Apakah Gigi Goyang Bisa Kembali Normal dan Kuat
Daftar Isi
Apakah gigi goyang bisa kembali normal? Pertanyaan ini mungkin kurang nyaman jika didengar oleh orang dewasa yang memiliki gigi permanen. Anak-anak dengan gigi susu bisa tenang, sebab meski semua gigi susunya tanggal, gigi penggantinya akan tumbuh kembali. Sedangkan bagi orang dewasa, sekali gigi permanen tanggal atau lepas, solusinya adalah menggunakan gigi palsu, seperti gigi tiruan lepasan, dental implant, atau dental bridge. Dengan mengganti gigi yang hilang dengan gigi tiruan, orang dewasa dapat memperoleh kembali kepercayaan diri untuk menebar senyum indah ke semua orang.
Sebelum gigi permanen orang dewasa copot, biasanya didahului oleh keadaan gigi goyang atau loose teeth (istilah daerah: gigi ogak atau gigi oglak). Sebelum benar-benar gigi lepas dari akarnya, apakah gigi goyang bisa kembali normal?
Menjawab Apakah Gigi Goyang Bisa Kembali Normal?
Gigi goyang pasti akan membuat seseorang merasa terganggu dan tidak nyaman, terutama ketika mengunyah makanan atau saat berbicara. Namun jangan khawatir, ada beberapa kasus gigi goyang yang dapat kembali normal dengan tindakan medis dari dokter gigi.
Contohnya, ketika seseorang mengalami kecelakaan, dimana gigi seri depan permanennya menghantam benda keras lalu seketika giginya terasa goyang, ada kemungkinan gigi tersebut masih bisa dipertahankan. Oleh karena itu, sebaiknya segera kunjungi dokter gigi untuk dilakukan tindakan yang dapat mempertahankan gigi asli agar tidak tanggal/lepas.
Mengatasi gigi goyang agar kuat kembali juga mungkin tanpa tindakan khusus, contohnya pada kondisi kegoyangan sementara yang diakibatkan kebiasaan bruxism, yakni kebiasaan menggertakkan gigi yang biasanya terjadi saat tidur (tidak sadar). Namun, agar tidak menjadi kronis, gigi goyang akibat bruxism dapat ditangani dengan mengenakan pelindung gigi sebelum tidur (mouth guard atau night guard). Umumnya, gigi goyang yang disebabkan karena kebiasaan buruk dapat kembali normal apabila kebiasaan buruk tersebut dihilangkan.
Berdasarkan penjelasan di atas, untuk menjawab pertanyaan apakah gigi goyang bisa kembali normal? Jawabannya, tergantung pada tingkat keparahan dan penyebab kegoyangan gigi tersebut. Oleh karena itu, ada baiknya Anda konsultasi dahulu ke dokter gigi spesialis terdekat.
7 Penyebab Gigi Goyang Paling Umum
Secara lebih rinci, berikut beberapa penyebab gigi goyang yang umum dialami oleh seseorang. Setiap penyebab membutuhkan penanganan yang berbeda-beda untuk mengembalikan gigi ke keadaan normal dan kuat.
1. Trauma
Gigi dapat menjadi goyang apabila terjadi trauma atau tekanan yang berlebihan di satu waktu, misalnya, gigi terbentur ketika kecelakaan, tersandung, atau saat tinju. Bahkan, mouthguard yang dipakai atlet tinju, tidak sepenuhnya dapat meredam benturan ke gigi dan rahang.
2. Kebiasaan Buruk
Penyebab gigi goyang berikutnya adalah kebiasaan buruk, seperti bruxism dan clenching. Bruxism adalah suatu aktivitas parafungsional dari otot dan rahang yang terjadi berulang-ulang meliputi gerakan mengatupkan atau menggertakan gigi dan/atau mendorong rahang bawah ke arah depan. Ini biasanya terjadi saat tidur sehingga Anda mungkin tidak sadar melakukannya. Kebiasaan buruk lainnya juga bisa berupa clenching, yakni gerakan mengatupkan rahang dengan kuat sehingga terjadi kontak yang kuat pula antara gigi-geligi rahang atas dan rahang bawah.
Tekanan atau gesekan yang terjadi selama tidur itu, dapat menimbulkan masalah pada kesehatan gigi dan mulut, misalnya lapisan enamel terkikis sehingga gigi lebih sensitif, rahang yang sering terasa pegal terutama ketika bangun tidur, dan gigi goyang.
Apakah gigi goyang bisa kembali normal untuk penyebab satu ini? Asalkan Anda menghentikan kebiasaan bruxism dan menggunakan nightguard saat tidur, gigi yang tadinya goyang mungkin dapat kembali kuat.
3. Karang Gigi
Kondisi rongga mulut yang kotor akibat penumpukan plak, lambat laun akan mengeras menjadi karang gigi. Kondisi karang gigi yang mengeras dapat berkembang menjadi periodontitis, yang tidak hanya menyebabkan bau mulut, tetapi juga dapat menyebabkan kerusakan tulang dan jaringan penyangga gigi apabila dibiarkan. Hal ini ditandai dengan adanya peradangan di jaringan penyangga gigi, penurunan gusi, dan kerusakan tulang.
Jaringan penyangga gigi yang rusak tersebut akan menyebabkan gigi menjadi goyang. Oleh karena itu, sebelum terjadi kerusakan tulang, sebaiknya Anda segera membersihkan karang gigi dengan perawatan scaling di klinik gigi. Kabar baiknya, harga bersihkan karang gigi di klinik gigi relatif terjangkau.
4. Abses Gigi
Infeksi yang terjadi akibat gigi berlubang dapat menjalar hingga jaringan lunak di sekitar gigi dan menyebabkan timbulnya abses gigi yang dapat menyebabkan kegoyangan gigi. Namun, gigi tersebut dapat kembali normal apabila gigi yang berlubang dilakukan perawatan saluran akar.
5. Usia
Seiring dengan pertambahan usia, fungsi organ tubuh kita juga akan mengalami penurunan. Apabila tidak dirawat dengan baik, bukan tidak mungkin gigi menjadi goyang lantaran tulang dan jaringan penyokong gigi keropos.
6. Diabetes Mellitus
Diabetes mellitus merupakan gangguan metabolik yang ditandai dengan tingginya kadar gula dalam darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin. Diabetes mellitus dapat menimbulkan beberapa manifestasi di dalam rongga mulut, antara lain gingivitis dan periodontitis, kehilangan perlekatan gusi, dan peningkatan derajat kegoyangan gigi.
Sayangnya, diabetes juga membuat kemampuan penderitanya berkurang ketika melawan infeksi bakteri. Komplikasi ini cukup sulit ditangani, sehingga perlu mengobati atau menekan diabetesnya lebih dulu.
7. Kehamilan
Pada saat kehamilan, terjadi fluktuasi hormon, sehingga ibu hamil rentan terkena penyakit di rongga mulut. Tindakan sembrono sangat tidak disarankan, sebab dapat berpengaruh pada kesehatan janin.
Oleh sebab itu, jika Anda mengalami masalah gigi goyang saat masa kehamilan (terutama trimester pertama), sebaiknya konsultasi ke dokter gigi. Sebagai pertimbangan, berikut perkiraan biaya periksa gigi.
Cara Mengatasi Gigi Goyang agar Kuat Kembali
Gigi goyang tapi sakit apakah boleh dicabut? Boleh, namun tidak disarankan, terutama pada gigi yang sebenarnya masih dapat dipertahankan, sebab akan ada dampak jangka panjang terhadap gigi lawannya.
Nah, berikut ada beberapa cara mengatasi gigi goyang pada orang dewasa agar kembali normal dan kuat.
1. Mengubah Kebiasaan
Jika penyebab gigi goyang berasal dari kebiasaan buruk Anda, maka ubah kebiasaan tersebut. Gigi goyang akibat kebiasaan buruk kemungkinan dapat kembali normal dengan menghilangkan kebiasaan buruk tersebut.
Sebagaimana yang sudah disampaikan di atas, salah satu kebiasaan buruk adalah bruxism. Kebiasaan ini dapat ditangani dengan menggunakan pelindung gigi mouth guard atau night guard.
Gigi goyang sakit apa obatnya? Jika goyang diikuti rasa sakit atau nyeri, Anda dapat mengkonsumsi obat anti nyeri, seperti paracetamol atau ibuprofen.
2. Menjaga Kebersihan Mulut
Gigi goyang yang disebabkan oleh pertumbuhan bakteri dalam mulut, dapat diminimalisir agar tidak menjadi lebih parah dengan menjaga kebersihan. Setidaknya ada tiga (3) metode pembersihan dasar gigi yang dapat Anda lakukan, yakni menyikat gigi 2x sehari (pada pagi hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur), penggunaan obat kumur apabila diindikasikan oleh dokter gigi, dan penggunaan benang gigi (dental floss) untuk membantu membersihkan sela-sela gigi.
Perbaikan gaya hidup yang dapat menghilangkan plak dan sisa makanan ini bertujuan untuk menekan pertumbuhan bakteri dan mencegah infeksi.
3. Mengontrol Kadar Gula Darah
Sayangnya, mengobati diabetes tidak bisa sembuh total, namun kadar gula darah bisa dikontrol. Beberapa hal yang dapat Anda lakukan adalah mengatur pola makanan, tidak mengonsumsi makanan atau minuman dengan kadar gula tinggi, berolahraga secara rutin, menjaga berat badan, menghentikan kebiasaan merokok dan minum alkohol, mencukupi kebutuhan air putih, dan menjaga pola tidur yang berkualitas.
4. Mendapat Tindakan Profesional
Selain ketiga cara yang dapat Anda lakukan secara mandiri untuk mencegah gigi goyang di atas, tindakan yang dilakukan oleh dokter gigi profesional adalah hal yang memberi kontribusi besar dalam mengembalikan kekuatan gigi. Beberapa tindakan profesional yang dapat dilakukan di klinik gigi Mydents, antara lain:
a) Scaling Gigi
Scaling gigi adalah cara efektif untuk merontokkan karang gigi, sekaligus mencegah penyakit periodontitis dengan melindungi gusi dan tulang. Masalah kesehatan gigi dan mulut yang lain, seperti bau mulut tidak sedap, juga dapat dihilangkan dengan tindakan scaling.
b) Splinting Gigi
Penanganan untuk gigi goyang secara medis umumnya dengan dilakukansplinting gigi. Prosedur ini dilakukan dengan cara mengikat gigi goyang ke gigi tetangga di kiri dan kanan yang masih kuat.
Durasi perawatan splinting gigi ini tergantung dari tingkat keparahan kasus dan perkembangan proses penyembuhan jaringan. Anda bisa berkonsultasi dengan dokter gigi terlebih dahulu untuk pemilihan jenis splinting.
c) Operasi pada Gusi
Penyakit periodontitis parah yang mengakibatkan gigi goyang mungkin membutuhkan tindakan invasif berupa bedah gusi.
Pendapat Medis tentang Gigi Goyang
Dokter gigi sepakat bahwa gigi asli (meskipun keadaannya sedang goyang) lebih condong untuk dipertahankan daripada dicabut, apabila gigi tersebut memang masih layak untuk dipertahankan.
Masalah gigi goyang dipandang sebagai persoalan umum yang dapat dialami oleh semua rentang usia tanpa terkecuali, baik oleh anak-anak, dewasa, maupun orang tua, karena penyebab yang berbeda-beda.
Bagi anak-anak, gigi goyang dan tanggal dapat segera terganti dengan gigi permanen. Sedangkan gigi permanen yang goyang dan tanggal, tidak dapat tumbuh kembali.
Oleh sebab itulah, para dokter gigi sepakat untuk mempertahankan gigi goyang melalui prosedur splinting dan prosedur medis lain yang mendukung. Alhasil, gigi goyang dapat kembali normal dan kuat pada akhirnya.
Jadi sudah terjawab ya pertanyaan apakah gigi goyang bisa kembali normal dan kuat. Maka dari itu, jangan mengabaikan jadwal konsultasi ke dokter gigi terbaik Mydents, untuk memastikan kesehatan gigi dan mulut tetap terjaga. Senyum indah Anda adalah sesuatu yang sangat berharga bagi orang lain!
Ditinjau oleh: drg. Rebecca Grace Agustina