9+ Penyebab Gigi Keropos Umum dan Khusus

Daftar Isi
Penyebab gigi keropos secara garis besar besar dibagi menjadi 2, yakni penyebab umum dan penyebab khusus. Gigi keropos merupakan suatu kerusakan gigi di mana lapisan terluar enamel mengalami pengikisan atau erosi enamel.
Penyebab umum merupakan sesuatu yang bisa dialami oleh semua orang tanpa terkecuali sehingga menyebabkan gigi keropos. Sedangkan penyebab khusus hanya dialami oleh orang-orang tertentu dengan kondisi medis yang spesifik.
Gigi keropos sebenarnya dapat Anda cegah sewaktu masih muda, salah satunya dengan mengkonsumsi berbagai jenis makanan tinggi kalsium dan rutin kontrol ke dokter gigi.
Meski begitu, memahami berbagai penyebab gigi keropos di usia muda dapat menjadi tindakan awal untuk mencegahnya semakin parah di usia dewasa. Anda dapat menghindari hal-hal yang rentan, berbahaya, serta terindikasi memunculkan kesehatan gigi dan mulut.
Pada kesempatan ini, klinik gigi terbaik Mydents Dental Care akan menjabarkan secara lengkap masing-masing penyebab keropos.
Apa Penyebab Gigi Keropos secara Umum?
Berpijak pada dasar pemahaman tentang gigi keropos yang bermakna terkikisnya lapisan enamel, berikut ini beberapa penyebab umum terjadi kondisi ini di usia muda.
1. Tidak Memiliki Kebiasaan Menjaga Kebersihan Gigi dan Mulut
Perlu untuk Anda perhatikan bahwa menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan menggosok gigi itu merupakan hal yang sangat penting. Namun di sisi lain, menggosok gigi terlalu keras ternyata tidak baik.
National Institute on Aging/NIA (situs resmi pemerintah Amerika Serikat) menyarankan untuk menggosok gigi dengan odol yang mengandung fluoride. Secara lebih rinci, hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah gigi keropos dengan menjaga kebersihan mulut, antara lain:
- Sikat gigi dengan odol yang mengandung fluoride minimal 2x sehari, yakni di pagi hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur.
- Menggunakan benang gigi (flossing) untuk memastikan tidak ada sisa makanan yang terjebak di sela-sela gigi, terutama ketika Anda baru saja selesai makan.
- Menggunakan obat kumur setelah menggosok gigi (apabila disarankan oleh dokter gigi Anda).
- Mengunjungi dokter gigi untuk pemeriksaan, pembersihan, dan antisipasi preventif minimal 6 bulan sekali.
Jika seseorang tidak memiliki kebiasaan membersihkan gigi sebagaimana disebutkan di atas, kesempatan untuk mengalami gigi keropos semakin tinggi.
2. Mulut Kering yang Meningkatkan Pertumbuhan Bakteri
Berdasarkan penelitian dari National Institute of Dental and Craniofacial Research (NIDCR), air liur memiliki manfaat yang sangat penting. Mulai dari melembabkan dan memecah makanan, membersihkan sisa makanan dari gigi dan gusi, membantu untuk menelan, hingga mengantisipasi gigi rusak.
Dalam air liur terkandung mineral kalsium dan fosfat, sehingga kondisi mulut kering (xerostomia) memperbesar peluang mengalami pengeroposan gigi.
Cara air liur mengantisipasi kerusakan gigi dengan mengendalikan kuman dan bakteri jahat. Kekurangan air liur yang ditandai dengan mulut kering tersebut, membuat kuman dan bakteri jahat tumbuh tidak terkendali, memunculkan jamur, dan pada akhirnya merusak enamel sebagai lapisan terluar bidang gigi.
3. Konsumsi Makanan/Minuman Asam
Penyebab gigi keropos dan hitam yang sering lalai diperhatikan berkaitan dengan konsumsi makanan dan minuman sembarangan.
Secara garis besar, ada tiga kategori makanan dan minuman tersebut, antara lain:
a. Makanan dan Minuman Manis
Makanan manis seperti coklat kemasan, permen (termasuk permen karet), minuman bersoda, dan lain sebagainya yang memiliki kandungan tinggi gula sebenarnya tidak bagus untuk kesehatan enamel gigi. Makanan dan minuman manis tersebut mudah lengket di rongga mulut, yang apabila tidak dibersihkan dapat menjadi sumber makanan bagi bakteri di rongga mulut.
b. Makanan Bertepung
Makanan bertepung dan renyah meningkatkan potensi sisa makanan tertinggal. Hal ini dapat menambah produksi plak, yang mana kalau mengeras menjadi karang gigi.
c. Makanan dan Minuman Asam
Selanjutnya adalah makanan dan minuman asam, yang menjadi penyebab erosi gigi yang sangat cepat. Contohnya makanan dengan kandungan asam sitrat atau minuman beralkohol.
Terlepas dari seberapa kuat usaha untuk menghindari ketiga kategori makanan dan minuman di atas, pasti tidak akan pernah bisa. Oleh karenanya, konsumsi makanan yang berpotensi merusak enamel gigi harus dibarengi dengan menjaga kebiasaan menjaga kebersihan gigi sebagaimana poin pertama.
4. Kebiasaan Menggertakkan Gigi (Bruxism)
Bruxism merupakan kebiasaan menggertakkan gigi, menggesekan gigi (grinding), atau mengatupkan gigi terlalu keras (clenching). Kebiasaan ini dapat memberikan tekanan dan gesekan berlebihan secara terus-menerus pada gigi dan mengakibatkan gigi keropos.
5. Faktor Usia
Tidak bisa diabaikan, faktor ini juga masuk dalam penyebab umum. Seiring bertambahnya usia, erosi enamel, gigi rusak, gigi busuk, atau masalah yang lainnya memiliki kemungkinan lebih besar untuk terjadi.
Apalagi kalau sejak muda sudah tidak memiliki kebiasaan menjaga kebersihan gigi dan mulut, serta tidak pernah kontrol ke dokter gigi.
Apa Penyebab Gigi Keropos secara Khusus?
Selain penyebab umum di atas, bagi beberapa pasien mungkin juga mengalami kondisi yang berbeda (khusus), antara lain:
1. Pengaruh Obat Tertentu dalam Jangka Panjang
Orang yang mengkonsumsi obat tertentu, contohnya antidepresan dan aspirin dalam jangka waktu lama, memiliki kemungkinan terjadinya pengeroposan gigi. Hal ini dapat dikarenakan efek obat-obatan tersebut yang menyebabkan penurunan produksi air liur.
2. Kelainan Genetik Hipoplasia Enamel
Enamel hypoplasia merupakan kelainan genetik yang mengganggu perkembangan enamel, sehingga pembentukannya tidak sempurna. Mengingat enamel gigi berperan penting untuk mencegah erosi gigi dan patah, kondisi hipoplasia enamel mengakibatkan rentan mengalami masalah gigi keropos, berlubang, patah, dan lainnya.
3. Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) yang Membuat Asam Lambung Naik
GERD membuat asam lambung naik ke kerongkongan, bahkan sampai ke rongga mulut. Hasilnya, sebagaimana yang dijelaskan pada penyebab umum di atas, asam dapat mengkorosi enamel.
4. Penyebab Gigi Keropos dari Efek Penyakit Lain seperti Diabetes
Dampak diabetes dalam mulut adalah kurangnya produksi air liur, kondisi mulut kering selanjutnya meningkatkan pertumbuhan bakteri, mempercepat kerusakan enamel seiring berjalannya waktu.
5. Hamil
Penyebab gigi keropos saat hamil seringkali juga dikaitkan dengan refluks lambung karena ibu hamil rentan mengalami muntah, asam lambung naik ke kerongkongan hingga rongga mulut. Selain itu, rendahnya asupan kalsium pada ibu hamil juga dapat menyebabkan gigi keropos.
Bagaimana Mengatasi Gigi Keropos?
Bagaimana cara mengatasi gigi keropos di usia muda? Garis besar metode sebagai langkah untuk mengobati gigi keropos antara lain:
1. Menghentikan Penyebab Gigi Keropos
Tentu saja, hal pertama yang perlu Anda lakukan secara mandiri adalah menghentikan segala macam penyebabnya, khususnya pada penyebab umum di atas.
Jika gigi keropos disebabkan oleh kebiasaan tidak menjaga kebersihan gigi dan mulut, maka mulai saat ini harus segera menerapkan metode pembersihan dasar dan lanjutan.
Namun kalau Anda masih ragu apa yang menjadi penyebab gigi keropos Anda, sebaiknya konsultasikan ke pihak profesional untuk memperoleh diagnosa medis, dalam hal ini adalah dokter gigi.
2. Pergi Periksa Kesehatan Gigi dan Mulut ke Klinik Gigi
Menghentikan penyebabnya akan menjadi lebih efektif jika Anda belum mengalami gigi keropos. Tetapi kalau sudah terjadi, dapatkan bantuan profesional bersama dokter gigi di klinik gigi terbaik Mydents Dental Care.
Mydents memiliki tenaga profesional dan spesialis berpengalaman, termasuk:
- Spesialis Bedah Mulut (Sp. BM)
- Spesialis Orthodonti (Sp. Ort)
- Spesialis Periodonsia (Sp. Perio)
- Spesialis Konservasi Gigi (Sp. KG)
- Spesialis Gigi Anak (Sp. KGA)
- Spesialis Prostodonsia (Sp. Pros)
- Spesialis Penyakit Mulut (Sp. PM)
Bagi Anda yang merupakan orang tua, wajib memperhatikan pertumbuhan gigi buah hati tercinta. Jangan sampai mengalami gigi keropos di usia muda, dapatkan arahan profesional yang sesuai dengan kondisi dan penyebab gigi anak keropos bersama dokter gigi Mydents.
3. Prosedur Medis untuk Mengatasi Gigi Keropos
Apabila Anda sudah terlanjur mengalami tanda-tanda gigi keropos, agar tidak menjadi lebih parah, seperti gigi patah atau terjadi infeksi, Anda perlu memperoleh tindakan kedokteran gigi, seperti:
a. Pemberian Fluoride
Prosedur untuk memberi mineral fluoride dengan cara mengoleskan ke gigi selama beberapa menit, tujuannya agar melindungi dan memperkuat gigi. Hal ini tidak dapat diaplikasikan pada semua kasus, sehingga Anda perlu berkonsultasi dengan dokter gigi yang menangani.
b. Veneer
Prosedur yang sebenarnya dikhususkan untuk memperbaiki penampilan (estetika), namun pada waktu bersamaan dapat memberi manfaat untuk mengatasi gigi keropos atau bahkan yang sudah patah.
c. Penambalan Gigi
Prosedur untuk mengatasi gigi keropos yang sudah parah sehingga menampilkan lubang, patah, atau retak. Berdasarkan apa penyebab gigi hitam dan keropos, prosedur tambal gigi dapat menjadi penanganan awal jika sudah berwarna hitam.
d. Pembuatan Mahkota Gigi (Dental Crown)
Prosedur memasang mahkota di atas gigi untuk kasus kerusakan yang cukup parah atau gigi busuk dan sudah tidak bisa ditangani dengan penambalan gigi biasa.
Kesimpulan
Mencegah terjadinya gigi keropos tentu jauh lebih baik dibandingkan mengobati. Jadi, jika Anda sudah mengetahui apa saja penyebabnya, hal tersebut seharusnya meningkatkan kesadaran bahwa menjaga selama gigi masih sehat sangatlah penting.
Lantas, apakah gigi keropos bisa kembali seperti semula? Bisa, namun tidak secara alami. Sebab, enamel pada dasarnya tidak bisa tumbuh kembali.
Sudah ada banyak metode dan prosedur perawatan yang mampu mengembalikan tampilan dan fungsi gigi yang sudah terlanjur keropos, seperti penambalan gigi atau dengan pembuatan mahkota gigi.
Demikian daftar penyebab gigi keropos yang dibagi menjadi penyebab umum dan penyebab khusus, semoga membantu!
Ditinjau oleh: drg. Rebecca Grace Agustina