Tentang Retainer Gigi: Penjelasan, Tujuan, dan Jenisnya
Daftar Isi
Retainer gigi adalah sebuah prosedur preventif yang dipasang setelah penggunaan behel gigi. Istilah lain dari retainer gigi adalah retainer behel atau penahan gigi agar tidak bergerak kembali.
Nah, penggunaan jenis retainer yang tepat biasanya dijelaskan oleh dokter gigi setelah gigi anda rapih dan berniat untuk melepaskan behel gigi. Pasalnya, pemasangan retainer meski tidak harus dipakai selamanya, durasi pemakaian cukup lama antara 6 s/d 12 bulan.
Meski begitu, terdapat jenis retainer yang tidak bisa dilepas pasang oleh anda, dan dapat bertahan lama sampai resiko gigi untuk kembali berantakan rendah dan dokter gigi sudah memutuskan untuk melepaskannya itu adalah retainer permanen. Atau lingual retainer. Pemasangannya berada di sisi gigi bagian dalam, kalau Anda melihatnya sekilas, berbentuk seperti kawat yang menempel pada bagian belakang gigi seri anda.
Ingin tahu lebih jauh tentang retainer gigi, jenis-jenis retainer, serta informasi terkait konteks ini? Tenang, pada kesempatan kali ini, Mydents Dental Care akan membahas lebih lengkap dan detail tentang retainer behel.
Pengertian Apa Itu Retainer Gigi?
Retainer gigi adalah penahan gigi, merupakan prosedur yang memiliki tujuan khusus agar posisi lengkung gigi yang sudah rapi tidak berubah. Ya, penggunaan retainer yang paling umum adalah setelah pemasangan behel atau kawat gigi.
Meski begitu, retainer juga dapat menjadi solusi alternatif sebagai tindakan pencegahan bagi orang yang memiliki kebiasaan tertentu. Contohnya, kebiasaan saat tidur mendorong gigi ke depan, yang kemungkinan berdampak perubahan posisi gigi asli.
Melihat pada pengertian dan tujuan utama retainer di atas, tindakan ini harus segera dipasang setelah melepas behel. Kawat gigi (behel) yang berhasil membuat posisi gigi rapi, namun posisi tersebut masih rawan atau bisa berubah ke posisi awal yang berantakan.
Maka dari itulah kami juga menyebut pemasangan retainer sebagai preventif atau pencegahan. Supaya keadaan gigi senantiasa tetap rapi demikian, membangun kebiasaan dengan susunan gigi baru, dan mencegah kembalinya gigi ke posisi semula.
Tujuan dan Manfaat Retainer Gigi Pasca Memakai Behel
Behel gigi sebagai tindakan yang berfokus pada estetika, ternyata juga memberi manfaat luar biasa pada kesehatan gigi dan mulut. Seperti membuat gigi rapi, menciptakan senyum indah, meningkatkan kepercayaan diri, serta mudah membersihkan gigi dan memperbaiki intonasi bicara.
Tak khayal banyak orang memutuskan untuk memasang behel gigi, meski harus menggunakannya dalam jangka waktu cukup lama. Dan, tindakan lanjutan retainer gigi perlu dilakukan karena memiliki tujuan dan fungsi yang sama-sama pentingnya, antara lain:
1. Menjaga Posisi Gigi Tetap Rapi
Tujuan dan manfaat retainer gigi yang pertama tentu untuk menjaga posisi lengkung gigi senantiasa rapi, sesuai dengan namanya, retainer atau penahan gigi. Retainer akan membantu otot gigi, gusi, tulang, hingga jaringan lunak penyusun beradaptasi dengan posisi baru yang rapi itu.
2. Mencegah Gigi Kembali ke Posisi Awal
Retainer kawat gigi yang dipasang setelah melepas behel, bertujuan untuk mencegah gigi kembali ke posisi awal yang berantakan. Banyak orang yang mengabaikan pentingnya retainer. Padahal, sangat mungkin posisi gigi kembali ke keadaan awal jika tidak ada tindakan lanjutan.
3. Menghindari Kebiasaan Clenching Teeth
Clenching teeth adalah kebiasaan mengerat, menggesek, menggertak, atau menggigit sewaktu seseorang sedang tidur. Hingga muncul suara-suara nyaring dari benturan gigi bagian atas dan bagian bawah.
Kebiasaan ini dapat menjadi penyebab posisi gigi berubah, pengelupasan enamel, gigi patah dan rusak, serta risiko lainnya. Maka dari itulah, pemasangan retainer dapat mencegah terjadinya dampak-dampak seperti itu.
4. Melindungi lengkung Gigi dari Dorongan Lidah
Apakah dorongan lidah ke gigi dapat mengubah posisi? Jika gigi asli tanpa tindakan, kebiasaan ini mungkin tidak berpengaruh signifikan. Lain cerita kalau Anda baru saja melepas behel, di mana posisi gigi baru yang rapi masih belum sepenuhnya kokoh. Sehingga, kebiasaan mendorong lidah memiliki kemungkinan mengubah posisi gigi.
5. Retainer Gigi Membuat Merasa Lebih Nyaman dan Tenang
Manfaat berikutnya yang jelas-jelas Anda peroleh setelah melepas behel adalah mendapatkan perasaan nyaman dan tenang. Anda tidak perlu khawatir bagaimana jika gigi kembali ke posisi awal yang berantakan setelah melepas behel.
Sebab, retainer memiliki fungsi yang sudah teruji secara medis mampu menahan gigi agar tidak berpindah posisi. Oleh karenanya, penggunaan retainer sangat penting dan disarankan oleh dokter gigi spesialis terutama setelah melepas behel.
Tips Retainer Gigi dan Perawatan Penggunaan
Pakai retainer berapa lama? Sebagaimana sudah kami bahas, waktu pemasangan retainer rata-rata 6 s/d 12 bulan untuk jenis yang bisa dilepas. Namun untuk fixed retainer bisa berlangsung hingga puluhan tahun, atau sampai dokter gigi memutuskan untuk dapat melepasnya.
Melihat penggunaan alat ortodonti ini yang cukup lama, maka perlu perawatan dan pembersihan retainer, bagaimana?
1. Pahami Jenis Retainer Anda
Ada banyak jenis retainer yang juga akan kami bahas. Dalam proses pembersihan, kami ingatkan untuk memahami jenis yang Anda gunakan. Termasuk dengan karakteristik bahan retainer, mempersiapkan bahan pembersih, dan ketelatenan untuk membersihkan setiap hari.
2. Pembersihan Retainer Removable
Khusus untuk jenis yang bisa dilepas pasang, Anda sebaiknya membersihkan sebelum maupun sesudah Anda pakai. Langkah-langkahnya sebagai berikut.
- Siapkan terlebih dahulu alat dan bahan di antaranya: sikat gigi, air hangat, pasta gigi, dan obat kumur.
- Rendam retainer ke air hangat yang sudah dicampur obat kumur sekitar 2 s/d 5 menit saja.
- Kemudian oleskan pasta gigi tanpa pemutih ke retainer Anda, dan bersihkan luar dan dalam menggunakan sikat gigi.
- Bilas menggunakan air bersih mengalir.
Perhatikan bahwa retainer hampir sama seperti gigi palsu, hanya saja ini sebagai lapisan untuk menjaga gigi tetap rapi. Di retainer removable ada cekungan (bentuknya sesuai gigi Anda masing-masing) yang bisa menjadi sarang bakteri, plak, dan bekas makanan.
3. Pembersihan Retainer Permanen
Lalu, bagaimana cara membersihkan retainer gigi permanen? Jenis ini ‘kan tidak bisa dilepas pasang? Ikuti langkah berikut.
- Siapkan bahan pembersih, dalam hal ini yang paling umum menggunakan benang gigi (dental floss) dan obat kumur.
- Selipkan benang ke sela antara retainer dan gigi, lakukan flossing sesuai prosedur medis agar tidak melukai gusi.
- Selesaikan dengan berkumur menggunakan obat kumur.
Agar mendapat arahan yang tepat sesuai keadaan spesifik gigi Anda, konsultasikan tips merawat ke dokter profesional spesialis di Mydents terdekat, ya!
Jenis Retainer Gigi: Permanen dan Removable
Jika dibedakan dalam kategori besar, maka kita akan menemukan dua jenis, yaitu retainer permanen (fixed) dan retainer lepas-pasang (removable).
Retainer adalah penahan gigi khusus yang sengaja dicetak/dibentuk sesuai struktur gigi pasien, jadi antara satu orang dengan lainnya memiliki bentuk retainer yang berbeda-beda.
Berikut merupakan penjelasan jenis retainer serta perbedaan di antara masing-masing.
1. Retainer Permanen (Fixed Retainer)
Retainer permanen atau lingual retainer adalah jenis penahan gigi yang dipasang oleh spesialis ortodontis di gigi bagian dalam. Jadi, dari depan tidak kelihatan sedang memakai penahan atau retainer.
Bahan pembuat retainer permanen umumnya berupa kawat tebal, atau kawat tipis yang dipilin/disatukan. Sesuai dengan namanya, Anda tidak bisa melepas dan memasang sendiri, serta mampu bertahan hingga puluhan tahun kalau perawatannya benar.
Hanya saja, pertimbangan menggunakan retainer jenis ini Seperti kurang nyaman untuk lidah (bersentuhan langsung dengan lidah), apakah Anda memiliki kebiasaan clenching teeth waktu tidur, dan sebagainya.
Cocok atau tidaknya seseorang dengan jenis retainer permanen tergantung keadaan spesifik masing-masing. Lagi-lagi, konsultasi dengan dokter gigi yang menangani pemasangan-pelepasan behel mutlak Anda butuhkan.
Harga retainer permanen (fixed) berkisar mulai Rp 1.500.000 per satu rahang. Biaya tersebut sangat mungkin berbeda, tergantung pada banyak faktor seperti keadaan pasien, tenaga yang menangani, klinik gigi, dan sebagainya.
2. Retainer Lepas-Pasang (Removable Retainer)
Jenis retainer yang paling populer adalah kategori removable atau bisa lepas-pasang. Artinya, Anda dapat dengan mudah melepas dan memasang sendiri untuk membersihkan tanpa perlu bantuan ortodontis.
Lebih lanjut lagi, ada pembagian khusus retainer removable berdasarkan bahan pembuatnya, antara lain:
a) Retainer akrilik (Retainer Hawley)
Retainer akrilik terbagi menjadi dua jenis yaitu retainer hawley dan retainer wraparound. Retainer hawley adalah retainer yang terdiri dari bahan kawat yang dikombinasikan dengan bahan akrilik. Bahan kawat digunakan menjadi busur pada bagian depan gigi dan pada bagian belakang gigi menjadi cengkram.
Retainer wraparound mirip dengan retainer hawley, hanya saja retainer ini menggunakan busur yang kontinyu melingkari semua gigi geligi, jadi pada retainer ini, dibagian belakang gigi tidak menggunakan cengkram. Retainer ini biasa digunakan pada kasus penggunaan behel dengan pencabutan gigi.
Secara umum, hawley lebih awet dan kalau rusak bisa mendapat perbaikan dengan mudah. Harga retainer gigi hawley (kawat) berkisar antara Rp 700.000 s/d Rp 1.600.000 per satu rahang.
b) Retainer Bening (Retainer Clear)
Removable clear retainer menjadi yang paling mudah kita temukan di mana-mana.
Retainer essix merupakan retainer bening yang berbahan dasar termoplastik, retainer ini umumnya tidak melingkupi semua gigi, hanya beberapa sesuai dengan kebutuhan.
Biaya retainer gigi bening sekitar Rp 600.000 s/d Rp 1.500.000 per satu rahang. Informasi lebih akurat dan terkini terkait harga retainer dapat Anda konsultasikan lebih dulu dengan ortodontis di Mydents, ya!
Retainer Gigi: Anjuran dan Larangan
Keribetan memasang behel sampai retainer, sejatinya sebanding dengan manfaat dan hasil baik yang Anda peroleh. Salah satunya senyum indah Anda yang menebar mampu kebaikan kepada semua orang itu. Berikut merupakan anjuran/saran dan larangan dalam penggunaan retainer secara umum.
1. Anjuran Memakai Retainer
- Menggunakan retainer sesuai dengan petunjuk dokter ortodontis Anda. Jika dokter meminta untuk menggunakan retainer 24 jam, maka sebaiknya menggunakannya.
- Melepas retainer (khususnya pada jenis removable) saat makan dan mengunyah makanan.
- Membersihkan retainer secara rutin, yaitu sebelum dan sesudah menggunakannya.
- Menyimpan retainer di tempat yang sudah disediakan (tempat aslinya), meletakkan sembarangan dapat membuat retainer kotor, hilang, atau risiko lain.
- Menulis nama dan nomor telepon di tempat penyimpan retainer. Sebagai langkah preventif kalau membawanya ke tempat umum, perhatikan bahwa retainer dibuat khusus dan membutuhkan waktu untuk mencetak ulang.
- Membawa retainer ketika kontrol dan konsultasi ke dokter gigi. Hal ini penting untuk memastikan keadaan retainer baik, sehingga mampu memberi fungsi optimal.
- Tidak malas sikat gigi setelah makan, serta sebelum membersihkan retainer agar tidak ada plak maupun bakteri.
2. Larangan Memakai Retainer
- Makan makanan yang punya tekstur lengket dan keras/alot. Contohnya menghindari permen karet.
- Menyimpan retainer di tempat sembarangan, apalagi yang tidak terjamin kebersihan dan kesterilan.
- Meletakkan retainer di tempat terbuka dalam waktu lama, karena bisa membuat retainer Anda kering dan rapuh.
- Membersihkan atau merebut retainer dengan air panas, alkohol, atau sabun yang tidak direkomendasikan.
- Bermain-main dengan retainer di dalam mulut, misalnya memainkannya menggunakan lidah.
- Memindahkan retainer dengan cara menggigit. Jika ingin memindahkan posisi retainer di mulut, lepas dan pasang dengan tangan.
- Membersihkan retainer dengan baking soda atau pasta gigi yang mengandung pemutih.
Demikian informasi tentang retainer gigi, pengertian, tujuan dan manfaat, jenis, dan tips merawatnya. Ada kendala atau pertanyaan lain terkait retainer? Jangan ragu untuk menghubungi layanan customer support di tiap cabang Mydents Dental Care terdekat di kota Anda.