Behel Gigi: Apa saja yang harus diketahui?

Daftar Isi
Behel gigi atau braces, yang juga dikenal sebagai kawat gigi atau alat ortodontik, merupakan alat yang digunakan dalam perawatan untuk memperbaiki susunan gigi yang tidak rapi atau posisi rahang yang tidak normal. Setelah dipasang, kawat gigi harus digunakan setidaknya selama 1–3 tahun untuk mendapatkan hasil yang diharapkan.
Jika posisi rahang dan susunan gigi tidak normal, proses mengunyah makanan dan berbicara dapat terganggu. Selain itu, kondisi tersebut juga dapat merusak gigi, bahkan memengaruhi bentuk wajah penderitanya.
Kelainan pada susunan gigi atau posisi rahang umumnya muncul pada usia 6 atau 7 tahun, yaitu ketika gigi permanen mulai tumbuh. Jika memiliki anak dengan kondisi tersebut, segera lakukan konsultasi ke dokter gigi untuk mencegah kondisi yang lebih parah.
Perawatan behel untuk merapikan gigi, idealnya mulai dilakukan saat anak masih dalam masa pertumbuhan, sehingga kelainannya akan lebih mudah diperbaiki dan tingkat keberhasilan perawatannya akan tinggi. Namun, kawat gigi juga bisa dipasang pada orang dewasa meski efektivitasnya bisa saja terbatas dan membutuhkan waktu perawatan lebih lama.
Pemasangan behel gigi umumnya dilakukan jika kelainan posisi rahang atau susunan gigi tidak tergolong parah hingga memerlukan perawatan bedah ortognatik.
Tujuan dan Manfaat Behel Gigi
Behel gigi tidak hanya sekadar untuk kecantikan, tetapi juga untuk kesehatan mulut yang optimal. Fungsinya antara lain:
- Merapikan Gigi: Behel membantu menyusun gigi yang tidak teratur, berjarak, atau berjejal sehingga bisa meningkatkan fungsi gigi dan kemudahan membersihkan gigi. Jika anda telah memiliki susunan gigi yang rapi, sebaiknya pertimbangkan lagi rencana untuk pasang behel gigi, mengingat perawatan ini juga memiliki risiko dan efek sampingnya sendiri.
- Koreksi Gigitan: Behel dapat memperbaiki masalah gigitan seperti overbite dan overjet yang tidak normal, crossbite.
- Mengurangi Masalah Kesehatan: Gigi yang tersusun rapi lebih mudah dibersihkan, sehingga mengurangi risiko penyakit gusi, karies, dll. Sementara oklusi yang baik dapat mencegah gangguan Temporomandibular (TMD).
- Menciptakan Senyum Indah: Behel gigi dapat memperbaiki senyuman yang terlihat tidak simetris akibat maloklusi yang bisa menyebabkan atau disebabkan oleh relasi yang tidak normal antara posisi gigi atas dan bawah ataupun rahang atas dan bawah.
Kondisi-kondisi yang Memerlukan Behel Gigi
- Maloklusi: kelainan posisi gigi atas dan bawah ataupun rahang atas dan bawah, saat bertemu.
- Gigi Berjejal: Gigi yang terlalu rapat atau crowding sehingga sulit dibersihkan dengan benar.
- Malposisi Gigi: Gigi yang miring, bengkok, yang terlalu dekat atau terlalu jauh satu sama lain, menyebabkan masalah fungsional dan estetika.
Macam-macam Behel Gigi
Berdasarkan materialnya, behel gigi dapat terbuat dari bahan dasar logam, keramik, dan plastik. Material logam yang biasa digunakan yaitu Stainless steel, emas, perak berlapis platinum, dan titanium. Sementara berdasarkan pergerakan gigi yang diperlukan untuk mencapai tujuan perawatan, behel gigi diklasifikasikan sebagai berikut ini:
Alat Ortodontik Lepas-pasang
Kawat gigi lepas-pasang tidak menempel secara permanen pada gigi dan dapat dilepas-pasang sendiri oleh pasien. Kawat gigi ini biasanya dilepas saat akan melakukan kegiatan tertentu, seperti saat membersihkan mulut dan makan.
Umumnya, behel lepas-pasang digunakan untuk pergerakan gigi yang sederhana dan ekspansi rahang yang terbatas. Jenis behel gigi ini sangat efektif untuk memperbaiki masalah maloklusi dan malposisi yang minor, misalnya gigi seri dan taring yang bengkok atau berjarak.
Behel gigi lepas-pasang dapat digunakan sebagai terapi tambahan dalam perawatan behel cekat atau permanen, dan juga dapat digunakan sebelum perawatan behel fungsional untuk menyediakan perubahan postur mandibula atau rahang bawah.
Berdasarkan jenisnya, yang termasuk ke dalam kawat gigi lepas-pasang adalah:
- Behel lepasan konvensional, menggunakan bahan stainless steel dengan plat akrilik yang menutupi langit-langit mulut pada rahang atas dan gusi bagian dalam dekat lidah pada rahang bawah.
- Space maintainer lepasan
- Space regainer
- Retainer, alat yang digunakan setelah perawatan behel cekat selesai, guna menjaga hasil terapi agar gigi tetap rapi pada posisi yang diinginkan.
- Clear aligners, dengan merek yang umumnya kita kenal sebagai Klar, Invisalign, dan lain-lain.
Alat Ortodontik Fungsional
Behel fungsional merupakan sepasang kawat dengan penampang plastik yang ditempatkan pada rahang atas dan bawah, untuk mengoreksi masalah ketidaksesuaian posisi rahang atas dan bawah. Behel jenis ini juga dapat dilepas-pasang, dan pemakaiannya harus digunakan sepanjang waktu untuk hasil yang maksimal. Hanya dilepas ketika sedang makan, membersihkan gigi ataupun behel tersebut.
Kawat gigi fungsional digunakan pada pasien yang sedang dalam tahap tumbuh-kembang dan dapat memberikan perubahan besar pada hubungan gigi dan tulang anak dalam waktu yang relatif singkat. Kawat ini biasanya digunakan sebelum perawatan behel cekat dilakukan.
Cara kerjanya ialah menciptakan pergerakan gigi dengan melibatkan adaptasi jaringan sekitar orofasial seperti otot, skeleton, dan jaringan lunak rongga mulut, terutama lidah. Beberapa tipe desain yang termasuk dalam kawat gigi fungsional adalah sebagai berikut:
- Activator appliance
- Fränkel system
- Twin block
- Herbst appliance
Alat Ortodontik Cekat atau Tetap/Permanen
Kawat gigi cekat atau permanen terdiri dari kotak-kotak bracket yang dilekatkan pada setiap gigi dan terhubung satu sama lain oleh kawat. Kawat digunakan untuk memperbaiki letak beberapa gigi sekaligus dan mencegah masalah akibat gigi tidak rata di kemudian hari.
Kawat gigi cekat merupakan behel yang hanya dapat dipasang dan dilepas oleh dokter gigi. Jenis kawat gigi ini umumnya mudah terlihat karena terbuat dari logam atau metal. Namun, kini banyak ditawarkan kawat yang terbuat dari keramik atau plastik transparan agar terlihat lebih samar, tetapi tentu dengan harga yang lebih mahal.
Behel cekat merupakan alat ortodontik yang paling populer digunakan saat ini, karena dapat menciptakan pergerakan gigi yang kompleks dalam arah tiga dimensi, untuk menangani berbagai jenis maloklusi dan malposisi gigi, mulai dari yang ringan hingga berat.
Karena memiliki efektivitas yang sangat tinggi, behel jenis ini selalu menjadi pilihan dalam perawatan ortodontik yang komprehensif. Berdasarkan jenis bracket behelnya, terbagi menjadi berikut ini:
- Kawat gigi cekat konvensional, merupakan kawat gigi metal yang paling umum dan terjangkau secara finansial, juga cenderung lebih efektif dibanding material bracket lainnya.
- Kawat gigi estetik, yang material bracketnya bisa terbuat dari keramik ataupun plastik.
- Kawat gigi lingual
- Kawat gigi self-ligating, yang dikenal dengan sebutan merek behel damon. Merupakan kawat gigi metal, namun yang membedakannya dengan konvensional ialah jenis ini tidak memerlukan ligasi atau pengikat untuk menghubungkan bracket dengan kawat yang mengelilingi gigi. Ia bisa mengunci dengan sendirinya. Behel jenis ini merupakan model behel terbaru.
- Kawat gigi dengan butterfly system
Alat Ortodontik Ekstra-oral
Saat ini, kawat ekstra-oral sudah jarang digunakan. Beberapa jenis yang termasuk dalam kawat ini ialah:
- Face-masks
- Chin-caps
- Headgear, merupakan pengait yang tersambung dari kawat gigi dan ditempatkan di kepala untuk menarik posisi gigi depan. Pengguna jenis kawat gigi ini umumnya tidak dapat makan atau minum saat mengenakannya, sehingga sering kali hanya digunakan saat tidur.
Prosedur Pasang Behel Gigi
Konsultasi dengan ortodontis merupakan langkah pertama untuk menentukan apakah pemasangan behel gigi diperlukan. Selanjutnya, pemasangan behel gigi dilakukan dengan beberapa langkah, yaitu:
- Ortodontis mengajukan pertanyaan seputar kesehatan Anda.
- Anda akan menjalani pemeriksaan gigi, rahang, dan mulut.
- Pemeriksaan tambahan juga akan dilakukan, misalnya foto Rontgen, untuk melihat posisi rahang dan gigi.
- Anda akan diberi instruksi untuk menggigit bahan cetakan berbentuk rahang dan gigi untuk menentukan jenis perawatan apa yang tepat.
- Pada kasus tertentu, cabut gigi mungkin diperlukan untuk mengoreksi posisi gigi dan membuat ruang agar gigi di sekitar dapat tumbuh dengan baik.
- Selain itu, jika Anda memiliki masalah kesehatan gigi dan mulut yang lain, seperti gigi berlubang, radang gusi, biasanya dokter gigi akan menyarankan untuk menyelesaikan masalah tersebut lebih dahulu, agar tidak merasakan sakit, pembengkakan, atau risiko lainnya yang bisa muncul ketika perawatan behel sedang berlangsung.
- Setelah semua persiapan selesai, selanjutnya mulai dilakukan pemasangan kawat gigi.
Setelah kawat terpasang, Anda harus memeriksakan diri ke dokter gigi setidaknya sebulan sekali untuk memastikan kawat gigi terpasang dengan baik. Anda juga harus segera ke dokter jika merasa sakit atau sangat tidak nyaman setelah memakai kawat gigi.
Berapa Lama Pasang Behel?
Waktu yang diperlukan untuk menggunakan kawat gigi berbeda-beda pada setiap orang, tergantung tingkat keparahan masalah, kondisi kesehatan gigi, dan kepatuhan Anda.
Rata-rata kawat gigi digunakan selama 1–3 tahun dan dilanjutkan dengan pemakaian retainer setiap saat selama 6 bulan. Jika masalah gigi sudah tertangani, Anda disarankan untuk tetap menggunakan retainer hanya saat tidur.
Tidak ada jenis behel yang cepat merapikan gigi. Sama halnya dengan durasi perawatan behel gigi, pemilihan jenis behel yang akan digunakan pun bergantung pada tingkat keparahan masalah, kondisi gigi, serta kemampuan finansial tiap individu. Tidak semua kasus dapat cocok dan diatasi dengan behel plastik transparan.
Risiko dan Efek Samping Pemasangan Kawat Gigi
- Muncul rasa sakit dan tidak nyaman. Namun ini adalah hal yang wajar. Dokter gigi dapat meresepkan obat pereda nyeri untuk mengurangi rasa sakitnya.
- Gangguan saat makan dan perubahan cara bicara
- Masalah kebersihan gigi dan mulut. Saat menggunakan behel, kamu akan lebih sulit untuk menyikat gigi.
- Reaksi alergi terhadap bahan kawat gigi
- Peningkatan produksi air liur
- Akar gigi memendek
- Susunan gigi dapat kembali seperti semula, jika tidak mengikuti instruksi ortodontis, terutama saat penggunaan retainer setelah kawat gigi dilepas.
- Cedera pada mulut. Kawat pada behel, bisa menggores bagian bibir, pipi, atau gusi saat makan atau berbicara dan menyebabkan sariawan. Kawat atau bracket yang longgar, menjadi salah satu penyebabnya.
Konsiderasi Perawatan Behel Gigi
Perawatan behel membutuhkan komitmen dan perhatian ekstra untuk memastikan efektivitasnya. Beberapa pertimbangan perawatannya meliputi:
- Kebersihan: Menjaga kebersihan mulut sangat penting, termasuk membersihkan behel dan gigi secara teratur dengan sikat gigi berbulu lembut dan benang gigi, terutama setelah makan.
- Kebiasaan Makan dan Minum: Terbatasnya jenis makanan yang bisa dikonsumsi dan larangan minuman tertentu seperti minuman berwarna gelap, makanan yang manis, lengket, dan keras.
- Kunjungan Rutin ke Dokter Gigi: Penting untuk menjalani pemeriksaan rutin agar dokter dapat memantau perkembangan dan menyesuaikan perawatan jika diperlukan.
Pastikan Anda berkonsultasi dulu dengan dokter gigi sebelum memasang behel gigi. Dan, jangan ragu untuk segera lakukan pemeriksaan ke dokter, jika efek samping terus berlanjut atau memburuk.
Ditulis oleh: Nabilah Dzikriya Rahman S.K.G.
- Cobourne, Martyn T., DiBiase, Andrew T. 2010. Handbook of Orthodontics. Edinburgh: Mosby Elsevier. Page of 203 – 232.
- Roberts-Harry, D., Sandy, J. Orthodontics. Part 5: Appliance choices. Br Dent J 196, 9–18 (2004). https://doi.org/10.1038/sj.bdj.4810872. Diakses 21 April 2024.
- Mundhada VV, Jadhav VV, Reche A. A Review on Orthodontic Brackets and Their Application in Clinical Orthodontics. Cureus. 2023 Oct 7;15(10):e46615. doi: 10.7759/cureus.46615. PMID: 37937031; PMCID: PMC10626255. Diakses 21 April 2024.
Siap untuk wujudkan senyum idealmu?
Yuk konsultasi dengan dokter gigi ahli kami 🙂





Penyebab Gigi Anak Tumbuh di Belakang Gigi Depan dan Cara Mengatasi
