digantikan dengan gigi permanen.

Membiarkan kerusakan pada gigi susu dengan alasan gigi tersebut nanti akan digantikan oleh gigi permanen adalah pemikiran yang keliru dari orang tua. Kerusakan pada gigi susu dapat menimbulkan dampak negatif jangka panjang, bahkan mempengaruhi pertumbuhan dan posisi gigi permanen!

Gejala awal gigi gigis sering ditandai dengan munculnya bercak putih seperti cat pada permukaan gigi, yang berbeda dari putih alami gigi sehat. 

Jika dibiarkan, bercak putih tersebut nantinya dapat berkembang menjadi warna gelap, yaitu coklat lalu hitam, seiring kerusakan gigi yang semakin parah. Pada akhirnya, orang tua akan mengetahui adanya kerusakan pada gigi susu buah hatinya setelah warna gelap tersebut muncul.

Pada tahap lanjut, kerusakan dapat terlihat dalam bentuk lubang atau cuil-cuil pada gigi anak. Oleh karena itu, penanganan sejak munculnya bercak putih sangat penting untuk mencegah kerusakan yang lebih serius.

Lantas, apa saja faktor yang menjadi penyebab gigi gigis ini?

Penyebab Gigi Gigis yang Perlu Diwaspadai

Sebagai orang tua, terkadang kesibukan sehari-hari bisa membuat kita lupa memperhatikan kesehatan gigi buah hati tercinta. Penting untuk meluangkan lebih banyak waktu untuk memperhatikan kesehatan gigi dan tumbuh-kembang buah hati. Sebab, masa-masa tersebut sangat berharga dan tidak akan terulang terulang kembali.

Dokter gigi pertama anak adalah Anda sendiri sebagai orang tuanya. Jika Anda melihat tanda-tanda atau gejala tertentu, segera bawa buah hati ke dokter gigi profesional seperti Mydents untuk mencegah kerusakan gigi susu yang lebih parah. 

1. Tidur dengan Ngemut Botol

Menurut para ahli kesehatan gigi anak botol dan gelas yang berisi jus atau karbohidrat yang dapat difermentasi, dan dikonsumsi dalam jangka waktu lama, dapat meningkatkan risiko gigi anak rusak. Risiko ini semakin besar jika anak tidur sambil ngemut botol yang berisi selain air putih seperti susu dan jus.

2. Kebiasaan Bruxism Anak

Bruxism, atau kebiasaan menggertakkan dan mengepalkan gigi, dapat menimbulkan berbagai masalah pada gigi anak. Tekanan yang terus-menerus akibat kebiasaan ini berisiko menyebabkan gigi anak keropos akibat gesekan berulang, retak atau rusak pada permukaan gigi, hingga nyeri gigi karena tekanan pada saraf dan jaringan sekitarnya. Jika kerusakan enamel dibiarkan, kondisi ini dapat membuka jalan bagi bakteri untuk masuk, sehingga meningkatkan risiko gigi berlubang dan karies.

3. Faktor Makanan dan Kebersihan Mulut

Beberapa ahli kesehatan gigi menyebutkan bahwa makanan dan minuman tertentu, seperti yang mengandung karbohidrat, gula, dan pati, dapat meningkatkan risiko kerusakan gigi pada anak. Contohnya termasuk minuman seperti susu, soda, jus, dan sereal, serta makanan manis seperti kue, permen, kismis, dan roti. Mengontrol konsumsi jenis makanan dan minuman ini sangat penting untuk menjaga kesehatan gigi anak. 

Bakteri yang hidup di dalam rongga mulut mengubah sisa  makanan, terutama yang mengandung gula dan karbohidrat, menjadi asam yang berkontribusi pada pembentukan plak gigi. Plak gigi adalah lapisan lengket yang terbentuk di permukaan gigi, terdiri dari bakteri, sisa makanan, asam, dan air liur. Jika tidak segera dibersihkan, plak dapat merusak enamel gigi, menyebabkan gigi gigis, dan berpotensi menimbulkan kerusakan lebih lanjut.

Penyebabnya memang tampak sederhana, tetapi dampaknya bisa luar biasa. Kerusakan pada gigi susu dapat berpengaruh pada kesehatan dan posisi gigi permanen yang nantinya akan menggantikan gigi susu. Oleh karena itu, menjaga kebersihan gigi dan membatasi makanan yang memicu pembentukan plak adalah langkah penting untuk mencegah masalah gigi di masa depan.

Cara Mengobati Gigi Gigis pada Anak Sesuai Tahap Kerusakan

Berdasarkan gejala di atas, tahapan gigi gigis dimulai dari munculnya bercak  bercak putih seperti cat pada permukaan gigi, yang kemudian menjadi warna gelap, coklat, atau hitam, dan akhirnya membentuk lubang/cuil. Sesuai dengan tahap kerusakan, berikut merupakan pengobatan atau perawatan masalah karies anak.

1. Pemberian Agen Remineralisasi

Sayangnya, enamel gigi susu yang sudah rusak tidak bisa diperbaiki sepenuhnya. Namun, pada tahap awal kerusakan, seperti munculnya bercak putih atau sudah agak gelap, tindakan pencegahan difokuskan untuk menghentikan perkembangan karies. Hal ini dilakukan dengan aplikasi agen remineralisasi, seperti fluoride dan bahan berbasis kalsium (CPP-ACP) sesuai rekomendasi atau petunjuk dokter gigi. Dengan agen ini, kerusakan enamel dapat diperbaiki sejak dini dan risiko gigi berlubang lebih parah bisa diminimalkan.

2. Tambal Gigi

Warna gigi susu yang menghitam menandakan bahwa gigi susu anak sudah ada lubang atau bahkan cuil-cuil. Maka dari itulah, untuk mengobati kondisi ini,  tindakan yang umum dilakukan adalah tambal gigi (tanpa operasi).

3. Cabut Gigi

Meskipun anak tidak merasakan sakit meski giginya berlubang besar dan berwarna coklat atau hitam, rasa sakit dan nyeri yang muncul menandakan  infeksi sudah menjalar ke saraf gigi bagian dalam, atau bahkan hingga gigi anak busuk. Oleh sebab itulah, cabut gigi dapat menjadi salah satu solusi yang disarankan oleh dokter gigi anak.

Perawatan Alternatif Gigi Gigis secara Alami di Rumah

Perhatikan bahwa obat sakit gigi anak solusi instan yang bisa memberikan hasil seketika. Pengobatan membutuhkan proses, dan kalau anak menunjukkan gejala sakit/nyeri, ada beberapa langkah yang bisa dicoba di rumah untuk meredakan gejala sebelum berkonsultasi dengan dokter gigi anak.

1. Jika Anak Sudah Mengerti Berkumur

Jika anak sudah mengerti berkumur, mintalah ia untuk berkumur menggunakan larutan garam. Cukup 1 sendok makan garam yang dicampur ke ½ gelas air hangat, berkumur selama 20 sampai 30 detik lalu buang airnya. Ini dapat membantu meredakan peradangan dan nyeri, tetapi pastikan tidak terlalu sering dilakukan atau dengan konsentrasi yang terlalu tinggi, karena bisa menyebabkan iritasi pada mulut. 

2. Jika Anak Belum Mengerti Berkumur

Jika anak belum mengerti berkumur, atau Anda sebagai orang tua khawatir larutan garam tertelan, gunakan kompres dingin pada area pipi untuk mengurangi gejala sakit dan nyeri. Kompres dingin dapat membantu meredakan pembengkakan dan nyeri.  

Namun, perlu diingat bahwa kedua alternatif ini hanya bertujuan untuk meredakan gejala sementara dan tidak menggantikan pengobatan medis. Pengobatan yang tepat hanya bisa dilakukan oleh dokter gigi anak untuk menangani penyebab dan kondisi sakit gigi secara menyeluruh.

Membawa ke Dokter Gigi Spesialis Anak Adalah Pilihan Terbaik

Dokter gigi anak, atau pediatric dentist, adalah tenaga profesional yang berdedikasi untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut anak-anak, mulai dari bayi hingga usia remaja. Peran mereka sangat penting untuk memastikan tumbuh kembang gigi anak tetap optimal, terutama dalam menangani masalah gigi yang bisa terjadi sejak usia dini, seperti masalah gigi bayi 1 tahun rusak.

Mengapa membawa masalah gigi gigis ke dokter gigi anak Mydents adalah pilihan terbaik? Bersama dokter Spesialis Gigi Anak (Sp. KGA), Anda bisa mendapatkan layanan seperti:

  1. Konsultasi atau konseling kebiasaan yang sehat, membantu mengelola kebiasaan anak seperti penggunaan dot, mengisap jempol, terapi untuk menghilangkan kebiasaan bruxism, dan sebagainya.
  2. Pemeriksaan menyeluruh kesehatan gigi dan mulut anak, diagnosa risiko karies pada ibu dan anak, dan juga termasuk pemeriksaan gigi balita keropos.
  3. Tindakan preventif atau pencegahan masalah gigi berkelanjutan, seperti pembersihan gigi, pemberian fluoride, rekomendasi nutrisi/diet, dan sebagainya.
  4. Perawatan dini untuk mengatasi masalah seperti gigi tidak rapi dan memperbaiki gigitan yang tidak presisi.
  5. Perbaikan gigi berlubang, rusak, atau tidak tumbuh sebagaimana mestinya.
  6. Diagnosis kesehatan mulut anak yang berhubungan dengan penyakit seperti diabetes, kelainan jantung bawaan, asma, alergi musiman, dan gangguan pemusatan perhatian/hiperaktivitas (ADHD)..
  7. Mengatasi berbagai masalah pada gusi anak, seperti sariawan, gusi yang terlalu pendek yang bisa mengganggu cara anak membuka mulut, mukokel (benjolan kecil berisi cairan di mulut), serta penyakit gusi yang dapat mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut anak secara keseluruhan. 
  8. Perawatan untuk cedera gigi seperti gigi patah, bergeser, atau tanggal akibat kecelakaan atau trauma pada anak-anak.

Dengan pendekatan ramah anak dan teknologi terkini, serta tenaga Sp. KGA yang profesional. Percayakan kesehatan gigi dan mulut buah hati kesayangan dengan layanan prima klinik Mydents.

Pencegahan Gigi Gigis Sejak Dini

Untuk mencegah masalah karies gigi pada anak, sebaiknya lakukan tindakan pencegahan antara lain:

1. Konsultasi Pertama Kali ke Sp. KGA

Gigi susu pertama anak biasanya mulai tumbuh sekitar usia 6 bulan, meskipun waktu tumbuhnya bisa berbeda-beda pada setiap anak. Namun, disarankan untuk membawa anak berkonsultasi dengan dokter spesialis gigi anak (Sp.KGA) paling lambat saat mereka berusia 12 bulan (1 tahun).

2. Kenali Gejala Awal Gigi Gigis

Perhatikan kondisi gigi anak dengan teliti, jika muncul bercak berwarna putih pada gigi segera jadwalkan pemeriksaan lebih sering dengan dokter gigi spesialis anak (Sp. KGA) daripada hanya menunggu jadwal rutin. Jangan tunggu sampai gigi berlubang dan berubah warna menjadi coklat atau hitam!

3. Hindari Penyebab untuk Menghilangkan Gigi Gigis

Seperti yang sudah kami sampaikan, penyebab utama masalah gigi gigis pada anak adalah tidur dengan dot yang masih menempel, kebiasaan bruxism (menggertakkan gigi), dan konsumsi makanan yang tidak sehat dan tinggi karbohidrat serta kebersihan gigi yang kurang terjaga. Hindari semua itu untuk membantu mencegah terjadinya masalah gigi gigis pada anak.

4. Tumbuhkan Kebiasaan Positif Gosok Gigi

Pastikan anak untuk gosok gigi dua kali sehari, yaitu pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur. Untuk penggunaan obat kumur, sebaiknya konsultasikan dengan dokter gigi anak Mydents untuk memastikan perlu atau tidak menggunakan obat kumur, juga produk yang aman dan sesuai dengan usia anak.

5. Kenalkan Benang Flossing dan Fungsinya

Untuk mendapatkan kebersihan mulut yang maksimal, sekaligus mencegah munculnya karang gigi anak, kenalkan kebiasaan flossing atau menggunakan benang gigi setelah menyikat gigi. Flossing membantu menghilangkan plak dan sisa makanan yang sulit dijangkau sikat gigi, menjaga kesehatan gigi dan gusi anak.

Apakah Anak Anda Saat Ini Mengalami Gigi Gigis?

Pencegahan seharusnya sudah orang tua terapkan sejak anak mulai tumbuh gigi, dan idealnya sebelum masalah kesehatan gigi dan mulut muncul. Tetapi kalau saat ini buah hati Anda sudah mengalami masalah gigi gigis, segera hentikan kerusakan lebih lanjut dengan membawa mereka ke tenaga profesional yaitu dokter spesialis Sp. KGA.

Demikian penjelasan gigi gigis pada anak, mulai dari gejala, penyebab, dan pengobatan. Kabar baiknya, Anda bisa terhubung via chat gratis dengan dokter spesialis kami di Mydents Dental Care di masing-masing cabang sekitar Anda.

Ditinjau oleh: drg. Nisti Yulia

Siap untuk wujudkan senyum idealmu?

Yuk konsultasi dengan dokter gigi ahli kami 🙂

Hubungi Kami disini...