5 Cara Mengatasi Gigi Keropos di Usia Muda yang Efektif

Cara Mengatasi Gigi Keropos di Usia Muda yang Efektif

Daftar Isi

Bagaimana cara mengatasi gigi keropos di usia muda? Dalam artikel kali ini, Mydents Dental Care akan memberi panduan menangani gigi rapuh baik secara alami maupun tindakan medis.

Gigi keropos menjadi masalah kesehatan gigi dan mulut yang umum dialami oleh mayoritas orang di semua rentang usia. Keadaan gigi keropos yang dibiarkan begitu saja dapat memicu berbagai masalah yang lebih kronis.

Seperti kesulitan makan, nyeri dan sakit, radang gusi, gigi tanggal, dan infeksi karena karies gigi. Oleh sebab itulah, penting kiranya untuk segera memberi tindakan yang tepat kalau terjadi tanda-tanda gigi keropos.

Penyebab gigi keropos antara satu orang dengan orang lainnya mungkin berbeda. Contohnya pada anak-anak, yang notabene sering mengkonsumsi makanan terlalu manis dan alot seperti permen.

Sedangkan pada remaja dan orang tua, bisa dari kebiasaan jarang membersihkan gigi, minum makanan bersoda, dan faktor lainnya. Pada dasarnya, gigi keropos terjadi lantaran lapisan pelindung paling luar, yaitu enamel gigi terkikis.

Lantas, bagaimana cara mengatasi gigi keropos di usia muda? Bagaimana cara pencegahan supaya supaya keropos pada gigi tidak semakin parah?

Pendahuluan: Cara Mengatasi Gigi Keropos di Usia Muda

Gigi keropos adalah keadaan di mana gigi kehilangan kekuatannya. Hal tersebut lantaran lapisan pelindung paling luar, enamel gigi mengalami pengikisan dan menghilang. Padahal, enamel tersebut sebenarnya lebih kuat daripada tulang, dan fakta lainnya keadaan gigi keropos umum dialami mayoritas orang di semua rentang usia.

Gejala gigi keropos yang bisa Anda rasakan seperti munculnya nyeri atau sakit ketika mengkonsumsi makanan. Gigi akan terasa lebih sensitif, sehingga saat minum dingin atau panas ngilu.

Selain itu, gigi keropos meninggalkan bercak berwarna putih atau coklat di permukaannya. Bercak ini mungkin sulit terlihat dengan mata, sehingga perlu pemeriksaan lebih lanjut dengan rontgen sinar X untuk melihatnya secara jelas.

Gigi yang sudah terlanjur keropos, misalnya di bagian geraham yang memiliki fungsi mengunyah. Maka ia kehilangan kekuatan pelindung dari enamel, sehingga mengakibatkan gigi akan lebih mudah mengalami karies (berlubang).

Dampak lebih lanjut adalah gigi berlubang menjadi sarang bakteri jahat berkembang biak. Hal ini memicu radang sampai infeksi, yang membutuhkan penanganan lebih intensif lagi.

Maka dari itu, jika Anda mengalami gejala-gejala awal pengeroposan pada gigi. Segera tetapkan cara mengatasi gigi keropos di usia muda supaya tidak menjadi lebih parah. Atau langsung kunjungi klinik gigi terbaik Mydents Dental Care untuk hasil akuratnya.

Cara Mengatasi Gigi Keropos di Usia Muda Berdasarkan Penyebabnya

Sebelum mengalami kerusakan gigi, proses remineralisasi atau proses memperkuat gigi kembali dengan mengubah kebiasaan buruk menjadi baik sebaiknya Anda terapkan di rumah. Nah, mengetahui penyebab gigi keropos di usia muda berikut juga termasuk tindakan preventif untuk mencegah kerusakan gigi karena pengeroposan.

1. Makanan dan Minuman

Beberapa makanan dan minuman tertentu dapat menjadi penyebab gigi keropos yang utama. Contohnya makanan atau minuman yang terlalu manis dan terlalu asam. Seperti permen, soda, dan sebagainya. Berikut ini contoh lengkap berdasarkan kategorinya.

  1. Makanan asam, seperti jeruk, lemon, strawberry, dan sebagainya.
  2. Makanan tinggi pati, seperti keripik kentang, roti, dan sebagainya.
  3. Makanan lengket dan alot, seperti permen, manisan, gula, dan sebagainya.
  4. Makanan keras, seperti mengunyah permen, es batu, dan sebagainya.
  5. Minuman bersoda, mengandung asam nitrat dan asam fosfat yang mempercepat terkikisnya enamel.
  6. Minuman bergula, seperti kopi, teh manis, atau minuman kemasan yang lain.

Sayangnya, apakah kita bisa menghindari semua jenis makanan atau minuman tersebut? Tentu saja tidak.

Setiap organ manusia seperti mesin, seiring berjalannya waktu mengalami aus dan penurunan fungsi. Ini sebenarnya wajar, hanya saja yang bisa kita lakukan  adalah mempertahankan setiap organ memiliki durabilitas lebih lama.

2. Kebiasaan Buruk

Kebiasaan buruk seperti menggigit makanan keras, es batu misalnya, dapat mengakibatkan gigi depan patah karena keropos. Sebaiknya tidak menggigit sesuatu semacam itu, apalagi batu bata yang jelas-jelas bukan makanan, ya!

Kebiasaan lain adalah menggertakkan gigi, apalagi saat tidur yang Anda lakukan secara tidak sadar. Kalau tahu bahwa Anda menggertakkan gigi waktu tidur, sebaiknya mengenakan pengaman gigi supaya tidak terjadi gigi tumpul, keropos, dan patah.

Ada juga kebiasaan menggigit ujung pena atau pensil, kebiasaan merokok, memotong sesuatu dengan gigi, atau menyobek bungkus makanan dengan gigi. Di zaman sekarang sudah ditemukan produk teknologi bernama gunting dan pisau yang bisa membantu Anda melakukannya.

Berbeda kalau kita adalah manusia purba yang mampu memaksimalkan fungsi setiap organ manusia dengan benar-benar optimal. Kita manusia modern, yang notabene fungsi giginya tidak sekuat manusia purba zaman dahulu.

Cara mengatasi gigi keropos, atau setidaknya mencegah kerusakan lebih parah. Sebaiknya meninggalkan kebiasaan-kebiasaan yang bisa mengikis lapisan enamel gigi itu, ya.

3. Kebersihan Gigi

Kita manusia modern yang lemah, membersihkan gigi dengan sikat gigi terlalu keras tidak baik. Begitu pula jika membersihkan terlalu pelan yang justru dapat meninggalkan plak dan sisa makanan. Apalagi kalau jarang membersihkan gigi sama sekali.

Menyikat gigi terlalu keras dapat merusak enamel seiring berjalannya waktu. Sedangkan jarang membersihkan gigi, membuat plak tinggal yang mengakibatkan terbentuknya karang gigi.

Karang gigi menjadi penyebab utama munculnya bau mulut. Di sisi lain, plak gigi mengikis lapisan enamel terluar gigi. Lantas solusinya? Bersihkan gigi secara tepat, sebab sesuatu yang kurang dan berlebihan itu tidak baik.

4. Kondisi Mulut

Cara mengatasi gigi keropos di usia muda berdasarkan penyebabnya yang berikutnya berkaitan dengan kondisi mulut. Contohnya mulut kering, yang mempercepat bakteri jahat untuk berkembang biak dan mengikis enamel gigi.

Maka dari itulah mulut kering juga menjadi salah satu penyebab karies gigi (gigi berlubang). Penyebab mulut kering bervariasi, mulai dari dehidrasi, efek obat, bernapas lewat mulut, merokok, hingga indikasi penyakit lambung.

Gigi yang bersentuhan dengan cairan asam di lambung, seperti saat keadaan bulimia (memaksakan untuk muntah), akan mempercepat pengeroposan dan pengikisan enamel.

Sesuatu yang memiliki kadar asam tinggi tidak baik untuk enamel gigi. Meski pada saat yang bersamaan dapat membersihkan bakteri yang menempel di sela-sela gigi. Makanya membersihkan gigi dengan cairan asam, contohnya larutan lemon dan baking soda, sangat tidak boleh.

5. Efek Obat Tertentu

Penyebab lainnya secara khusus dapat muncul dari konsumsi obat-obatan tertentu dalam jangka waktu panjang. Contohnya adalah obat yang menghambat produksi air liur.

Guna mencegah pengeroposan lebih lanjut, sebagai langkah awal Anda bisa menggunakan pasta gigi untuk gigi keropos, yaitu pasta gigi yang mengandung bahan fluoride.

Cara Mengatasi Gigi Keropos di Usia Muda yang Efektif

Cara mengatasi gigi keropos di usia muda selain dengan menghindari penyebab di atas, adalah dengan tindakan medis profesional. Anda bisa memperoleh treatment paling tepat di klinik gigi terbaik Mydents Dental Care!

1. Veneer Gigi

Veneer gigi umumnya dilakukan karena alasan estetika atau keindahan, karena dapat mengubah warna gigi keseluruhan dengan warna paling putih sekalipun. Treatment veneer ini menggunakan lapisan tipis khusus yang ditempelkan pada gigi pasien, selain menambah estetika juga dapat mengatasi masalah gigi keropos, lecet, mengelupas, atau berlubang kecil.

2. Tambal Gigi

Tambal gigi bukan hanya untuk mengatasi masalah karies, lebih dini daripada itu, ini juga merupakan cara mengatasi gigi keropos di usia muda. Jika kerusakan belum terlihat dan belum parah, dokter gigi mungkin lebih menyarankan menggunakan tindakan fluoride.

3. Fluoride

Fluoride adalah treatment dengan cara menggosok atau mengoles fluoride dalam bentuk cair, busa, gel, maupun varnish selama beberapa menit ke gigi keropos.

Perhatikan bahwa enamel gigi tidak bisa tumbuh lagi secara alami setelah rusak atau mengelupas. Sehingga treatment seperti fluoride dan tambal gigi (untuk gigi keropos yang sudah berlubang) dari tenaga profesional di klinik terbaik perlu dilakukan.

4. Crown Gigi

Crown atau mahkota gigi menjadi efektif jika kerusakan gigi keropos, patah, atau berlubang sudah dalam keadaan parah. Dokter gigi akan memasang mahkota gigi palsu untuk menutup gigi yang rusak parah tersebut. Crown umumnya baru diambil setelah tidak memungkinkan menggunakan tindakan penambalan gigi (filling).

Lantas, kalau crown gigi juga sudah tidak mampu karena kerusakan benar-benar kronis. Dokter gigi akan menyarankan melakukan pencabutan gigi.

Bermula dari hal-hal sederhana, akibatnya gigi keropos, lalu rentan, berlubang, infeksi, serta menjadi lebih parah dan kronis. Kalau Anda mengalami gejala awal gigi keropos, jangan sampai membiarkannya begitu saja, ya! Segera konsultasikan ke dokter gigi untuk mengantisipasi tindakan yang lebih kompleks nantinya.

Apakah gigi keropos bisa diperbaiki? Jika tingkat keropos masih benar-benar awal, belum tampak kasat mata, maka bisa menggunakan treatment fluoride, tambal gigi, veneer gigi, atau bonding gigi. Sedangkan kalau keropos sudah menjadi lubang penuh bakteri dan berpotensi infeksi, tindakan seperti crown gigi, cabut gigi, hingga odontektomi mungkin perlu dilakukan.

Mencegah Gigi Ompong di Usia Muda

Bayangkan Anda yang masih berada di usia muda, mengalami ompong lantaran gigi tidak memiliki kekuatan mempertahankan posisinya. Gigi permanen yang sudah tanggal tidak bisa tumbuh kembali, sehingga untuk mengembalikan fungsi dan estetika gigi perlu tindakan medis.

Beberapa cara memperbaiki gigi ompong semua dengan gigi palsu, implan gigi, atau dental bridge. Untuk tindakan yang paling tepat sesuai dengan masing-masing keadaan Anda, silakan konsultasikan dengan dokter spesialis di Mydents.

Pencegahan gigi ompong harus dilakukan sejak dini. Yaitu dengan menjaga kesehatan gigi dan mulut, menghindari penyebab gigi keropos sebisa mungkin, serta rutin kontrol ke dokter gigi setidaknya enam (6) bulan sekali.

Dengan Anda rutin kontrol, jika muncul gejala awal pengeroposan gigi atau masalah yang lain, dapat memperoleh penanganan cepat yang paling tepat dan efisien, sehingga tindakan kompleks lebih lanjut tidak lagi diperlukan.

Kesimpulan

Enamel adalah lapisan terluar gigi yang sebenarnya lebih kuat daripada tulang. Gigi keropos terjadi lantaran lapisan enamel tersebut terkikis, terkelupas, dan hilang. Sehingga gigi menjadi rapuh, mudah patah, goyang, atau berlubang.

Penyebab gigi keropos ada banyak, seperti konsumsi makanan dan minuman tertentu, kebiasaan buruk, tidak menjaga kebersihan mulut, kondisi mulut, hingga efek obat tertentu.

Hal-hal lain seperti minuman asam juga mempercepat proses pengikisan enamel gigi. Sayangnya, enamel yang sudah hilang tidak bisa tumbuh kembali secara alami. Sehingga untuk mengatasi gigi keropos perlu tindakan yang tepat dengan menghindari penyebabnya serta bantuan tenaga profesional.

Beberapa tindakan tersebut antara lain: fluoride, bonding gigi, veneer gigi, tambal gigi, crown gigi, cabut gigi, hingga perawatan saluran akar. Tindakan diambil sesuai dengan keadaan masing-masing pasien, apakah pengeroposan masih di tahap awal atau sudah membuat gigi berlubang dan infeksi.

Untuk mendapat tindakan yang paling tepat, Anda bisa kontrol di klinik gigi terbaik Mydents Dental Care. Sekian itulah penjelasan dan cara mengatasi gigi keropos di usia muda, semoga membantu, ya!

Ditinjau oleh: drg. Sarah Putri Abellysa

Siap untuk wujudkan senyum idealmu?

Yuk konsultasi dengan dokter gigi ahli kami 🙂

Hubungi Kami disini...