Cara Mengatasi Rahang Sakit dengan Pengobatan hingga Terapi

Bagaimana cara mengatasi rahang sakit? Anda dapat memberikan tindakan sederhana seperti terapi, pemijatan, relaksasi, hingga kompres. Atau menggunakan obat-obatan seperti pereda nyeri dan anti inflamasi.

Pada gejala yang sudah kronis, sakit rahang mungkin membutuhkan tindakan lebih lanjut seperti pembedahan atau operasi sendi terbuka (arthrotomy). Guna menghindari tindakan tersebut, memahami gejala sakit rahang dan segera mengatasinya sangat penting.

Gejala sakit rahang di antaranya:

1. Munculnya rasa nyeri di rahang
2. Rahang sakit saat mengunyah atau berbicara
3. Rahang sakit saat menguap
4. Tidak bisa membuka mulut sampai lebar maksimal
5. Rahang sakit saat membuka mulut
6. Terasa kaku dari telinga sampai rahang
7. Nyeri di leher sampai bahu

Beberapa gejala mungkin banyak yang mengabaikan. Seperti munculnya suara klik ketika mencoba membuka mulut lebar-lebar. Namun kalau sudah terasa nyeri, alangkah bijak mengambil tindakan klinis baik dengan konsultasi, terapi, obat, atau tindakan lain sesuai rekomendasi dokter.

Cara Mengatasi Rahang Sakit dengan Obat dan Terapi

Faktanya, sakit rahang menjadi keadaan yang umum terjadi pada mayoritas orang. Beberapa kasus mungkin dapat sembuh dengan sendirinya, namun pada kasus yang lebih kompleks dan spesifik, membutuhkan perawatan yang tepat.

1. Cara Mengatasi Rahang Sakit dengan Obat

Baik rahang kiri sakit maupun rahang kanan sakit, untuk meredakan gejala berupa rasa tidak nyaman, Anda dapat mengkonsumsi obat seperti anti-nyeri dan anti-inflamasi.

1. Obat anti-nyeri seperti paracetamol
2. Obat anti-inflamasi seperti ibuprofen
3. Obat pelemas otot seperti metaxalone

Perhatikan bahwa beberapa obat nyeri rahang membutuhkan resep dari dokter. Konsumsi dalam jumlah melebihi dosis takar justru dapat berbahaya bagi kesehatan Anda. Oleh karenanya, konsultasi dengan tenaga profesional tetap menjadi pilihan bijak.

2. Cara Mengatasi Rahang Sakit dengan Terapi

Seringkali terapi rumahan adalah tindakan awal untuk mengatasi tulang rahang sakit yang banyak dipilih. Dengan terapi, Anda tidak perlu mengkonsumsi obat kimia, meski begitu efeknya mungkin tidak seketika terasa.

1. Melakukan pijatan di sekitar titik rahang sakit
2. Memperbaiki posisi leher saat duduk
3. Rutin menerapkan terapi latihan peregangan
4. Mengikuti terapi latihan penguatan leher
5. Aktif terapi latihan relaksasi otot
6. Menggunakan kompres panas untuk memperlancar aliran darah
7. Menggunakan kompres dingin untuk meredakan nyeri dan radang (bengkak)
8. Latihan disklusi untuk meminimalisir tekanan gigi atas dan bawah sehingga rahang tidak mendapat beban berlebihan

Terapi di atas juga bisa untuk mengatasi rahang bunyi klik tapi tidak sakit. Secara umum, rahang berbunyi kalau bukan karena masalah serius, bisa diobati dengan cara terapi dan pengobatan non-kedokteran.

3. Cara Mengatasi Rahang Sakit dengan Tindakan Pembedahan

Pada keadaan yang lebih serius, dokter akan menyarankan tindakan lebih lanjut seperti pembedahan (operasi). Tindakan ini akan diambil jika sakit rahang bersumber dari masalah pada sendi, infeksi kronis, tumor, tetanus, atau yang lainnya.

1. Metode artrosentesis
2. Suntikan kortikosteroid
3. Artroskopi temporomandibular (TMJ)
4. Vaksin tetanus
5. Operasi sendi terbuka

Metode artrosentesis, kortikosteroid, artroskopi, dan vaksin tetanus adalah tindakan operasi minimal invasif. Yaitu, tindakan bedah dengan meminimalisir pemotongan kulit, pembukaan jaringan, dan risiko komplikasi. Namun untuk operasi sendi terbuka, alangkah lebih baik mengkonsultasikan seberapa perlunya melakukan tindakan itu dengan dokter spesialis.

Cara Mengatasi Rahang Sakit dengan Mengetahui Penyebabnya

Berikutnya, Anda dapat menggunakan cara mengatasi rahang sakit untuk tindakan yang paling tepat dan sesuai dengan mengetahui terlebih dahulu penyebabnya.

Banyak orang yang tidak ingin pergi ke dokter, bukan takut dengan jarum suntik, melainkan takut dengan vonis penyakit. Ya, vonis dokter sama-sama menyeramkan seperti vonis bengkel ketika Anda memperbaiki sepeda motor.

Anda kira yang rusak di motor hanya di bagian roda. Eh ternyata merembet ke gear set, filter, knalpot, spion, sampai mesin. Alih-alih memperbaiki motor, Anda akan lebih tepat jika memilih ganti BPKB.

Berikut ini beberapa penyebab rahang sakit dan cara mengatasinya.

1. Sakit Gigi

Gigi berlubang (karies) menimbulkan rasa sakit dan nyeri yang tak tertahankan, di mana rasa sakit tersebut menjalar sampai rahang. Jika ternyata ini menjadi penyebab rahang sakit saat mengunyah, maka segera membawanya ke klinik gigi.

Anda tidak perlu khawatir jika ke klinik gigi, vonis hanya berkaitan dengan penyakit di rongga mulut. Nah, untuk mengatasi karies, dokter gigi akan menawarkan beberapa metode untuk menyembuhkan sampai tuntas.

Obat sakit gigi hanya bertindak sebagai pengurang gejala nyeri. Gigi yang berlubang harus ditambal, tentunya dengan menggunakan metode klinis yang nyaman dan tidak sakit.

2. Masalah di Sendi Rahang

Penyebab berikutnya yang paling umum adalah gangguan yang terletak di sendi rahang. Sendi rahang adalah tumpuan yang menggerakkan rahang atas dan rahang bawah. Seperti cedera sendi rahang, otot sendi kaku, atau infeksi sendi.

Untuk penyebab yang ringan, Anda bisa mengatasinya dengan cara terapi seperti pemijatan otot, pemberian obat pelemas otot, atau kompres hangat agar aliran darah lancar.

Namun, untuk penyebab yang lebih kronis, sebaiknya menghubungi dokter untuk mendapatkan solusi penyembuhan paling tepat. Sendi rahang bisa cedera karena kebiasaan terlalu menekan gigi, berkelahi, bekas kecelakaan, dan sebagainya.

3. Infeksi Sinus

Sinus adalah rongga yang terletak di antara mata, bagian dalam tulang pipi, dan tahu. Jika terjadi infeksi pada rongga ini, rasa sakit dan nyeri bisa terasa sampai rahang.

Gejala terjadi infeksi sinus seperti pilek, flu, hidung tersumbat, nyeri pada wajah, batuk, sakit kepala, demam, nyeri gigi, dan sebagainya. Cara mengatasi rahang sakit yang diakibatkan oleh infeksi sinus bisa dengan obat-obatan sesuai resep dokter.

4. Sakit Kepala

Sakit kepala dapat berlangsung hingga berjam-jam, rasa nyeri yang ditimbulkan menjalar ke salah satu mata, wajah, rahang, sampai leher. Mengatasi sakit kepala dapat dengan meredakan gejalanya menggunakan obat-obatan.

Memang, dalam hal ini rahang sakit bukan titik fokus utama. Saat sakit kepala  sembuh, sakit yang menjalar juga turut menghilang. Guna memastikan tidak terjadi sakit kepala yang lebih akut, konsultasikan dengan dokter di fasilitas kesehatan terdekat.

5. Penyakit Periodontal

Penyakit Periodontal adalah penyakit yang melingkupi jaringan yang berada disekitar gigi seperti peradangan di gusi dan turunnya tulang penyangga gigi. . Gejalanya meliputi gusi bengkak (radang), berwarna merah/ungu, gusi berdarah, nanah, bau napas, nyeri, dan sebagainya.

Jika rahang sakit berhubungan dengan kesehatan gigi dan mulut, langkah paling tepat adalah mengunjungi klinik gigi terbaik di Mydents Dental Care. Dokter gigi menerapkan cara mengatasi rahang sakit secara tepat sasaran sesuai dengan tindakan yang diperlukan.

Khusus untuk periodontal, beberapa tindakan tersebut antara lain: scaling gigi, perawatan saluran akar, antibiotik topikal, operasi kantung yang berada di gusi, , regenerasi jaringan, dan lain-lain.

Cara Mengatasi Rahang Sakit

Sebagaimana yang sudah Mydents jelaskan di atas, sumber utama sakit rahang bisa dari rahang itu sendiri maupun bagian lain yang berkaitan dengan sakit lain. 

Sumber sakit di rahang berkaitan dengan tulang sendi atau tulang rahang atas dan bawah. Sedangkan sumber sakit selain rahang, bisa berasal dari sakit kepala, gigi, rongga sinus, dan sebagainya.

Untuk mengatasi sakit rahang, perlu memahami penyebab dari mana sumber sakitnya muncul. Jika ternyata muncul karena sakit gigi, pengobatan klinis yang tepat adalah mendatangi klinik gigi terbaik di Mydents Dental Care.

Dokter gigi akan segera melakukan pemeriksaan dan penanganan dengan tepat. Anda tidak perlu khawatir, datang ke dokter gigi sama sekali tidak sakit. Sebab, Mydents sudah menggunakan alat dental advanced dengan metode painless.

Namun kalau sakit rahang bersumber dari sakit kepala misalnya. Anda bisa meminta pengobatan klinis ke rumah sakit maupun Puskesmas. Berdasarkan hal tersebut, sederhananya, pengobatan klinis tergantung pada sumber sakit dan penyebab kemunculannya.

FAQ – Sakit Rahang dengan Kondisi Tertentu

Berikut adalah beberapa kondisi tertentu yang sering ditanyakan berdasarkan gejala sakit rahang.

1. Kenapa sakit telinga sebelah kanan sampai ke rahang?

Sakit telinga yang menjalar sampai rahang disebabkan oleh beberapa kondisi khusus, seperti masalah sendi temporomandibular, penumpukan kotoran telinga, radang telinga, infeksi sinus, dan penyakit lain.

Penyebab paling umum adalah radang telinga yang terjadi pada otitis eksterna (luar) atau otitis media (tengah). Jika radang turut ditandai dengan pilek, maka kemungkinan besar terjadi di otitis media.

Tindakan awal dengan memberi obat pereda nyeri seperti paracetamol, menghindari suara bising, dan tidak mengorek atau memasukkan benda asing ke dalam rongga telinga. Kemudian membawa ke dokter spesialis untuk mendapat penanganan medis.

2. Bagaimana Cara Mengatasi Rahang Berbunyi?

Beberapa cara yang bisa Anda lakukan antara lain: kompres panas dan dingin, menghindari gerakan rahang yang berlebihan, dan melakukan peregangan berupa terapi pijat rahang.

Jika masalah berlanjut dibarengi dengan rasa sakit tak tertahankan, konsultasikan dengan tenaga profesional supaya segera memperoleh penanganan.

3. Apa yang Harus Dilakukan Jika Rahang Sakit saat Membuka Mulut?

Diagnosis pertama tertuju pada sendi rahang yang disebut sebagai Temporo Mandibular Disorder (TMD). Anda perlu mencari bantuan medis jika rasa sakit berlangsung terus-menerus dalam jangka waktu lama, terlebih ketika tidak bisa membuka mulut lebar sepenuhnya.

Jika TMD disebabkan oleh impaksi gigi, dapat konsultasi terlebih dulu dengan dokter gigi spesialis. Mengetahui penyebab utama masalah di sendi rahang akan mempercepat proses pengobatan.

Demikian berbagai cara mengatasi rahang sakit sesuai dengan prosedur medis, baik menggunakan obat-obatan, terapi, maupun tindakan dari tenaga profesional. Semoga membantu, ya!

Ditinjau oleh: drg. Sarah Putri Abellysa