Cara Memperbaiki Gigi Renggang secara Alami, Apakah Terbukti?

Cara Memperbaiki Gigi Renggang secara Alami, Apakah Terbukti

Daftar Isi

Banyak orang menerapkan cara memperbaiki gigi renggang secara alami, yaitu sebuah metode tanpa menggunakan alat ortodonti seperti behel (braces). Namun, muncul sebuah pertanyaan fundamental, apakah metode tersebut terbukti efektif mengubah struktur dan posisi gigi menjadi lebih rapi?

Pada kesempatan kali ini, Mydents Dental Care akan melihat cara memundurkan gigi tonggos dan merapatkan gigi renggang secara alami dengan kacamata medis.

Gigi renggang disebut juga sebagai diastema, adalah keadaan di mana terdapat jarak atau celah antar gigi. Toleransi celah di bawah 0.5 mm, jika sama dengan 0.5 mm atau lebih dari itu, sudah masuk dalam kategori diastema.

Lantas, apa saja cara merapikan gigi tanpa behel yang populer dan berkembang di masyarakat?

Cara Memperbaiki Gigi Renggang secara Alami Tanpa Alat Ortodonti

Pastinya setiap orang ingin memiliki gigi rata yang indah dan estetik, namun tidak semua mau datang ke dokter gigi karena berbagai alasan tertentu. Jalan yang mereka ambil adalah dengan mencari alternatif menggunakan cara alami. Sayangnya, metode alami belum tentu dapat memperbaiki posisi dan struktur gigi.

Biasanya, gigi renggang yang berjarak lebih sering terjadi pada gigi seri depan bagian atas maupun bawah. Apa saja metode yang berkembang untuk membuat gigi rapat kembali?

1. Cara Memperbaiki Gigi Renggang secara Alami yang Berkembang di Masyarakat

Ada metode yang berkembang di masyarakat sebagai cara agar gigi rapi tanpa behel. Yaitu dengan mendorong gigi dengan lidah saat masih usia tumbuh kembang sampai usia 16 tahun. Hal ini diharapkan dapat memperbaiki susunan gigi seiring pertumbuhannya rahang. 

2. Mitos atau Fakta Cara Memperbaiki Gigi Renggang secara Alami Tanpa Behel

Melihat cara mundurin gigi tanpa behel di atas, rasanya kok justru janggal, ya. Berdasarkan pandangan medis, melakukan tindakan berupa pemberian tekanan tak terukur ke gigi justru dapat mengakibatkan berbagai macam risiko buruk.

Jika Anda memiliki gigi dan tulang yang memang kokoh, kecil kemungkinan posisi gigi akan berubah. Cara alami dapat menimbulkan kebiasaan buruk baru. Contohnya seperti kebiasaan saat mendorong gigi menggunakan lidah. Kebiasaan ini sangat tidak disarankan, sebab akan memicu gejala lain yang membutuhkan penanganan serius.

Struktur gigi manusia sangatlah kuat, menggunakan alat ortodonti untuk mengubah strukturnya seperti behel gigi pun perlu waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Mengingat behel gigi memberi tekanan terukur terus-menerus tanpa henti. 

3. Risiko Cara Memperbaiki Gigi Renggang secara Alami Tanpa Instruksi Profesional

Berdasarkan penjelasan di atas, Mydents sangat tidak menyarankan memberi tekanan tak terukur kepada gigi Anda, karena dapat memicu berbagai risiko dan dampak buruk seperti:

  1. Gigi goyang.
  2. Gigi malah lepas/tanggal.
  3. Kerusakan enamel gigi (tidak bisa tumbuh lagi).
  4. Gigi patah/tergores/sensitif.
  5. Cedera pada gusi dan bibir.
  6. Risiko infeksi dari cedera yang terbentuk.
  7. Alih-alih mendapat gigi rapi, justru dapat memperburuk posisi gigi lebih berantakan.
  8. Nyeri tak tertahankan, pada titik tertentu hingga menjalar ke daerah wajah dan telinga.
  9. Radang sendi rahang.
  10. Bentuk wajah berubah.
  11. Insomnia.
  12. Abses gigi, dan lain sebagainya.

Mempertimbangkan segudang risiko di atas untuk mencapai hasil yang masih belum pasti, tentunya bukan penawaran yang adil, kan? Maka dari itulah, cara memperbaiki gigi tidak rapi yang paling tepat adalah menggunakan metode medis profesional.

Cara Merapatkan Gigi yang Renggang dengan Metode Medis Profesional

Melalui kacamata medis, sebenarnya ada beberapa alat ortodonti pengganti behel. Dengan kata lain, Anda dapat memperbaiki posisi dan struktur gigi dengan aman tanpa perlu mengenakan behel.

Beberapa metode medis tersebut antara lain sebagai berikut:

1. Menggunakan Alat Ortodonti Clear Aligner

Aligner adalah sebuah alat ortodonti yang bisa lepas-pasang dengan sangat mudah, sesuai dengan namanya, warna alat ini clear (transparan). Berbeda dengan retainer gigi yang dipakai setelah melepaskan behel, aligner bisa Anda pakai bahkan tanpa diawali dengan penggunaan behel gigi.

Sebab, aligner terbuat dari sepenuhnya plastik elastis bening yang cukup kuat. Sehingga mampu memberi tekanan terukur yang tidak terlalu keras ke gigi Anda.

2. Behel (Braces) untuk Merapikan Posisi Gigi Paling Efektif

Meski begitu, kami tetap perlu memasukkan behel sebagai cara memperbaiki gigi renggang dan berjarak dengan efektif. Bahkan tidak hanya untuk gigi jarang, melainkan juga gigi tonggos dan berantakan.

Ada banyak jenis behel atau braces yang bisa Anda pilih di klinik terbaik Mydents. Seperti behel metal/stainless, behel ceramic, behel sapphire, behel self ligating, dan sebagainya.

3. Veneer Gigi untuk Mengisi Renggang

Tindakan medis selanjutnya adalah veneer gigi. Lho, veneer bukannya untuk memutihkan gigi, apakah bisa menghilangkan renggang atau jarak antar gigi? Ya, veneer merupakan treatment estetika yang juga efektif untuk mengatasi renggang.

Dengan treatment ini, Anda akan memperoleh tampilan warna gigi putih sesuai dengan keinginan, seputih cat tembok pun bisa namun memang pastinya tidak terlihat natural. Sekaligus menjadi solusi yang cepat dan mudah mengatasi jarak antar gigi.

4. Memasang Mahkota Gigi

Mahkota (crown) gigi merupakan tindakan untuk mengatasi renggang gigi berikutnya. Selain itu, crown gigi mampu memperbaiki bentuk, menyesuaikan ukuran, dan mengembalikan kekuatan alami gigi.

Ada beberapa jenis crown gigi, Anda bisa memilih sesuai dengan kebutuhan. Mahkota gigi terbuat dari bahan yang kuat dan kokoh, sehingga mampu bertahan dalam jangka waktu bertahun-tahun.

5. Tindakan Lebih Lanjut, Implan Gigi hingga Operasi Frenulum

Terdapat tindakan lebih lanjut, seperti implan gigi sampai operasi. Implan gigi cocok untuk kebutuhan pasien yang mengalami gigi renggang lantaran tanggal atau kecelakaan sehingga gigi terlepas.

Sedangkan operasi frenulum adalah prosedur bedah berupa pengurangan atau pemindahan otot bibir, karena posisi perlekatan otot ini menghalangi rapatnya gigi depan atas. Tindakan medis seperti ini didahului dengan konsultasi antara pasien dengan dokter gigi spesialis terlebih dulu.

Untuk menerapkan tindakan medis yang paling tepat, Anda perlu konsultasi dan mengadakan jadwal temu dengan dokter gigi di Mydents. Sehingga Anda memperoleh rekomendasi tindakan sesuai dengan masing-masing keadaan spesifik.

Berbagai Penyebab Umum Gigi Berjarak dan Renggang

Setelah mengetahui cara memperbaiki gigi renggang secara alami dan medis, tidak lengkap kiranya jika belum membahas terkait penyebabnya. Lantas, apa saja penyebab gigi renggang atau berjarak?

1. Faktor Genetik atau Keturunan

Merupakan faktor bawaan dari orang tua yang sama-sama memiliki struktur pertumbuhan gigi renggang. Pada anak-anak, gigi renggang masih tergolong normal, sebab ini adalah masa pertumbuhan yang mana nantinya jarak antar gigi seiring berjalannya waktu menyusut.

Namun, jika gigi renggang tetap terjadi setelah menginjak dewasa dan pertumbuhan gigi permanen sepenuhnya selesai. Maka sebaiknya segera mengantisipasinya dengan membawa ke klinik gigi. 

2. Perlekatan Otot Bibir

Sebagaimana yang sudah kami singgung, otot bibir (frenulum) yang terlalu rendah atau tinggi menjadi faktor yang menyebabkan gigi renggang. Solusi untuk mengatasi penyebab jarak gigi ini adalah dengan tindakan bedah setelah konsultasi dengan dokter.

3. Ukuran Gigi dan Rahang

Jika ukuran gigi dan rahang tidak sesuai, misalnya gigi terlalu kecil atau tulang rahang terlalu lebar/besar. Maka dapat memunculkan rongga di antara masing-masing gigi. Penggunaan alat ortodonti seperti behel gigi akan sangat membantu.

4. Kebiasaan Buruk

Orang tua seringkali mewanti-wanti agar membiasakan kebiasaan baik. Beberapa kebiasaan buruk menahun yang menyebabkan munculnya jarak antar gigi contohnya: menggigit bibir bawah, mengisap jari tangan sewaktu kecil, mendorong gigi dengan lidah, dan sebagainya.

Kebiasaan lain adalah malas membersihkan gigi, mendukung penumpukan plak yang mengakibatkan karang gigi. Seiring berjalannya waktu, karang gigi dapat menggerogoti lapisan gigi yang membuatnya renggang di tengah warna hitam.

5. Kecelakan atau Kekerasan

Sebuah tekanan yang sangat kuat dan tiba-tiba, dapat mengakibatkan gigi goyang. Akar gigi dapat terkena dampak tekanan tersebut, dan bukan tidak mungkin hingga membuat gigi lepas.

Tips Mencegah Gigi Jarang dan Renggang Sejak Dini

Kemudian, bagaimana tips untuk mencegah terjadinya gigi renggang sejak dini?

  1. Rutin kontrol dan konsultasi ke dokter gigi Mydents setidaknya enam (6) bulan sekali.
  2. Merawat gigi dengan membersihkan secara rutin, salah satu penyebab gigi renggang adalah karang gigi.
  3. Menghindari kebiasaan buruk yang berpotensi membuat gigi berjarak dan renggang.
  4. Tidak memberi tekanan tak terukur ke gigi secara terus menerus.
  5. Menggunakan alat ortodonti sejak dini sesuai dengan instruksi dan anjuran dokter gigi.

Itulah penjelasan berbagai cara memperbaiki gigi renggang secara alami dan medis. Cara alami dengan menekan-nekan gigi alih-alih membuat gigi rapi, justru dapat memburuk keadaan serta melahirkan masalah baru. Jadi, cara alami tersebut dalam pandangan medis hanyalah mitos.

Ditinjau oleh: drg. Sarah Putri Abellysa

Siap untuk wujudkan senyum idealmu?

Yuk konsultasi dengan dokter gigi ahli kami 🙂

Hubungi Kami disini...