Rekomendasi Obat Sakit Gigi Tanpa Resep yang Efektif, Khusus Orang Dewasa
Daftar Isi
Meskipun kesadaran akan pentingnya kesehatan mulut yang baik meningkat, kondisi gigi dan mulut tetap menjadi tantangan kesehatan global yang utama. Salah satu gejala paling umum yang berkaitan dengan gangguan mulut adalah sakit gigi.
Sakit gigi adalah masalah yang sangat menganggu dan menyakitkan bagi banyak orang, yang memiliki dampak signifikan terhadap kualitas hidup yang berhubungan dengan kesehatan mulut seperti berbicara, makan, tidur, dsb, serta dapat menyumbang 40% dari biaya perawatan kesehatan yang berkaitan dengan rasa nyeri.
Jika dibiarkan, nyeri akibat sakit gigi bisa menyebar ke area rahang, bahkan hingga menyebabkan sakit kepala yang dapat mengganggu aktivitas. Nyeri juga bisa semakin terasa saat mengonsumsi makanan atau minuman yang terlalu panas atau dingin. Hal ini tentunya dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan menyulitkan penderitanya sehingga perlu mendapat penanganan segera.
Pada dasarnya, sakit gigi perlu diatasi berdasarkan penyebabnya sehingga harus diperiksakan ke dokter gigi. Namun, beruntunglah kita karena ada berbagai obat sakit gigi yang bisa digunakan sementara waktu untuk meredakan rasa sakit tersebut ketika kita belum sempat melakukan perawatan langsung dengan dokter gigi.
Obat sakit gigi ini dapat mengatasi nyeri yang timbul akibat gigi berlubang, radang pada gigi maupun gusi, serta gigi sensitif. Berikut diantaranya beberapa obat sakit gigi yang ampuh:
Obat Sakit Gigi Varian Analgesik: Obat Anti-Nyeri
Parasetamol atau asetaminofen dalah obat analgesik (anti-nyeri) dan antipiretik (anti-demam) yang juga efektif untuk meredakan rasa sakit ringan hingga sedang pada gigi. Obat sakit gigi ini umumnya bisa dibeli bebas tanpa resep dokter.
Paracetamol diketahui dapat bekerja langsung pada pusat pengaturan suhu tubuh dan rasa sakit yang ada di otak dengan mengganggu pengiriman sinyal nyeri dalam sistem saraf tubuh. Dengan begitu, keluhan demam atau rasa sakit bisa cepat mereda.
Obat analgesik antipiretik ini juga minim efek samping sehingga bisa menjadi pilihan pertama yang aman untuk demam dan nyeri. Namun, berbeda dengan asam mefenamat dan ibuprofen, parasetamol tidak dapat meredakan peradangan atau pembengkakan pada gusi yang kerap menyertai sakit gigi berlubang.
Paracetamol dapat ditemukan dalam sediaan obat minum (tablet, sirop, dan tetes), infus, atau rektal (enema dan supositoria). Beberapa sediaan paracetamol ada yang dikombinasikan dengan obat lain, seperti dekongestan, antitusif, kafein, dan propyphenazone.
Merek dagang paracetamol: paracetamol, Bimacyl, Bodrex, Bodrexin Demam Forte, paramex, Mixagrip Flu, Dapyrin, Dumin, Fasidol, Mirasic, Pamol, Panadol, Procold, Rodemol, Sanmol, Sumagesic, Tempra, Termorex, Tropigesic.
Obat Sakit Gigi Jenis Anti-Inflamasi Non-Steroid (OAINS)
OAINS atau NSAID (nonsteroidal anti-inflammatory drugs) adalah kelompok obat yang digunakan untuk mengurangi peradangan, meredakan nyeri, dan menurunkan demam. NSAID sering digunakan untuk menjadi obat sakit gigi, nyeri menstruasi, keseleo, atau nyeri sendi.
OAINS tersedia dalam bentuk kapsul, tablet, krim, gel, suppositoria dan suntik. Dalam mengatasi nyeri, OAINS bekerja dengan cara menghambat hormon pemicu peradangan, yaitu hormon prostaglandin, suatu zat kimia dalam tubuh yang berperan dalam rasa sakit dan peradangan. Dengan berkurangnya peradangan, maka rasa nyeri juga akan berkurang dan demam akan turun.
Berdasarkan cara kerjanya, NSAID dibagi lagi menjadi dua golongan, yaitu non-selective COX inhibitor dan COX-2 inhibitor. Berikut penjelasannya:
1. OAINS Non-selective COX inhibitor
NSAID golongan ini mengurangi produksi prostaglandin dengan dengan cara menghambat enzim COX-1 dan COX-2. Cara kerja ini dapat meningkatkan risiko terjadinya efek samping pada lambung, seperti gastritis atau tukak lambung Hal ini karena fungsi utama COX-1 adalah menghasilkan prostaglandin yang berguna untuk melindungi lambung.
Obat sakit gigi jenis OAINS yang termasuk ke dalam non-selective COX inhibitor adalah :
- Ibuprofen. Merek dagang: Arbupon, Bodrex Extra, Bodrexin IBP, Ibuprofen, Intrafen, Neo Rheumacyl, Novaxifen, Oskadon SP, Paramex Nyeri Otot, Procold Obat Sakit Kepala, Proris.
- Aspirin. Merek dagang: Acetylsalicylic Acid, Ascardia, Aspilets, Astika, Bodrexin, Cardio Aspirin, Cartylo, Contrexyn, Coplavix, Farmasal, Gramasal, Inzana, Miniaspi 80, Naspro, Nogren, Nospirinal, Novosta, Thrombo Aspilets.
- Asam mefenamat. Merek dagang: Asmef, Fargetix, Lapistan, Mefinal, Mefinter, Novastan, Omestan, Opistan, Ponstan, Trifastan.
- Diclofenac. Merek dagang: Aclonac, Cataflam, Clofecon, Diclofenac Potassium, Diclofenac Sodium, Eflagen, Exaflam, Fenavel, Flamar, Flamar Topikal, Hotin DCL, Kaditic, Kaflam, Lafen, Scantaren, Simflamfas, Voltadex, Voltaren, Zelona.
dan masih banyak lagi obat yang lainnya.
2. OAINS COX-2 Inhibitor
COX-2 inhibitor bekerja secara spesifik dengan menghambat enzim COX-2, yang menghasilkan prostaglandin ketika ada infeksi atau cedera. Dengan cara kerjanya, NSAID golongan COX-2 inihibitor relatif lebih aman terhadap lambung, meskipun risiko terjadinya efek samping masih ada. Sehingga biasanya, OAINS tipe ini akan diresepkan untuk penderita sakit gigi dengan riwayat penyakit lambung.
Berikut adalah jenis obat sakit gigi yang termasuk ke dalam golongan NSAID atau OAINS:
- Celecoxib. Merek dagang: Celcox 100, Celcox 200, Celebrex, Novexib 100, Novexib 200, Remabrex.
- Etoricoxib. Merek dagang: Arcoxia, Coxiloid, Coxiron, Etoricoxib, Etorix, Etorvel, Lacosib, Orinox, Soricox.
- Parecoxib. Merek dagang: Dynastat.
Obat Sakit Gigi Topikal: Benzokain
Obat topikal adalah jenis obat yang digunakan untuk pemakaian luar yang langsung mengenai permukaan kulit maupun selaput lendir (membran mukosa). Tujuan pemberian obat topikal adalah agar obat dapat memasuki tubuh langsung melalui area yang ditargetkan.
Obat topikal juga dapat digunakan untuk mengobati nyeri atau masalah lain di bagian tubuh tertentu. Beberapa obat topikal dipakai untuk pengobatan lokal, namun ada pula yang ditujukan untuk memberi efek terapeutik ke seluruh tubuh setelah terserap oleh kulit.
Benzocaine atau benzokain dapat menjadi obat sakit gigi topikal yang dapat diaplikasikan langsung ke area gigi yang sakit. Sebenarnya benzokain adalah obat anestesi atau bius lokal yang bekerja dengan cara memblokir atau menghambat sinyal nyeri di ujung saraf gigi, sehingga memberikan rasa nyaman sementara.
Ada pula benzocaine topikal yang bermanfaat untuk mengurangi rasa sakit atau ketidaknyamanan, dengan cara membuat kulit atau permukaan di dalam mulut menjadi mati rasa sementara.
Benzocaine adalah obat yang bersifat bebas. Artinya obat ini bisa dibeli di apotek baik dengan maupun tanpa resep dokter. Untuk rongga mulut, obat sakit gigi topikal ini terbagi menjadi beberapa jenis sediaan dalam bentuk obat kumur, salep, gel, pasta, semprot, dan bubuk.
Terdapat banyak merek dagang benzocaine yang tersedia, salah satunya ialah Dentasol yang juga dilengkapi kandungan antiseptik. Obat ini dapat digunakan untuk mengatasi sakit gigi akibat radang gusi atau rangsangan tumbuh gigi. Obat sakit gigi ini juga memberikan sensasi dingin di gigi yang sakit sehingga menimbulkan rasa nyaman.
Sakit gigi dapat menjadi sangat mengganggu dan menyakitkan, namun berbagai obat yang efektif tersedia untuk meredakannya, walaupun, tetap harus berobat ke dokter gigi untuk menghilangkan penyebab nyeri secara permanen. Obat sakit gigi sangatlah beragam, mulai dari obat-obatan analgesik hingga obat antiinflamasi nonsteroid.
Akan tetapi, meskipun beberapa obat yang tercantum dalam artikel ini merupakan obat bebas, ada baiknya sebelum menggunakan obat apapun, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan terlebih dahulu untuk mendapatkan diagnosis yang akurat, rekomendasi pengobatan yang sesuai, serta cara minum dan dosis obat yang tepat. Terlebih untuk anak-anak, penentuan dosis obat didasarkan pada rumus perhitungan tertentu, sehingga konsultasi dengan dokter gigi sebelum menggunakan obat-obat diatas tetap perlu dilakukan, agar penggunaannya tepat dan bijak.
Ditulis oleh: Nabilah Dzikriya Rahman S.K.G
- Hagen, M., & Alchin, J. (2019). Nonprescription drugs recommended in guidelines for common pain conditions. Pain Management. doi:10.2217/pmt-2019-0057. Diakses pada 14 April 2024.
- MEHLISCH, D. R. (2002). The efficacy of combination analgesic therapy in relieving dental pain. The Journal of the American Dental Association, 133(7), 861–871. doi:10.14219/jada.archive.2002.0300. Diakses pada 14 April 2024.
- Hargreaves, K., & Abbott, P. V. (2005). Drugs for pain management in dentistry. Australian Dental Journal, 50(s2), S14–S22. doi:10.1111/j.1834-7819.2005.tb00378.x. Diakses pada 14 April 2024.
- Bhati, M., Duxbury, A. J., Macfarlane, T. V., & Downer, M. C. (2000). Analgesics recommended by dentists and pharmacists, and used by the general public for pain relief. International Journal of Health Promotion and Education, 38(3), 95–103. doi:10.1080/14635240.2000.1080615. Diakses pada 14 April 2024.