Fungsi Gigi Berdasarkan Jenis - Seri, Taring, Premolar, dan Geraham

Fungsi Gigi Berdasarkan Jenis - Seri, Taring, Premolar, dan Geraham

Daftar Isi

Fungsi gigi ibarat seperti sebuah kenikmatan yang tidak terkira. Ketika salah satu gigi kehilangan fungsinya, maka akan timbul  dampak signifikan atas kenyamanan dan kesehatan seseorang. Oleh karenanya, penting untuk senantiasa menjaga kesehatan fungsi gigi sejak dini.

Gigi yang sehat dan normal memiliki beberapa lapisan gigi, antara lain  enamel (lapisan paling luar), dentin, pulpa, dan sementum.

Bagian gigi yang berada di atas  gusi dan terlihat secara klinis disebut mahkota (crown), sedangkan bagian gigi yang berada di dalam gusi disebut neck, dan yang paling bawah adalah root atau akar gigi.

Gigi seringkali kita anggap sesuatu yang sepele dan sederhana, padahal ternyata di dalamnya begitu kompleks.

Di sini, Mydents Dental Care akan membahas lebih dalam terkait macam-macam gigi dan fungsi setiap jenisnya.

Anatomi Struktur Fungsi Gigi secara Umum

Faktanya, enamel gigi adalah lapisan terkuat dan terkeras di tubuh manusia, bahkan lebih kuat daripada tulang.

Anda yang sampai sekarang masih memiliki fungsi gigi normal dan sehat, sekali lagi kami tekankan, penting untuk senantiasa merawatnya.

1. Anatomi Gigi Manusia

Berdasarkan jumlah gigi orang dewasa normal, jenis gigi tersusun dari dua bagian besar, yakni gigi di barisan atas (rahang atas) dan gigi di barisan bawah (rahang bawah). Sebelum masuk ke fungsi dari nama-nama gigi, penting untuk memahami anatomi strukturnya terlebih dulu.

Gigi barisan atas tersusun dari:

  1. Dua buah gigi seri depan
  2. Dua buah gigi seri samping
  3. Dua buah gigi taring
  4. Empat buah gigi premolar, yaitu dua premolar pertama dan dua premolar kedua
  5. Empat buah gigi molar, yaitu dua geraham pertama dan dua geraham kedua
  6. Dua buah gigi geraham ketiga (geraham bungsu)

Sedangkan gigi barisan bawah tersusun dari:

  1. Dua buah gigi seri depan
  2. Dua buah gigi seri samping
  3. Dua buah gigi taring
  4. Empat buah gigi premolar, yaitu dua premolar pertama dan dua premolar kedua
  5. Empat buah gigi molar, yaitu dua geraham pertama dan dua geraham kedua
  6. Dua buah gigi geraham ketiga (geraham bungsu)

Berdasarkan daftar anatomi gigi di atas, antara gigi di barisan atas dan di barisan bawah jumlahnya sama-sama 16. Jadi, total jumlah gigi manusia secara normal adalah 32 buah.

Penting Anda perhatikan bahwa mungkin ada keadaan khusus yang membuat gigi kurang dari atau lebih dari jumlah standar tersebut, misalnya keadaan impaksi yang membuat gigi bungsu tidak dapat tumbuh, sehingga jumlahnya hanya 30 atau 28 buah.

2. Fungsi Gigi secara Umum

Berdasarkan garis besarnya, terdapat tiga (3) fungsi gigi secara umum, antara lain fungsi mastikasi (berperan dalam proses pengunyahan), estetika, dan bicara.

a) Fungsi Mastikasi 

Bayangkan Anda makan daging sapi yang masuk ke dalam lambung masih berupa potongan daging. Kalau sistem pencernaan Anda dapat berbicara, kira-kira apa yang hendak mereka keluhkan?

Pada dasarnya, gigi memiliki fungsi untuk membantu sistem pencernaan dengan memproses makanan agar lebih mudah dicerna, seperti menggigit, merobek, mengunyah, dan menghaluskan makanan.

Secara lebih khusus, fungsi di atas dibagi lagi pada tiap bagian atau jenis gigi yang kita miliki.

b) Fungsi Estetika

Estetika atau keindahan di sini berkaitan dengan senyuman dan bentuk wajah. Seseorang yang memiliki gigi rapi dan bersih, senyumnya terasa menyejukkan seperti senyuman Anda.

Gigi yang lengkap memberi bentuk wajah ideal. Berbeda jika Anda berusia 150 tahun dan sudah kehilangan semua gigi, wajah Anda tampak membulat, kan?

Ambil sisi positifnya, meski Anda sudah tidak memiliki gigi sama sekali dan hanya tersisa kerutan di wajah, percayalah bahwa setiap garis kerutan itu mempunyai pengalaman yang tak terkira.

c) Fungsi Bicara

Gigi manusia juga memiliki fungsi sebagai penjelas dari artikulasi bicara. Mohon maaf sebelumnya, jika Anda melihat orang yang kehilangan gigi seri, mereka akan melafalkan kata dan diksi yang kurang jelas.

Masalah artikulasi bicara akibat kehilangan gigi dapat ditangani dengan tindakan dental yang tepat, misalnya memasang gigi palsu seperti dental implant.

Namun, lebih baik mencegah daripada mengobati. untuk menjaga kondisi gigi-geligi Anda supaya dapat berfungsi dengan optimal dan menghindarinya dari gigi berlubang, Anda bisa mulai dengan memilih pasta gigi khusus gigi berlubang.

Fungsi Gigi Berdasarkan Jenis (Seri, Taring, Premolar, dan Geraham)

Merujuk pada anatomi struktur gigi di atas, ada lima (5) kategori jenis gigi, berikut adalah fungsinya masing-masing.

1. Seri

Bentuk gigi seri pipih dan datar. Fungsinya untuk memotong dan menggigit makanan. Selain itu, gigi seri juga memiliki fungsi untuk estetika penampilan, pengucapan (artikulasi bahasa), menjaga struktur gigi, dan menjaga struktur bibir.

2. Taring

Dengan bentuknya yang runcing, gigi taring memiliki fungsi utama untuk merobek makanan, terutama yang alot seperti daging. Gigi taring juga bertugas menjaga bentuk lengkung gigi dengan memastikan tidak terjadi pergeseran posisi gigi.

3. Premolar

Gigi ini punya bentuk yang lebih tebal, sehingga fungsi utamanya untuk menghancurkan dan menggiling makanan.

4. Molar

Gigi molar adalah geraham pertama dan kedua, lebih kuat lagi jika dibandingkan premolar. Fungsi utamanya untuk menghaluskan makanan setelah melalui proses penghancuran di gigi premolar.

5. Geraham Bungsu

Secara umum, fungsi gigi geraham bungsu sama dengan molar pertama dan kedua, yaitu menghaluskan makanan.

Pernahkah Anda berpikir nyeleneh seperti, bagaimana jika manusia hanya memiliki gigi taring runcing seperti ikan hiu? Semua jenis dan bentuk gigi manusia mempunyai fungsi tersendiri, sehingga saat makan membawa kesan manusiawi.

Praktik Terbaik Menjaga Kesehatan Fungsi Gigi

Setiap orang tua yang bijak seharusnya menyarankan agar anak-anak selalu membersihkan gigi sejak dini, supaya terbentuk sebuah kebiasaan menjaga kesehatan fungsi gigi yang positif.

Apa artinya? Praktik terbaik menjaga kesehatan gigi harus dimulai sejak masih anak-anak. Hal ini selaras dengan idiom, lebih baik mencegah daripada mengobati.

Seiring bertambahnya usia, kerusakan atau masalah gigi adalah keniscayaan. Terlebih secara medis mengingat enamel gigi tidak akan bisa tumbuh lagi jika sudah rusak.

  1. Mulai membangun kebiasaan positif baru yaitu menjaga kesehatan gigi dan mulut sejak anak-anak.
  2. Senantiasa menjaga kebersihan gigi dan mulut setiap hari, misalnya dengan menyikat gigi 2x sehari (pada pagi hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur), menggunakan obat kumur (jika perlu), dan membersihkan sela-sela gigi menggunakan benang gigi (dental floss).
  3. Konsultasi ke dokter gigi untuk mengatasi masalah yang muncul sebelum menjadi lebih parah, contohnya, gigi berlubang halus sebelum menjadi karies geraham. Inilah pentingnya mengapa kita harus kontrol rutin ke dokter gigi, minimal 6 bulan sekali.
  4. Mendapat tindakan medis yang tepat di klinik gigi terbaik untuk treatment khusus, misalnya pemasangan behel gigi.
  5. Menghindari segala penyebab yang mempercepat kerusakan gigi. Contohnya kebiasaan menggigit es batu, kurang menjaga kebersihan, atau mengkonsumsi makanan tinggi asam.

Anda mengalami masalah gigi? Tidak perlu khawatir, dokter gigi spesialis di Mydents hadir untuk siap membantu Anda. Konsultasikan dulu dengan customer support kami di chat tiap cabang.

Kemudian, Anda bisa mengadakan jadwal temu untuk pemeriksaan masalah gigi dan mulut dan pada akhirnya dapat memilih treatment yang paling tepat dan efektif guna mengatasi masalah tersebut.

Demikian informasi fungsi gigi berdasarkan masing-masing jenis gigi. Ternyata ada banyak sekali ya! Tak apa kita menundukkan kepala sejenak dan berterima kasih kepada gigi atas kerja kerasnya selama ini.

Ditinjau oleh: drg. Rebecca Grace Agustina

Siap untuk wujudkan senyum idealmu?

Yuk konsultasi dengan dokter gigi ahli kami 🙂

Hubungi Kami disini...