Kondisi Gigi Kelinci - Semua yang Perlu Anda Tahu
Daftar Isi
Gigi kelinci biasanya digambarkan dengan dua gigi depan (gigi seri) rahang atas yang memiliki ukuran lebih besar dan bentuk lebih panjang dibanding ukuran gigi yang normal. Sebenarnya, tidak ada istilah medis untuk gigi kelinci (bunny teeth), namun keadaan di mana gigi seseorang tumbuh lebih panjang dan lebar daripada gigi lainnya dapat digolongkan ke dalam kondisi makrodonsia.
Cantik itu relatif, begitulah kiranya definisi cantik yang sebenarnya. Ada sebagian orang yang ingin memiliki bunny teeth, namun ada juga yang ingin menghilangkannya karena membuat kurang percaya diri.
Tren gigi kelinci belakangan menjadi sangat populer di kalangan para publik figur Indonesia.
Orang yang tidak memiliki bunny teeth, bisa memanfaatkan tindakan kedokteran gigi untuk membuatnya, misalnya, dengan pembuatan veneer gigi.Sedangkan untuk orang yang merasa terganggu atas gigi kelincinya, ternyata bisa dihilangkan dengan tindakan kedokteran gigi juga.
Kita dapat menarik sebuah benang merah dari tindakan gigi kelinci, bahwa prosedur penambahan/pengurangan gigi berkaitan dengan estetika/keindahan.
Secara umum, bunny teeth tidak memberikan dampak serius yang perlu dikhawatirkan terkait kesehatan gigi dan mulut. Namun secara khusus, jika ukurannya terlalu besar mungkin beberapa efek akan terasa, seperti kesulitan menutup bibir, artikulasi bicara terganggu, atau lebih sulit dalam membersihkan gigi.
Nah, pada kesempatan kali ini, Mydents Dental Care akan menjelaskan semua hal yang perlu Anda ketahui tentang gigi kelinci/bunny teeth/macrodontia.
Apa Itu Kondisi “Gigi Kelinci”?
Gigi kelinci adalah kondisi di mana satu atau beberapa gigi memiliki bentuk lebih panjang dan lebar dari ukuran normal. Umumnya hal ini terjadi pada dua gigi depan rahang atas.
Dilansir Healthline, kondisi bunny teeth ini dialami oleh setidaknya 1,9% populasi manusia di seluruh dunia. Sehingga, sebenarnya hanya orang-orang tertentu yang memiliki gigi kelinci.
Meski tergolong sebagai sebuah kelainan, keunikan bentuk dari bunny teeth melahirkan tren tersendiri. Bagi perempuan, bunny teeth dianggap lucu, imut, dan cantik.
Antara gigi kelinci dan gingsul itu berbeda. Gingsul merupakan kelainan posisi gigi yang tidak tumbuh di tempat yang seharusnya. Pada kondisi gingsul, gigi keluar dari bagian depan atau belakang gusi lantaran beberapa faktor, salah satunya ukuran tulang rahang yang lebih kecil.
Penyebab Gigi Kelinci
Penyebab gigi kelinci yang utama adalah genetik (faktor keturunan). Mudahnya, saat orang tua dan keturunan Anda memilikinya, terdapat probabilitas Anda akan memilikinya juga.
Tidak jauh dari faktor keturunan yaitu ras atau rumpun bangsa. Berdasarkan penelitian, kondisi bunny teeth lebih sering dialami oleh bangsa-bangsa Asia, Amerika, dan Alaska.
Penyebab lainnya yang mendukung kemunculan bunny teeth adalah jenis kelamin. Menurut penelitian, laki-laki memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk mendapatkan bunny teeth daripada perempuan.
Perhatikan bahwa penyebab gigi kelinci bahkan hingga kini belum bisa dipastikan. Para ahli sepakat bahwa genetik, ras/bangsa, dan jenis kelamin merupakan kemungkinan penyebab yang paling dominan.
Selain itu, kelainan dan keadaan khusus dapat memicu tumbuhnya gigi kelinci, terlepas apakah faktor genetik memilikinya atau tidak, seperti; keadaan diabetes resistensi insulin, sindrom Ekman-Westborg-Julin, hiperplasia hemifacial, hingga sindrom KBG.
3 Jenis Gigi Kelinci (Makrodontia)
Gigi kelinci akan dianggap indah jika bentuknya rata, presisi, dan memiliki warna cerah. Dengan teknologi dental zaman modern, Anda bisa mencerahkan gigi dengan mudah; misalnya bleaching dan veneer.
Harga bleaching gigi relatif lebih terjangkau daripada veneer, sebab bleaching berfokus pada proses mengembalikan warna alami gigi tanpa tambahan lapisan. Sedangkan dengan pembuatan veneer, Anda bisa menentukan sendiri tingkat kecerahan warna gigi yang Anda inginkan.
Secara umum, macrodontia atau bunny teeth ada beberapa jenis. Anomali atau kelainan ini tidak hanya terjadi pada dua gigi seri atas saja. Melainkan juga bisa terjadi ke satu baris semua gigi tergantung pada jenisnya.
1. Makrodontia Generalis Relatif
Ukuran gigi pada tipe makrodonsia ini sebenarnya normal atau mungkin hanya sedikit lebih besar dari normal, namun karena tumbuh pada tulang rahang yang kecil maka gigi kelihatan lebih besar. Keadaan makrodontia generalis relatif biasanya dibarengi dengan munculnya gingsul hingga impaksi geraham. Rahang yang terlalu kecil membuat gigi-gigi tidak bisa keluar sepenuhnya dengan ukuran normal. Gigi menjadi berdesak-desakan, keluar lewat gusi depan atau belakang. Kondisi ini juga disebut pseudo-macrodontia dan dapat terjadi ketika anak mewarisi ukuran rahang dari salah satu orang tua dan ukuran gigi dari salah satu orang tua lainnya.
Agar tidak mengalami gejala sakit dan nyeri saat tumbuh gigi baru, ada baiknya Anda konsultasi ke klinik gigi terbaik Mydents secara rutin, setidaknya enam (6) bulan sekali.
2. Makrodontia Lokalis
Makrodontia lokalis merupakan kondisi ukuran satu gigi yang lebih besar dari normal pada rahang berukuran normal.
Kondisi ini seringkali terjadi pada gigi seri atas, meski begitu tidak menutup kemungkinan terjadi pada gigi taring.
Jika pertumbuhan gigi tidak terkontrol, masalah baru bisa saja muncul. Misalnya kesulitan pelafalan bicara (artikulasi) atau tidak bisa menutup bibir kalau posisinya terlalu ke depan.
3. Makrodontia Generalis
Sesuai dengan namanya, jenis gigi kelinci makrodontia generalis terjadi pada semua gigi, di mana ukuran rahang normal, hanya saja seluruh gigi berukuran lebih besar daripada umumnya.
Di antara ketiga jenis tersebut, makrodontia generalis merupakan yang paling langka. Kondisi ini biasanya sudah bisa diidentifikasi sejak masa kanak-kanak, dengan beberapa gejala yang turut menyertai. Gejala tersebut seperti wajah membesar, tangan dan kaki membengkak.
Secara medis, makrodontia generalis diakibatkan oleh kelenjar pituitari yang menghasilkan hormon pertumbuhan berlebihan. Istilah lain untuk menyebut kondisi ini adalah pituitary gigantism.
Wajah yang Cocok untuk Gigi Kelinci
Perlu benar-benar kami tekankan bahwa semua wajah cocok dengan kondisi gigi kelinci, asalkan orang yang memilikinya percaya diri. Sebenarnya, Anda tidak perlu malu, tetap tunjukkan senyum yang tulus dari hati, sebab sesuatu yang keluar dari hati akan sampai ke hati.
Namun, ada pendapat yang mengungkapkan bahwa wajah oval memanjang akan memancarkan kecantikan lebih tatkala memiliki bunny teeth. Hal ini berdasarkan pendapat subjektif orang-orang, dan sebaiknya tidak terlalu Anda ambil pusing.
Bagaimana dengan wajah membulat dan persegi/kotak? Sama-sama cocok, buktinya selebriti Indonesia Cinta Laura memiliki bunny teeth dengan wajah persegi, masih kelihatan oke, kan?
Masih ragu dengan kombinasi gigi kelinci dan bentuk wajah Anda? Tenang, Anda bisa konsultasi dengan dokter gigi untuk mendapatkan tinjauan medis yang tepat.
Pasalnya, memungkinkan bagi seseorang untuk mendapat bunny teeth dengan tindakan medis, yaitu veneer gigi kelinci.
Veneer Gigi Kelinci (Bunny Teeth)
Veneer adalah prosedur medis untuk memperbaiki tampilan sekaligus mengatasi ketidaksempurnaan bentuk gigi. Veneer dapat memberi warna gigi sesuai keinginan, serta mengatasi masalah gigi berlubang atau retak.
Dalam konteks gigi kelinci, veneer gigi yang notabene dilakukan dengan menempelkan lapisan material khusus, memungkinkan untuk membentuk bunny teeth sesuai keinginan Anda.
Berikut beberapa pertimbangan sebelum memasang veneer untuk membuat gigi kelinci.
1. Kelebihan dan Kekurangan
Adapun kelebihan veneer untuk bunny teeth, antara lain:
- Memperbaiki tampilan estetika gigi menjadi putih yang bisa disesuaikan.
- Membuat gigi rata dan simetris, menciptakan senyum ideal sesuai keinginan.
- Mengatasi masalah gigi seperti berlubang kecil atau retak
- Solusi untuk gigi renggang, karena veneer dapat menutup celah yang ada di antara gigi.
- Membuat gigi kelinci yang tampak alami dan natural dengan warna sama dengan gigi lainnya.
Sedangkan, adapun kekurangan veneer untuk bunny teeth, antara lain:
- Melapisi gigi dengan veneer pada beberapa orang dapat membuat gigi asli lebih sensitif.
- Rasa tidak nyaman yang mungkin muncul pada awal-awal pasca-pemasangan.
- Lapisan veneer dapat lepas jika memiliki kebiasaan menggigit makanan terlalu keras.
- Iritasi dan radang pada gusi apabila Anda malas menjaga kebersihan gigi dan mulut.
- Harus dilakukan oleh tenaga profesional yang berpengalaman agar tidak menimbulkan efek samping.
2. Prosedur Veneer Gigi Kelinci
Prosedur pemasangan veneer gigi untuk membuat bunny teeth tergantung pada jenis veneer yang Anda ambil. Secara umum ada dua (2) jenis, antara lain indirect veneer dan direct veneer.
- Indirect veneer menggunakan material porselen atau ceramic, yang membutuhkan proses pembuatan selama 1 s/d 2 minggu di laboratorium setelah gigi dicetak. Oleh karena itu, pembuatan indirect veneer tidak bisa dilakukan dalam satu kali kunjungan. Keuntungannya adalah pilihan warna yang tersedia jauh lebih banyak dan beragam.
- Direct veneer menggunakan material resin komposit, yang bisa langsung dibuat pada saat kunjungan di klinik gigi. Proses pembuatan direct veneer dapat dilakukan dalam satu kali kunjungan, namun warna yang tersedia lebih sedikit dibanding indirect vener.
Dokter gigi akan memastikan ukuran bunny teeth tepat, serta warna veneer sesuai dengan gigi di sampingnya. Masing-masing jenis veneer di atas memiliki keunggulan tersendiri, Anda dapat konsultasi lebih dulu sebelum melakukan tindakan pemasangan.
3. Perawatan Veneer Gigi Kelinci
Setelah berhasil mendapatkan veneer bunny teeth, sebaiknya melakukan perawatan dengan benar. Misalnya menjaga warna supaya lapisan veneer tidak berubah menjadi kuning atau coklat, Anda bisa menerapkan cara memutihkan gigi di rumah.
Secara garis besar, berikut beberapa perawatan veneer gigi kelinci.
- Menjaga kebersihan gigi dan mulut, dengan sikat gigi lembut dan pasta gigi mengandung fluoride, minimal sikat gigi dua (2) kali sehari, yakni pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur.
- Memastikan tidak ada sisa makanan dan plak yang tertinggal di sela-sela gigi dengan menggunakan benang flossing.
- Menekan pertumbuhan bakteri jahat di rongga mulut, misalnya dengan obat kumur khusus sesuai rekomendasi dokter yang menangani.
- Selektif memilih jenis makanan yang berpotensi merusak lapisan veneer yang sudah jadi, misalnya menghindari makanan yang terlalu keras, alot, dan lengket.
- Selektif memilih jenis minuman yang berpotensi bisa mengubah warna lapisan veneer, misalnya menghindari kopi, soda, minuman dengan gula tinggi, minuman asam, dan alkohol (bisa mempercepat pertumbuhan bakteri jahat di mulut).
- Menghentikan kebiasaan buruk yang berkaitan dengan gigit-menggigit, seperti menggigit kuku, menggigit es batu, atau lainnya.
- Menggunakan pelindung gigi jika memiliki kebiasaan bruxism atau menggertakkan gigi saat tidur.
- Rutin konsultasi ke dokter gigi di klinik terbaik Mydents setidaknya enam (6) bulan sekali.
Apakah pemasangan veneer gigi kelinci sakit? Tidak sakit sama sekali, apalagi kalau Anda melakukannya bersama tenaga profesional yang berpengalaman. Serta didukung alat kedokteran gigi yang painless (tanpa rasa sakit).
Cara Menghilangkan Gigi Kelinci
Bagi sebagian orang, gigi kelinci justru dianggap mengganggu penampilan. Apalagi kalau pertumbuhan bunny teeth (macrodontia) sudah berisiko pada kesehatan gigi dan mulut, maka perlu menghilangkannya dengan beberapa metode berikut.
1. Behel
Pertama, dengan pemasangan behel gigi atau retainer yang bertujuan untuk merapikan posisi pertumbuhan gigi. Seiring berjalannya waktu selama penggunaan behel, posisi gigi yang semula berantakan/bertumpuk, berubah ke posisi yang ideal, sehingga bunny teeth (ukuran gigi yang lebih besar) dapat tersamarkan .
2. Recontouring
Kedua, dengan cara recontouring atau membentuk ulang gigi. Prosedur ini harus dilakukan oleh dokter gigi profesional dengan pertimbangan yang matang karena perawatan ini bersifat irreversible (tidak dapat dikembalikan ke bentuk semula). Recontouring dilakukan dengan mengikis lapisan terluar gigi lalu dibentuk agar ukuran gigi terlihat normal.
Demikianlah informasi semua yang perlu Anda ketahui tentang kondisi gigi kelinci (bunny teeth), dalam dunia medis dikenal sebagai macrodontia. Sebelum tindakan, lakukan konsultasi dengan dokter gigi Mydents dulu, ya!
Ditinjau oleh: drg. Rebecca Grace Agustina
Siap untuk wujudkan senyum idealmu?
Yuk pilih cabang untuk konsultasi dengan dokter gigi ahli kami
Rekomendasi Obat Sakit Gigi Tanpa Resep yang Efektif, Khusus Orang Dewasa
Fungsi Gigi Berdasarkan Jenis – Seri, Taring, Premolar, dan Geraham
Obat Sakit Gigi Mefinal – Manfaat, Dosis, dan Efek Samping
Siap untuk wujudkan senyum idealmu?
Yuk pilih cabang untuk konsultasi dengan dokter gigi ahli kami