Home • Kesehatan Gigi • Cara Menghilangkan Bau Mulut
7 Cara Menghilangkan Bau Mulut dengan Praktis dan Efektif
Daftar Isi
Bau mulut (halitosis) adalah masalah umum yang tidak menyenangkan yang paling ingin dihindari oleh kebanyakan orang.1 Bau mulut adalah masalah umum yang bisa memengaruhi siapa saja. Bahkan terkadang, orang yang rajin menjaga kebersihan mulut mereka pun dapat mengalami masalah ini. Hal tersebut bisa menjadi sumber ketidaknyamanan dan rasa tidak aman, karena manusia berinteraksi satu sama lain setiap hari, sehingga bau mulut memiliki efek negatif pada kehidupan sosial seseorang dan membuat seseorang merasa tidak percaya diri.2
Bau mulut dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk masalah kesehatan, pola makan, dan perawatan mulut yang tidak benar. Jika Anda merasa insecure atau tidak percaya diri karena masalah bau mulut, jangan khawatir! Karena ada banyak solusi yang dapat membantu Anda mengatasi masalah ini dan merasa lebih percaya diri dalam berinteraksi sosial sehingga bebas dari rasa insecure akibat masalah bau mulut.
Sebelum kita membahas solusi untuk masalah bau mulut, penting untuk memahami bahwa bau mulut dapat disebabkan oleh berbagai faktor, dan seringkali faktor-faktor ini bekerja bersamaan. Sehingga solusi-solusi yang ada merupakan solusi yang dibangun berdasarkan faktor-faktor penyebab tersebut. Berikut diantaranya:
1. Jaga Kebersihan Mulut
Salah satu penyebab utama bau mulut adalah kurangnya perawatan mulut yang baik. Bakteri yang berkembang biak di mulut dapat menyebabkan bau tidak sedap. Sehingga langkah pertama dan yang paling penting untuk dilakukan adalah menjaga kebersihan mulut dengan baik. Menjaga kebersihan mulut dapat dilakukan dengan menyikat gigi 2 kali sehari, pagi 30 – 60 menit setelah sarapan dan malam sebelum tidur, menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride untuk mencegah karies gigi yang dapat memperparah masalah bau mulut. Bila perlu lakukan berkumur setiap selesai makan, ngemil makanan dan minuman yang berwarna, yang lengket, serta memiliki kandungan gula dan asam yang tinggi.
Bakteri dapat berkumpul di permukaan lidah dan menyebabkan bau mulut. Untuk itu, pastikan Anda menyikat dengan lembut bagian lidah, gusi, langit-langit mulut, serta bibir bagian luar, ketika menyikat gigi. Membersihkan lidah juga dapat menggunakan alat khusus yang disebut tongue scraper. Penting untuk membersihkan lidah, karena terkadang, meskipun kesehatan gigi dan gusi kita sempurna, lapisan lidah dapat menjadi sumber penting dari masalah bau mulut. Hal ini karena lidah dapat menjadi tempat perlekatan dan berlindungnya bakteri, terutama jika lidah Anda banyak memiliki celah-celah yang dalam atau memiliki bercak-bercak kemerahan yang membentuk gambaran peta/pulau.2
Selain itu, flossing dengan benang gigi juga dapat dilakukan sebelum menyikat gigi untuk memaksimalkan pembersihan sisa-sisa makanan pada sela-sela gigi, terutama jika anda memiliki susunan gigi yang tidak rapi dan berjejal, sehingga ketika menyikat gigi, celah-celah yang sulit dijangkau jadi mudah dibersihkan dan mudah terkena kandungan pasta gigi.
Terakhir, jangan lupa untuk mengganti sikat gigi secara teratur setiap 3 bulan sekali. Sebagian dari kita masih lupa bahkan tidak tahu bahwa mengganti sikat gigi secara rutin itu penting! Bulu sikat yang buruk dapat mengurangi efektivitas dari fungsi penggunaan sikat gigi dalam menjaga kebersihan gigi dan mulut.
2. Gunakan Obat Kumur Antiseptik
Obat kumur yang mengandung chlorine dioxide dan zinc salts memiliki efek substansial dalam menutupi bau mulut. Cara kerjanya ialah dengan tidak membiarkan terjadinya penguapan gas-gas yang menimbulkan bau tidak sedap. Bau mulut yang sifatnya normal yang disebabkan oleh makanan seperti bawang merah, bawang putih, atau rokok dapat ditutupi dengan pendekatan ini sebagai solusi sementara.2
Selain makanan, Infeksi gigi dan gusi seperti karies gigi, radang gusi, dan abses gigi, yang disebabkan oleh bakteri di dalam mulut juga dapat menyebabkan bau mulut yang kuat, sehingga kondisi-kondisi tersebut berkontribusi dalam masalah bau mulut. Untuk perawatan radang gusi, obat kumur antiseptik dapat membantu mengurangi jumlah bakteri.2 Gunakan obat kumur setelah menyikat gigi untuk memberikan perlindungan tambahan.
Pilih produk yang mengandung bahan-bahan seperti klorheksidin atau karbamid peroksida. Klorheksidin dapat digunakan sebagai agen antiseptik yang efektif, tetapi penggunaan klorheksidin dalam jangka panjang dapat menyebabkan pewarnaan pada gigi, gusi, dan jaringan lunak rongga mulut lainnya.2 Untuk itu, gunakan produk-produk kesehatan dengan bijak, bila perlu lakukan konsultasi dengan dokter gigi terlebih dahulu sebelum pemakaian.
3. Perhatikan Asupan dan Pola Makan serta Gaya Hidup
Makanan yang Anda konsumsi dapat memengaruhi bau mulut Anda. Beberapa produk makanan dan minuman, seperti bawang putih, bawang bombay, bawang merah, makanan pedas, alkohol, kopi, tembakau, sirih, dan masih banyak lagi lainnya, dapat meningkatkan risiko bau mulut yang tidak sedap. Hal tersebut dikarenakan makanan yang telah disebutkan, mengandung senyawa sulfur yang mudah menguap dan dapat memengaruhi bau napas.1,2 Untuk itu, hindari atau konsumsilah dengan bijak makanan dan minuman tersebut jika Anda ingin menjaga napas segar.
Pola makan yang sehat dengan asupan makanan yang kaya serat, seperti buah, sayuran, dan makanan rendah gula, dapat membantu membersihkan gigi dan lidah sehingga mengurangi risiko terjadinya bau mulut. Hindari juga makanan cepat saji dan makanan tinggi gula.
4. Minum Banyak Air
Air liur adalah pembersih mulut alami, sehingga ia merupakan salah satu solusi alami terbaik untuk mengatasi bau mulut. Karena fungsinya sebagai pembersih alami mulut, kadar dan kemampuan produksi air liur pun menjadi sangat penting dan berpengaruh.
Dehidrasi merupakan salah satu penyebab bau mulut. Dehidrasi tidak hanya tentang kekurangan cairan dalam tubuh, melainkan seluruh cairan yang ada di dalam tubuh kita, termasuk salah satunya ialah cairan di rongga mulut, yakni air liur. Jika cairan di dalam tubuh kita berkurang, maka berkurang juga produksi air liur dalam mulut kita. Hal ini menyebabkan kemampuan air liur untuk membersihkan rongga mulut pun menjadi berkurang, mulut pun menjadi kering yang selanjutnya dapat memperburuk bau mulut.
Dengan begitu, penting bagi kita untuk memenuhi asupan air sehari-hari sesuai kadar cairan yang diperlukan tubuh. Selain menghindari terjadinya dehidrasi, asupan air yang cukup juga bisa membantu menjaga mulut tetap lembab sehingga mengurangi aktivitas bakteri akibat menumpuknya plak.
5. Periksa Kesehatan Gigi dan Mulut Anda secara Rutin
Kesehatan gigi yang baik adalah kunci untuk mencegah bau mulut. Hal ini berkaitan dengan poin nomor 1 dan 2, bahwa kesehatan gigi dan mulut yang buruk dapat menyebabkan masalah bau mulut. Pastikan Anda melakukan perawatan kesehatan gigi dan mulut harian serta menjalani pemeriksaan rutin ke dokter gigi.
Dengan rutin melakukan pemeriksaan gigi dan perawatan gigi secara berkala seperti pembersihan karang gigi oleh dokter gigi, dapat membantu menjaga kesehatan mulut Anda. Perawatan pembersihan karang gigi (scaling dan root planning) dapat menghilangkan bakteri penyebab bau mulut serta mengurangi tingkat keparahan radang gusi yang dapat memperparah masalah bau mulut.2
6. Konsultasikan dengan Dokter Gigi
Jika Anda mengalami bau mulut yang persisten atau parah, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter gigi. Hal ini dikarenakan, penyebab bau mulut terbagi menjadi dua kategori yaitu penyebab yang sifatnya normal dan penyebab yang sifatnya penyakit.1 Penyebab yang sifatnya normal diantaranya adalah kurangnya laju air liur (mulut kering) saat tidur, produk makanan tertentu, kebiasaan merokok, serta menstruasi.
Sementara penyebab yang sifatnya penyakit ialah gangguan pada rongga mulut, gangguan pada saluran pernapasan atas dan bawah, gangguan pencernaan, gangguan neurologis, penyakit sistemik seperti leukimia, penyakit liver, dan diabetes, obat-obatan tertentu, serta gangguan mental seperti depresi dan psikosis.1
Bau mulut dapat diobati jika penyebabnya dapat dideteksi dengan baik. Oleh karena itu, masalah yang paling penting untuk pengobatan bau mulut adalah mendeteksi penyebab atau menentukan sumbernya melalui pemeriksaan klinis yang terperinci, yang hanya dapat dilakukan jika Anda berkonsultasi dengan tenaga medis. Jika penyebab bau mulut tidak terdeteksi secara akurat, maka pengobatan bisa tidak berhasil, oleh karena itu pemeriksaan dan diagnosis yang tepat sangat penting.2
Dengan berkonsultasi dan memeriksakan diri ke dokter gigi, dokter gigi dapat membantu mengidentifikasi penyebab bau mulut dan memberikan saran atau perawatan khusus yang disesuaikan dengan kondisi pasien dan berdasarkan hasil pemeriksaan menyeluruh.
Selain itu, dokter gigi juga bisa merujuk atau mengarahkan Anda untuk berkonsultasi ke dokter spesialis tertentu sebagai upaya pemeriksaan dan perawatan lanjutan, jika ditemukan kondisi-kondisi khusus yang berhubungan dengan masalah bau mulut. Contohnya seperti ketika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu yang dapat menyebabkan bau mulut, dokter gigi akan mengarahkan anda untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis yang bersangkutan, untuk menyesuaikan dosis ataupun mengganti obat Anda dengan obat yang tidak memiliki efek samping bau mulut.
7. Gunakan Permen Karet atau Semprotan untuk Napas Segar
Permen karet dan semprotan khusus untuk napas segar dapat membantu menjaga napas Anda tetap segar saat berada di luar rumah ataupun setelah makan. Permen karet atau permen pelega mulut mengandung xylitol yang dapat membantu meningkatkan produksi air liur, sehingga membantu meningkatkan fungsi air liur dalam membersihkan mulut dan mengurangi resiko terjadinya bau mulut.2 Namun, perlu diingat bahwa ini hanya solusi sementara untuk meringankan dan meningkatkan kepuasan pasien, serta bukan pengganti perawatan yang baik untuk gigi dan mulut Anda.2
Bau mulut dapat menjadi masalah yang membuat seseorang merasa insecure, tetapi dengan perawatan yang tepat dan perubahan gaya hidup, masalah ini dapat diatasi. Dengan menjaga kebersihan mulut, menjalani perawatan gigi yang baik, memerhatikan pola makan, menghindari merokok dan alkohol, serta mengikuti saran-saran lainnya yang telah disebutkan di atas, Anda dapat memiliki napas yang segar dan merasa lebih percaya diri dalam situasi apapun.
Nah, sampai sini, sudahkah Sahabat Mydents menerapkan berbagai cara menghilangkan bau mulut di atas? Apabila keluhan bau mulut tak kunjung membaik, segera konsultasikan dengan dokter gigi untuk mendapatkan diagnosa dan perawatan yang tepat. Sahabat Mydents juga bisa datang langsung ke cabang klinik gigi Mydents terdekat di kotamu atau hubungi layanan kami di https://mydents.co.id/.
Ingatlah bahwa bau mulut dapat menjadi gejala masalah kesehatan yang lebih serius, jadi jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika Anda memiliki kekhawatiran. Dengan perawatan yang tepat dan sesuai, Anda dapat kembali merasa percaya diri dalam berinteraksi sosial dan bebas dari rasa insecure akibat masalah bau mulut.
Ditulis oleh: Nabilah Dzikriya Rahman, S.K.G
Ditinjau oleh: drg. Vashty A. Josall
Referensi
- Attia EL, Marshall KG. Halitosis. Can Med Assoc J. 1982;126(11):1281–5.
- Aylıkcı BU, Colak H. Halitosis: From diagnosis to management. J Nat Sci Biol Med. 2013 Jan;4(1):14-23. doi: 10.4103/0976-9668.107255. PMID: 23633830; PMCID: PMC3633265. Diakses pada Oktober 2023. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3633265/
Siap untuk wujudkan senyum idealmu?
Yuk pilih cabang untuk konsultasi dengan dokter gigi ahli kami
Rekomendasi Obat Sakit Gigi Tanpa Resep yang Efektif, Khusus Orang Dewasa
Fungsi Gigi Berdasarkan Jenis – Seri, Taring, Premolar, dan Geraham
Obat Sakit Gigi Mefinal – Manfaat, Dosis, dan Efek Samping
Siap untuk wujudkan senyum idealmu?
Yuk pilih cabang untuk konsultasi dengan dokter gigi ahli kami