Bagaimana Bagian Lidah dan Rasa Dipengaruhi Diet Modern?

bagaimana bagian lidah dan rasa dipengaruhi diet modern

Daftar Isi

Bagian lidah dan rasa merupakan hubungan serangkaian saraf yang rumit dengan mengirimkan sinyal respons ke otak. Lidah merupakan salah satu indra manusia yang paling penting karena memiliki fungsi sebagai pengecap rasa (merasakan rasa).

Kesehatan lidah yang terletak di dalam rongga mulut sama pentingnya dengan kesehatan gigi, karena fungsi utama lidah tidak hanya untuk merasakan makanan/minuman.

Fungsi lidah ada banyak, termasuk untuk membantu menelan, mengunyah dan memperjelas artikulasi bicara. Pada kesempatan ini, Mydents Dental Care akan membahas lebih detail tentang bagian lidah dan rasa, serta pengaruh diet modern terhadap keduanya.

Mengenal Anatomi Struktur Lidah dan Fungsinya

Lidah adalah organ otot di dalam rongga mulut yang berfungsi untuk membantu mengunyah, berbicara, dan bernapas. Organ ini terhubung ke tulang hyoid di dasar mulut dan membentang hingga ujungnya yang dapat bergerak bebas.

Sepanjang permukaan lidah terdapat bintil atau benjolan kecil yang disebut sebagai papila. Papila ini mengandung kuncup pengecap yang berperan dalam mendeteksi rasa. Berikut beberapa jenis papila yang terdapat pada lidah:

  1. Filiform, berada di 2/3 bagian depan lidah dengan bentuk seperti benang. Papila ini tidak memiliki kuncup pengecap sama sekali, tetapi berfungsi untuk membantu menangkap makanan dan meningkatkan gesekan saat mengunyah.
  2. Fungiform, sesuai dengan namanya papila ini berbentuk seperti jamur dan tersebar di sisi samping serta bagian depan atau tengah lidah. Papila ini mengandung banyak kuncup pengecap dibandingkan jenis lainnya, sehingga berperan besar dalam mendeteksi rasa.
  3. Circumvallate, papila terbesar yang berada di bagian belakang lidah. Papila ini berperan penting dalam mendeteksi rasa pahit di lidah.
  4. Foliate, berada di bagian samping pangkal lidah, dengan bentuk menyerupai lipatan-lipatan daun, yang pada setiap lipatannya mengandung reseptor kuncup pengecap yang membantu dalam proses pengecapan rasa.

Lidah dapat merasakan 4 (empat) rasa utama dan 1 (satu) rasa tambahan, yaitu; manis, asin, pahit, asam, dan umami (gurih). Semua area lidah dapat mendeteksi rasa-rasa tersebut, hanya saja beberapa bagian lebih sensitif terhadap rasa tertentu. 

Bagaimana Lidah Bisa Mengenali Rasa Makanan?

Apakah kita pernah berpikir bagaimana seseorang bisa merasakan rasa makanan atau minuman? Bagaimana lidah bisa mengenali ini rasa asin, manis, pahit, atau asam?

Sebelum itu, mari mengenal lidah manusia lebih dekat.

  1. Lidah manusia memiliki panjang rata-rata sekitar 8,5 cm, mulai dari pangkal di dekat kerongkongan sampai ujung lidah. Panjang ini bisa bervariasi, bahkan seorang pria tercatat memiliki lidah terpanjang di dunia, yaitu 10,1 cm, dalam Guinness World Record sejak 2012.
  2. Orang dewasa rata-rata memiliki sebanyak 2.000 sampai 4.000 bintil pengecap (papila) yang tersebar di seluruh permukaan lidah. Sebagai perbandingan, jumlah gigi orang dewasa normal adalah 32 buah.
  3. Organ ini hampir seluruhnya terdiri dari otot yang dapat bergerak secara fleksibel. Selain itu, organ ini juga memiliki pola permukaan yang unik pada setiap individu, mirip dengan sidik jari manusia.

Faktanya, lidah tidak memiliki area khusus untuk setiap jenis rasa. Semua bintil pengecap (papila) itulah yang menerima stimulus dari makanan atau minuman, lalu saraf di lidah mengirimkan sinyal respon ke otak, dan otak yang bertugas memproses informasi ini dan menerjemahkannya menjadi rasa asin, manis, pahit, atau asam.

Bagaimana Diet Modern Mempengaruhi Bagian Lidah dan Rasa?

Diet modern bukan berarti tidak makan sama sekali, tetapi lebih mengacu pada pola makan yang lebih selektif dalam memilih makanan atau minuman. Diet modern berfokus pada konsumsi makan sehat dengan menghindari makanan olahan dan bahan tambahan seperti pemanis, garam berlebihan, serta pengawet buatan.

Sebagai contoh, seseorang yang ingin mengonsumsi karbohidrat dari kentang dalam diet modern cenderung memilih kentang kukus dibandingkan keripik kentang. 

Meski keduanya berasal dari bahan yang sama, kentang kukus lebih alami, tidak mengandung tambahan perasa, pengawet, maupun gula. Sebaliknya, keripik kentang telah melalui berbagai proses industri yang dapat mempengaruhi kandungan nutrisinya.

Diet modern memiliki berbagai jenis, seperti; vegan, DASH, paleo, intermittent fasting, dan lainnya. Namun, bagaimana diet modern seperti itu berpengaruh terhadap bagian lidah dan rasa?

Diet berarti mengubah pola makan. Jika sebelumnya lidah terbiasa dengan pola makan yang kaya rasa dari bumbu dan bahan tambahan lainnya, maka saat pola makan berubah, lidah mungkin akan merasakan makanan menjadi kurang berasa.

Seseorang yang menerapkan diet modern kemungkinan tidak merasakan rasa makanan secara maksimal. Rasanya cenderung hambar, atau memiliki rasa yang asing di lidah.

Penting untuk dicatat bahwa fenomena ini bukan karena diet modern mengubah bagian lidah dan rasa. Sebaliknya, diet modern menunjukkan kenyataan bahwa lidah menjadi kurang sensitif (hipogeusia) karena terbiasa dengan penguat rasa buatan.

Seiring dengan penerapan diet modern, sensitivitas lidah akan kembali meningkat. Hal ini menandakan bahwa lidah sudah menjadi lebih sensitif dan mulai berfungsi secara optimal dalam mendeteksi rasa alami makanan.

Jadi, Mengapa Rasa Bisa Berubah?

Ada banyak faktor yang mempengaruhi persepsi rasa di lidah. Salah satunya adalah perubahan kebiasaan pola makan seperti yang dijelaskan dalam contoh kentang sebelumnya. Jika Anda memutuskan untuk beralih ke diet modern, Anda mungkin akan mengalami perubahan persepsi rasa yang membuat makanan atau minuman terasa lebih hambar (kurang berasa).

Struktur lidah menerima stimulus yang konsisten dari kebiasaan makan. Kurang dan lebihnya stimulus yang diterima lidah akibat perubahan pola makan dapat mempengaruhi cara lidah merasakan suatu rasa.

Contoh lainnya adalah saat berpuasa. Ketika berbuka, Anda mungkin tidak merasakan cita rasa makanan secara maksimal. Hanya beberapa rasa yang lebih dominan, seperti manis. 

Hal ini terjadi karena kuncup pengecap (taste buds) yang ada di papila lidah tidak mendapat stimulus seperti biasanya, sehingga beberapa rasa terasa lebih kuat dibandingkan yang lain.

Hal ini juga berkaitan dengan tongue map atau peta lidah, yang menunjukkan bahwa bagian lidah tertentu memiliki taste buds yang lebih sensitif terhadap rasa tertentu.

Apa bagian lidah yang peka terhadap rasa pahit dan manis? Setiap bagian lidah sebenarnya dapat merasakan semua rasa, hanya saja bagian tertentu lidah lebih sensitif pada rasa tertentu:

  1. Ujung lidah, reseptor manis yang lebih peka.
  2. Sisi samping ujung lidah, reseptor asin yang lebih peka.
  3. Tengah lidah, reseptor lidah umami (gurih) yang lebih peka.
  4. Sisi samping belakang lidah, reseptor asam yang lebih peka.
  5. Pangkal lidah, reseptor pahit yang lebih peka.

Faktor lain yang dapat menyebabkan rasa di lidah berubah selain kebiasaan diet modern, antara lain; kebersihan mulut, efek samping obat, kurang vitamin dan mineral, gangguan indra pengecap seperti parageusia atau dysgeusia.

Menjaga Kesehatan Mulut di Era Modern

Menjaga kesehatan mulut berarti merawat semua organ yang berada di dalamnya. Termasuk bibir, gigi, gusi, lidah, kelenjar ludah, langit-langit, dan bagian rongga mulut lainnya.

Di era modern, kemajuan teknologi dalam perawatan gigi dan mulut  dapat memaksimalkan kebersihan dan kesehatan mulut Anda. Beberapa inovasi yang bermanfaat antara lain sikat gigi elektrik, alat pembersih lidah, benang gigi, obat kumur herbal, dan sebagainya.

Selain perawatan, pola makan juga menjadi faktor penting yang berpengaruh terhadap kesehatan mulut Anda. Dengan banyaknya pilihan makanan dan melimpahnya minuman tinggi gula, penting bagi setiap orang untuk lebih selektif dalam memilih konsumsi harian serta menghindari kebiasaan yang berpotensi menimbulkan masalah kesehatan gigi dan mulut.

Mulut yang sehat berperan dalam menjaga bagian lidah dan rasa tetap sensitif. Begitu pula dengan bagian mulut yang lain. Konsultasi rutin dengan dokter gigi akan lebih membantu dalam proses menjaga kesehatan mulut secara keseluruhan, mengingat biaya perawatan di klinik gigi yang terjangkau.

Tips Menjaga Sensitivitas Rasa di Lidah

Bagaimana cara menjaga dan mempertahankan kesehatan bagian lidah dan rasa di era modern seperti sekarang? Berikut tips yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

1. Menghindari Makanan Olahan

Salah satu tantangan terbesar dalam menerapkan pola makan sehat adalah  dengan menghindari makanan olahan. Misalnya, jika Anda ingin mengonsumsi ikan segar dan mengolahnya sendiri Bukan mengandalkan ikan kalengan.

sebisa mungkin, hindari juga junk food. Makanan olahan yang kaya akan perasa buatan dapat membuat lidah terbiasa dengan rangsangan yang berlebihan, sehingga menurunkan sensitivitasnya terhadap rasa alami. Akibatnya, kuncup pengecap (taste buds) menjadi kurang responsif karena terlalu sering menerima stimulus tanpa benar-benar bekerja.

2. Kembali ke Makanan Segar dan Utuh

Langkah selanjutnya adalah, mengonsumsi makanan sehat, segar, dan utuh. Jenis makanan yang lebih alami dan dapat membantu mengembalikan sensitivitas lidah dengan memberikan stimulus yang seimbang.

Mudahnya, makanan segar dan utuh mengalami lebih sedikit proses pengolahan serta tambahan perasa. Selain baik untuk mengembalikan sensitivitas lidah, pola makan seperti ini juga memberikan manfaat besar bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan.

3. Menjaga Hidrasi Lidah

Menjaga hidrasi lidah berarti memastikan kelembapanya  tetep seimbang , tidak terlalu kering maupun berlebihan. Lidah yang terlalu kering, misalnya akibat kebiasaan merokok, dapat memicu pertumbuhan bakteri jahat yang berdampat buruk pada kesehatan mulut.

Sebaliknya, dehidrasi lidah terjadi ketika kelembapannya berkurang. Gejalanya meliputi sensasi lengket di mulut, lidah terasa kering dan kasar, kesulitan menelan, rasa pahit, hingga munculnya bau mulut yang tidak sedap.

4. Kebersihan Lidah yang Baik

Setelah menerapkan pola makan yang lebih sehat dan memperbaiki kondisi lidah arah yang lebih baik, selanjutnya adalah senantiasa menjaga kebersihannya secara rutin. Di era modern, banyak sikat gigi yang sudah  yang sudah dilengkapi dengan bagian khusus untuk membersihkan lidah. Anda juga bisa menggunakan alat dental (tongue scaraper) pembersih lidah khusus untuk hasil maksimal.

5. Rutin Periksa ke Dokter Gigi

Menjaga kesehatan lidah dapat Anda pertahankan dengan rutin memeriksakan diri ke dokter gigi setidaknya setiap 6 (enam) bulan sekali. Dokter gigi merupakan tenaga profesional yang mampu menemukan perubahan atau gejala tidak biasa pada lidah yang mungkin tidak Anda sadari.

Mengetahui gejala awal memberikan peluang untuk mengobati masalah yang ditimbulkan dengan efektif dan efisien. Jadi, jangan tunda mengunjungi dokter gigi spesialis terdekat.

Kesimpulan

Pola makan dalam diet modern dapat mempengaruhi bagian lidah dan rasa. secara definitif, lidah adalah organ otot yang berada di dalam rongga mulut yang memiliki fungsi untuk membantu proses mengunyah, berbicara, hingga bernapas.

Lidah dapat merasakan 4 (empat) kategori utama rasa, yaitu manis, asin, pahit, dan asam. Serta satu tambahan rasa umami (gurih). Perubahan pola makan, terutama dalam diet modern, dapat memengaruhi sensitivitas reseptor pengecap di lidah, terutama akibat kebiasaan mengonsumsi makanan olahan.

Diet modern dapat mempengaruhi rasa di lidah, hal ini berkaitan dengan menurunnya sensitivitas lidah karena kebiasaan mengkonsumsi makanan olahan sebelumnya.

Lidah memiliki ribuan bintil pengecap di permukaannya. Yang berperan mendeteksi rasa. Oleh karena itu, menjaga kesehatan mulut secara umum, dan kebersihan lidah khususnya, menjadi hal penting untuk mempertahankan sensitivitasnya.

Di era modern, menjaga sensitivitas lidah dapat dimulai dengan menghindari makanan olahan, mengkonsumsi makanan segar dan utuh, menjaga hidrasi lidah agar tetap lembab, menjaga kebersihan lidah secara maksimal, dan rutin periksa ke dokter gigi.

Demikian penjelasan mengenai bagaimana diet modern dapat mempengaruhi bagian lidah dan rasa. Selain itu, masih ada banyak sekali faktor lain yang dapat mengubah rasa di lidah. Baik yang berasal dari kondisi mulut maupun kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Ditinjau oleh: drg. Nisti Yulia

Siap untuk wujudkan senyum idealmu?

Yuk konsultasi dengan dokter gigi ahli kami 🙂

Hubungi Kami disini...