6 Cara Mengatasi Gigi Goyang agar Kuat Lagi

Daftar Isi
Gigi goyang merupakan hal yang umum terjadi pada anak-anak, terutama dalam masa pergantian dari gigi susu ke gigi permanen. Namun, lain halnya apabila Anda mengalami gigi goyang saat dewasa, sebab akan muncul kekhawatiran kalau-kalau gigi goyang akan tanggal dan meninggalkan area kosong (ompong).
Gigi permanen yang tanggal/lepas tidak akan bisa tumbuh lagi, sehingga Anda harus kompromi dengan kondisi ompong tersebut, atau menggantikannya dengan gigi palsu, baik jenis permanen maupun lepasan.
Sebelumnya, Mydents Dental Care sudah menjawab pertanyaan apakah gigi goyang bisa kembali normal? Kabar baiknya, ternyata bisa untuk kondisi goyang sementara. Cara mengatasi gigi goyang disesuaikan dengan penyebabnya, apakah karena trauma gigi atau penyakit tertentu.
Cara Mengatasi Gigi Goyang agar Kuat Lagi
Gigi goyang merupakan kondisi di mana gigi menjadi tidak stabil atau bergerak di dalam soketnya. Gigi yang longgar tersebut dapat diposisikan ulang sekaligus distabilkan agar tetap berada di tempat seharusnya secara permanen.
Namun, hal ini akan berbeda jika terjadi pada gigi sulung anak-anak yang memang sudah waktunya untuk lepas. Dokter gigi umumnya akan memberi antara dua pilihan: membiarkan tanggal sendirinya atau melakukan prosedur pencabutan (lagi-lagi tergantung kondisi goyang masing-masing).
Berikut ini cara mengatasi gigi goyang pada orang dewasa agar kuat lagi.
1. Menghentikan Kebiasaan Buruk
Jika gigi goyang yang Anda alami terjadi akibat kebiasaan buruk, seperti bruxism atau clenching, cobalah untuk menghentikan kebiasaan itu. Kebiasaan bruxism memberikan tekanan yang berlebihan pada jaringan penyangga gigi dan menyebabkan gigi goyang. Selain menghentikan kebiasaan, Anda juga perlu memakai pelindung gigi (mouthguard) untuk melindungi gigi-geligi dan jaringan penyangga dari tekanan berlebih.
Apabila gigi goyang yang disebabkan oleh bruxism belum terlalu parah dan kebiasaan tersebut dihentikan, ada kemungkinan gigi Anda akan kembali kuat seperti semula.
2. Scaling & Root Planing
Scaling gigi sebagaimana yang sudah kita pahami, adalah prosedur untuk membersihkan dan merontokkan karang gigi. Jika karang gigi berada di bawah garis gusi menempel di permukaan akar, membutuhkan tindakan yang lebih khusus, disebut root planing.
Kedua prosedur di atas merupakan pembersihan menyeluruh untuk mengatasi gigi goyang yang disebabkan oleh karang gigi. Apabila belum terjadi kerusakan tulang, jaringan penyangga gigi akan mengalami penyembuhan dan gigi kembali kuat.
3. Kuretase dan Bedah Flap
Kuretase merupakan prosedur pembersihan karang gigi yang terletak di bawah garis gusi. Sedangkan bedah flap adalah salah satu teknik bedah yang digunakan oleh dokter gigi untuk mengatasi masalah penyakit gusi yang menyebabkan kegoyangan gigi. Prosedur ini umumnya dilakukan ketika penyakit gusi telah menyebabkan kerusakan pada jaringan pendukung gigi, seperti gusi, ligamen, dan tulang, yang mengakibatkan gigi goyang.
4. Cara Mengatasi Gigi Goyang Saat Hamil
Perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan dapat membuat jaringan lunak lebih rentan terhadap peradangan dan perdarahan gusi. Anda tidak perlu khawatir karena perubahan ini hanya terjadi sementara saja. Namun, apabila gigi goyang terjadi karena ada gigi berlubang besar yang menimbulkan infeksi, Anda perlu melakukan perawatan ke dokter gigi.
Ibu hamil juga seringkali mengalami mual dan muntah. Muntah membawa dampak negatif terhadap kesehatan gigi dan mulut, yaitu abrasi gigi, karena enamel terkikis saat terkena asam.
Oleh sebab itulah, cara mengatasi gigi goyang saat hamil dilakukan dengan menjaga kebersihan mulut, mulai dari sikat gigi rutin 2 kali sehari, di pagi hari setelah sarapan dan di malam hari sebelum tidur, penggunaan obat kumur ibu hamil (atas rekomendasi dokter gigi apabila dibutuhkan), pembersihan sela-sela gigi dengan dental floss, dan tidak lupa konsultasi ke dokter gigi secara berkala.
5. Splinting Gigi (Dental Splinting)
Splinting gigi merupakan cara mengatasi gigi goyang agar tidak copot dengan mengikat/menyatukan gigi goyang dengan gigi yang masih kuat di sebelahnya menggunakan bahan kedokteran gigi khusus. Bahan pengikat tersebut akan merekatkan gigi yang goyang agar kembali stabil. Hal ini umumnya dilakukan pada gigi goyang akibat infeksi gusi ataupun cedera gigi.
6. Bone Graft
Gigi goyang umumnya diakibatkan oleh kehilangan tulang. Salah satu cara mengatasi gigi goyang agar tidak copot secara alami adalah dengan melakukan bone graft, yakni prosedur cangkok tulang untuk menambah volume dan kepadatan tulang.
Terkait Cara Mengatasi Gigi Goyang secara Alami
Barangkali Anda pernah mendapatkan saran jika gigi goyang lakukan pengobatan secara alami, misalnya, berkumur dengan air garam, kunyit, cengkeh, atau es batu. Dasar pengobatan alami tersebut tidak secara tepat sasaran mengatasi masalah gigi goyang Anda.
Kompres dingin dengan es batu hanya bermanfaat untuk mengurangi gejala nyeri yang menyertai gigi goyang tersebut. Sebab, tidak jarang gigi goyang menimbulkan nyeri saat gigi tersebut mendapat tekanan.
Kalau kondisinya ringan, dokter gigi akan memberikan obat gigi goyang di apotik untuk meredakan nyeri yang menyertainya, seperti Paracetamol, Ibuprofen, atau Chlorhexidine sesuai kondisi masing-masing pasien.
Ingatlah gigi permanen yang tanggal tidak bisa tumbuh lagi secara alami, maka dari itulah jaga gigi asli Anda sebaik mungkin!
5 Tips Penting tentang Gigi Goyang
Berikut merupakan tips dan hal penting terkait cara mengatasi gigi goyang yang perlu Anda ketahui.
1. Jangan Sepelekan atau Mengabaikan Kondisi Gigi Goyang
Pertama, jangan pernah menyepelekan atau mengabaikan kondisi ini, baik jika terjadi pada gigi susu anak maupun gigi permanen orang dewasa. Jika mengalami gejala-gejala awal, segera lakukan tindakan pencegahan dan pengobatan dengan dokter gigi.
2. Konsultasi ke Dokter Gigi Rutin untuk Diagnosis Awal
Kedua, konsultasi ke dokter gigi secara rutin (minimal 6 bulan sekali) merupakan tindakan yang benar. Tujuannya adalah untuk mendapatkan diagnosis terkini kondisi kesehatan gigi dan mulut Anda. Jika terindikasi adanya masalah, dokter gigi dapat menyarankan perawatan yang sesuai agar kondisi tidak berkembang semakin parah.
Tidak ada cara mencabut gigi sendiri yang sudah goyang agar tidak sakit. Pencabutan sembarangan justru berisiko memunculkan rasa nyeri berkepanjangan, hingga infeksi dan pendarahan.
3. Terapkan Kebiasaan Menjaga Kebersihan Gigi dan Mulut
Ketiga, jika sekarang kondisi gigi Anda sehat, terapkan kebiasaan rutin membersihkan gigi dan mulut keseluruhan, mulai dari rutin menyikat gigi 2 kali sehari, menggunakan obat kumur apabila diperlukan, serta menggunakan benang gigi (dental floss) untuk membersihkan sela-sela gigi agar meminimalisir plak dan sisa makanan tertinggal.
4. Selektif Memilih Makanan dan Minuman untuk Gigi Goyang
Keempat, jika sekarang Anda mengalami gigi goyang, selain menghentikan penyebabnya, Anda juga perlu selektif memilih makanan maupun minuman yang tepat. Hindari soda dan minuman yang bersifat manis atau asam, serta pilih makanan lunak untuk mengurangi tekanan berlebihan pada gigi.
5. Setiap Masalah Gigi dan Mulut Pasti Ada Solusinya
Kelima, tanamkan keyakinan bahwa setiap masalah gigi dan mulut pasti ada solusinya. Jangan pesimis, Anda hanya perlu menghubungi tenaga profesional di klinik terbaik Mydents Dental Care baik melalui chat gratis maupun mengunjungi langsung.
Gigi goyang bisa kuat lagi secara alami jika kondisinya tidak terlalu parah. Metode pengobatan alami dapat meringankan gejala, namun tetap membutuhkan tindakan medis profesional untuk memastikan semuanya berjalan ke arah yang positif.
Pun kalau kondisi gigi goyang tidak memungkinkan untuk dipertahankan (harus cabut gigi), Anda dapat mempertimbangkan pemasangan gigi palsu permanen seperti dental implant atau gigi palsu lepasan yang fleksibel namun tetap oke.
Demikian cara mengatasi gigi goyang agar kuat kembali. Jika mengalami kondisi ini, langkah pertama yang sebaiknya Anda ambil adalah konsultasi dengan tenaga profesional di klinik gigi Mydents Dental Care. Semoga membantu!
Ditinjau oleh: drg. Rebecca Grace Agustina