HomeTambal GigiGigi Geraham Berlubang

Gigi Geraham Berlubang - Gejala, Penyebab, dan Penanganan

Gigi Geraham Berlubang - Gejala, Penyebab, dan Penanganan

Daftar Isi

Gigi geraham berlubang dapat menimbulkan banyak bahaya gigi berlubang jika terus dibiarkan. Pencegahan adalah hal terbaik, namun jika sudah muncul gejala gigi berlubang, diperlukam penanganan yang tepat untuk mengatasinya.

Pada beberapa kasus kondisi gigi yang cukup kompleks biaya cabut gigi geraham berlubang berbeda dengan gigi yang lainnya. Hal ini biasanya dilihat dari kondisi sisa jaringan gigi yang ada, posisi akar gigi yang bengkok, atau sisa gigi yang tertanam jauh di bawah gusi. Gigi geraham memiliki tiga (3) jenis; gigi geraham pertama, kedua, dan ketiga (bungsu).

Ketiganya berada di posisi paling belakang dari susunan struktur gigi manusia. Sangat kompleks, serta memiliki fungsi vital untuk mengunyah, menggiling, dan melembutkan makanan.

Jika gigi geraham berlubang, otomatis fungsi utama gigi itu berkurang, atau bahkan hilang sepenuhnya.

Dampaknya tidak hanya pada kesehatan gigi dan mulut, melainkan juga pada sistem pencernaan. Mengapa? Sebab, makanan yang masuk punya tekstur lebih kasar daripada saat gigi geraham normal. Sistem pencernaan harus bekerja lebih keras untuk mencerna makanan.

Melihat betapa pentingnya fungsi gigi geraham dalam mulut kita, ketika gigi geraham berlubang maka sangat penting memilih perawatan yang tepat. Kompleksitas struktur anatomi dan posisi gigi tersebut terkadang membuat harga perawatan dan harga cabut gigi geraham berlubang lebih mahal daripada gigi lainnya. Namun, biaya yang Anda keluarkan sebanding dengan menghilangkan sakit gigi berlubang selama-lamanya.

Pada kesempatan kali ini, Mydents Dental Care akan membahas tentang masalah di gigi geraham, khususnya lubang gigi.

5 Gejala Gigi Geraham Berlubang

Gigi berlubang dikenal juga sebagai karies gigi. Ini merupakan masalah umum yang dialami oleh manusia.

Terjadi lantaran rusaknya jaringan keras dari gigi. Bayangkan, gigi manusia yang notabene lebih kuat daripada tulang, dapat terkikis, rusak, dan berlubang.

Penting kiranya bagi setiap orang memperhatikan gigi dan mulut. Segera periksa ke klinik gigi terbaik untuk mengantisipasi karies gigi geraham lebih parah dengan menyadari gejala berikut.

1. Nyeri Gigi Berlubang

Sakit atau nyeri adalah gejala yang biasanya muncul dan dirasakan orang saat menyadari adanya gigi berlubang. Hanya saja, gejala yang satu ini menandakan bahwa gigi berlubang sudah pada tahap perlu penanganan segera.

Nyeri gigi geraham berlubang terjadi karena lapisan luar struktur gigi sudah rusak. Sehingga makanan atau rangsangan yang masuk memicu respon saraf yang ada di dalam gigi. Respons tubuh ketika saraf terkena benda dari luar adalah sakit dan nyeri.

Meski begitu, sakit atau  nyeri juga bisa menjadi indikasi munculnya masalah lain pada gigi. Seperti infeksi, gigi goyang, dan sebagainya. Rutin kontrol ke klinik terbaik Mydents setidaknya enam (6) bulan sekali adalah hal bijak yang sebaiknya Anda lakukan.

2. Gigi Geraham Berlubang Lebih Sensitif

Jika Anda belum merasa ada lubang di gigi, misalnya saat mengecek menggunakan lidah atau lewat cermin. Gejala gigi berlubang yang lebih awal adalah sensitivitas meningkat.

Artinya apa? Ketika Anda mengkonsumsi sesuatu yang terlalu panas atau terlalu dingin muncul sensasi ngilu.

Ini adalah gejala awal lapisan enamel atau lapisan paling luar gigi sudah rusak. Rangsangan dari makanan/minuman yang Anda konsumsi masuk melalui celah mikro di gigi, menjalar ke saraf, dan memunculkan sensasi ngilu.

Sayangnya, Anda tidak bisa mengembalikan lapisan enamel yang terlanjur hilang secara alami. Membutuhkan tindakan lebih lanjut seperti penambalan gigi atau bahkan pada gigi depan yang kerusakannya sudah meluas diperlukan veneer untuk melapisi gigi.

3. Munculnya Bau Mulut

Bau mulut dapat disebabkan oleh karies atau lubang gigi yang tidak dirawat. Lubang gigi yang tidak dirawat terutama lubang gigi yang sudah cukup besar atau meluas akan menjadi tempat berkumpulnya sisa makanan dan plak yang mengandung banyak bakteri penyebab bau mulut. 

Selain akibat dari gigi berlubang, bau mulut atau disebut juga dengan halitosis juga dapat disebabkan oleh faktor seperti kebersihan mulut yang buruk, mulut kering, merokok, dan makanan yang dikonsumsi.

4. Perubahan Warna Gigi Geraham

Gejala selanjutnya yang muncul cukup awal menandakan gigi geraham berlubang adalah perubahan warna pada gigi (diskolorasi). Warna gigi yang berlubang beragam; mulai dari putih pekat dengan ceruk-ceruk kecokelatan, coklat, hingga hitam. Perbedaan warna ini tergantung pada lapisan gigi yang rusak dan kedalaman lubang gigi.

Penting kiranya untuk tetap menjaga kebersihan gigi dan mulut sebelum munculnya karies. Supaya Anda terhindar dari perubahan warna gigi, gigi sensitif, bau mulut, dan sebagainya.

5. Terasa Lubang di Gigi

Bila lubang sudah cukup besar biasanya Anda akan merasakan lubang tersebut atau bagian gigi yang agak tajam dengan lidah Anda. Saat bercermin pun akan terlihat adanya lubang pada permukaan gigi. 

Meski tidak mengalami semua gejala, misalnya tidak ada rasa nyeri dan sakit, tetap jangan disepelekan. Rasa ngilu atau nyeri yang timbul ketika gigi berlubang sudah menandakan bahwa lubang sudah cukup dalam, perawatan akan semakin lebih kompleks bila lubang semakin dalam.

Gejala gigi berlubang setiap orang berbeda-beda. Perhatikan bahwa mungkin Anda mengalami beberapa satu gejala saja, sedangkan orang lain mungkin beberapa, atau malah semua gejala di atas.

Penanganan secepatnya akan lebih membantu sebagai langkah preventif atau pencegahan supaya karies tidak menjadi lebih parah. Serta untuk mempertahankan fungsi gigi geraham secara normal.

5 Penyebab Gigi Geraham Berlubang yang Umum

Masalah gigi berlubang tidak hanya muncul pada orang dewasa, terdapat banyak kasus gigi geraham anak berlubang. Apalagi anak-anak sukanya makan yang lengket, dan manis; seperti permen. Kemungkinan gigi menjadi rusak dan berlubang lebih besar.

Sebelum lanjut, Anda bisa melihat berbagai jenis gigi berlubang lebih dulu. Sehingga akan tahu sekarang tingkatan keparahan lubang berada di level mana. Nah, berikut adalah gejala umum mengapa gigi geraham berlubang.

1. Kebiasaan Makan dan Minum

Salah satu penyebab utama gigi berlubang adalah kebiasaan makan dan minum yang kurang baik. Makanan dan minuman yang tinggi gula, seperti permen, cokelat, kue, dan soda, adalah salah satu penyebab utama gigi berlubang. Bakteri di mulut memanfaatkan gula untuk menghasilkan asam yang dapat merusak email gigi. Jika sering mengonsumsi makanan atau minuman yang tinggi gula, email gigi akan terus terpapar asam, dan pada akhirnya dapat menyebabkan kerusakan pada gigi.

Selain itu, beberapa makanan seperti kismis, permen lengket, atau sereal tertentu, cenderung menempel pada gigi dan sulit dihilangkan hanya dengan berkumur. Makanan yang menempel ini memberikan kesempatan lebih bagi bakteri untuk berkembang biak dan menghasilkan asam yang merusak email gigi.

Minum air putih membantu membersihkan sisa makanan dan mengurangi asam di mulut. Kurangnya konsumsi air putih dapat memperburuk kondisi mulut dan meningkatkan risiko gigi berlubang.

2. Kebersihan Mulut

Kebersihan mulut yang buruk adalah faktor utama yang dapat memicu gigi berlubang. Jika sikat gigi dan flossing tidak dilakukan dengan rutin, sisa makanan dan bakteri akan menumpuk di permukaan gigi dan di antara gigi, membentuk plak. Plak ini menghasilkan asam yang merusak email gigi, yang akhirnya dapat menyebabkan lubang pada gigi. Selain itu, kebiasaan tidak membersihkan lidah dan gusi dengan baik juga dapat berkontribusi pada pembentukan plak dan infeksi. Untuk mencegah gigi berlubang, penting untuk menyikat gigi setidaknya dua kali sehari, menggunakan floss secara teratur, dan menjalani pemeriksaan gigi secara berkala.

3. Mulut Kering

Mulut kering, atau xerostomia, dapat meningkatkan risiko gigi berlubang karena air liur memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan gigi. Air liur membantu membersihkan sisa makanan, menetralkan asam yang dihasilkan oleh bakteri, dan memberikan mineral penting untuk memperkuat email gigi. Ketika produksi air liur berkurang, sisa makanan dan bakteri tetap menempel pada gigi lebih lama, memicu pembentukan plak dan asam yang merusak email. Kondisi ini memudahkan terbentuknya gigi berlubang. Untuk mengatasi mulut kering, penting untuk meningkatkan konsumsi air, menghindari konsumsi alkohol dan merokok, dan menjaga kebiasaan perawatan mulut yang baik. Kondisi mulut kering juga dapat terjadi akibat efek samping obat tertentu dan hal ini dapat dikosultasikan kepada dokter Anda untuk mendapatkan solusinya.

5 Bahaya Gigi Geraham Berlubang Dibiarkan

Gigi berlubang, jika tidak ditangani, dapat menimbulkan berbagai komplikasi serius yang memengaruhi kesehatan mulut secara keseluruhan. Memahami bahaya dari membiarkan gigi berlubang bisa membantu Anda mengambil tindakan lebih awal dan mencegah masalah yang lebih besar di masa depan.

1. Infeksi Gigi dan Gusi

Gigi berlubang memberikan celah bagi bakteri untuk masuk ke dalam jaringan gigi dan gusi. Jika tidak diobati, infeksi ini dapat menyebar ke bagian yang lebih dalam dari gigi, menyebabkan abses atau nanah. Infeksi ini bisa menimbulkan rasa sakit yang hebat dan memerlukan perawatan medis lebih intensif.

Risiko: Infeksi ini juga dapat menyebar ke bagian lain dari tubuh jika tidak diobati, menyebabkan komplikasi sistemik seperti infeksi darah atau endokarditis.

2. Kerusakan pada Struktur Gigi

Seiring berjalannya waktu, lubang pada gigi dapat membesar dan merusak struktur gigi secara keseluruhan. Ini dapat menyebabkan fragmen gigi patah atau hancur, mengurangi fungsinya dalam mengunyah dan berpotensi mengganggu gigitan yang sehat.

Risiko: Kerusakan parah pada gigi sering memerlukan perawatan yang lebih mahal dan kompleks, seperti saluran akar atau pencabutan gigi.

3. Masalah pada Fungsi Mengunyah

Gigi berlubang dapat mempengaruhi kemampuan Anda untuk mengunyah makanan dengan benar. Jika gigi yang berlubang berada di area yang sering digunakan untuk mengunyah, Anda mungkin mengalami kesulitan saat makan, yang bisa menyebabkan ketidaknyamanan dan gangguan pada pola makan Anda.

Risiko: Masalah mengunyah dapat menyebabkan gangguan pencernaan karena makanan tidak dikunyah dengan baik sebelum ditelan.

4. Gangguan pada Kesehatan Mulut dan Estetika

Gigi berlubang yang tidak diobati dapat menyebabkan bau mulut yang tidak sedap dan memengaruhi penampilan senyum Anda. Selain itu, masalah gigi dapat mempengaruhi kesehatan mulut secara keseluruhan, seperti meningkatkan risiko penyakit gusi.

Risiko: Gangguan estetika dapat mempengaruhi rasa percaya diri dan dapat mempengaruhi interaksi sosial serta kualitas hidup secara umum.

5. Pengaruh pada Kesehatan Umum

Infeksi mulut dan gigi berlubang dapat berhubungan dengan masalah kesehatan sistemik seperti penyakit jantung dan diabetes. Bakteri dari infeksi gigi dapat memasuki aliran darah dan mempengaruhi organ-organ penting lainnya.

Risiko: Penelitian menunjukkan bahwa infeksi gigi kronis dapat meningkatkan risiko komplikasi kesehatan serius, termasuk penyakit jantung dan stroke.

 

Mungkin Anda bertanya betapa hanya sebuah lubang kecil di gigi dapat benar-benar mengancam jiwa seseorang. Penting untuk Anda merawat kesehatan gigi dan mulut agar menghindari infeksi tersebut.

Tahap Penanganan Gigi Geraham Berlubang

Gigi berlubang memerlukan penanganan yang tepat untuk mencegah komplikasi dan kerusakan lebih lanjut. Penanganan tergantung pada tingkat keparahan kerusakan gigi. Artikel ini akan membahas cara penanganan gigi berlubang berdasarkan tingkat keparahan dari ringan hingga parah.

1. Kerusakan Awal (Enamel)

Pada tahap ini, kerusakan hanya terbatas pada lapisan luar email gigi. Gejalanya mungkin berupa bercak putih pada gigi atau sensitivitas ringan terhadap makanan panas atau dingin.

Penanganan:

  • Fluoride Treatment: Penerapan fluoride dapat membantu memperbaiki kerusakan awal dan menguatkan email gigi.
  • Perubahan Pola Makan: Menghindari makanan dan minuman manis yang dapat memperburuk kondisi.
  • Pembersihan Profesional: Mengunjungi dokter gigi untuk pembersihan profesional guna menghilangkan plak dan karang gigi

2. Kerusakan pada Dentin

Jika kerusakan telah meluas ke dentin, lapisan di bawah email, gigi mungkin mengalami rasa sakit yang lebih terasa. Gejala dapat mencakup nyeri saat mengunyah atau sensitivitas yang lebih parah.

Penanganan:

  • Penambalan (Filling): Dokter gigi akan membersihkan area yang rusak dan mengisi rongga dengan bahan tambal
  • Pemeriksaan Rutin: Menjadwalkan pemeriksaan rutin untuk memastikan kerusakan tidak berkembang lebih lanjut.

3. Kerusakan pada Pulpa

Pada tahap ini, kerusakan telah mencapai pulpa gigi, yang mengandung saraf dan pembuluh darah. Gejala termasuk nyeri hebat, sensasi berdenyut, atau bahkan pembengkakan di area gigi dan gusi.

Penanganan:

  • Saluran Akar (Root Canal): Prosedur ini melibatkan penghilangan jaringan pulpa yang terinfeksi, membersihkan rongga, dan mengisinya dengan bahan khusus. Setelah itu, gigi akan ditutup dengan penambalan atau mahkota.

4. Kerusakan Parah (Patah atau Hancur)

Jika gigi telah mengalami kerusakan yang sangat parah, seperti patah atau hancur, dan tidak bisa diselamatkan, perawatan mungkin memerlukan tindakan lebih lanjut.

Penanganan:

  • Ekstraksi Gigi: Jika gigi tidak dapat diperbaiki, dokter gigi akan melakukan pencabutan gigi untuk menghilangkan gigi yang rusak.
  • Penggantian Gigi: Setelah pencabutan, opsi penggantian gigi seperti implan gigi, gigi tiruan jembatan, atau gigi palsu lepasan dapat dipertimbangkan untuk memulihkan fungsi dan penampilan gigi.

Penanganan gigi berlubang harus disesuaikan dengan tingkat keparahan kerusakan untuk menghindari komplikasi lebih lanjut dan memulihkan kesehatan gigi secara optimal. Segera kunjungi dokter gigi jika Anda mengalami tanda-tanda kerusakan gigi untuk menentukan perawatan yang tepat dan menjaga kesehatan mulut Anda.

5 Pencegahan Gigi Geraham Berlubang Sederhana

Para dokter gigi sepakat bahwa perawatan terbaik bukanlah pengobatan, melainkan pencegahan. Setidaknya inilah beberapa pencegahan agar kesehatan gigi dan mulut terjaga.

  1. Selektif memilih makanan dan minuman
  2. Sikat gigi rutin dengan menerapkan teknik yang tepat dan sesuai
  3. Menggunakan benang flossing untuk mengantisipasi plak tertinggal
  4. Berkumur dengan obat kumur guna mematikan bakteri jahat di mulut bila diperlukan dan direkomendasikan oleh dokter gigi Anda
  5. Kontrol rutin ke klinik gigi terbaik seperti klinik Mydents setidaknya enam (6) bulan sekali

Setiap gigi mengandung nikmat yang tak terkira. Satu gigi bermasalah akan mengakibatkan gejala yang berisiko tinggi. Apakah Anda sudah memiliki kesadaran mencegah dan mengobati gigi geraham berlubang itu sangatlah penting?

Ditinjau oleh : drg. Mediani Retno Putri, MARS

Siap untuk wujudkan senyum idealmu?

Yuk pilih cabang untuk konsultasi dengan dokter gigi ahli kami

Hubungi Kami disini...